Cerita Sobat AKJ : Menjadi Pemimpin yang Melayani
Berita Lainnya - 14 February 2025
Penulis : Amanda Christianti/X-1
Editor : Tim Medsos AKJ
Rabu, 5 Februari 2025 adalah hari pertama dari rangkaian kegiatan Leadership Camp PENABUR untuk jenjang SLTAK. Kegiatan ini diikuti oleh anggota OSIS dan MPK dari berbagai sekolah PENABUR. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik para partisipan agar dapat menjadi seorang pemimpin terbaik bagi pengikutnya. Tema dari Leadership Camp tahun ini adalah ‘Pemimpin yang Melayani’. Banyak hal saya dapatkan dari mengikuti kegiatan ini, seperti cara menjadi pemimpin yang bisa diteladani, cara membangun relasi dengan orang baru, dan juga cara beradaptasi dengan lingkungan yang asing.
Pada hari pertama, kami berkumpul di Wisma PGI, Kabupaten Bogor. Kami mengikuti banyak sesi seminar dengan pembicara terpercaya. Di sela-sela waktu antar sesi, kami sempat berkenalan dengan teman-teman dari SMAK PENABUR 7. Perkenalan berlangsung cukup heboh, kami bertukar username Instagram dan saling mengikuti satu sama lain. Setelah sesi terakhir selesai, kami diarahkan untuk menaiki angkot sesuai dengan angka yang sudah ditentukan sebelumnya. Singkat cerita, kami tiba di Desa Cidokom. Saat baru memasuki desa tersebut, sudah ada banyak warga yang siap untuk menyambut kedatangan kami. Mereka sangat bersemangat dan senang untuk menerima kami di rumahnya.
Di hari kedua, kami mengikuti beberapa sesi lagi. Tetapi, yang paling berkesan adalah ketika saya mengikut ibu asuh saya ke kebun singkong di belakang rumah. Jalan yang curam dan licin akibat hujan deras pada sore harinya menjadi tantangan terbesar kami untuk mencapai kebun tersebut. Setelah kami sampai, ibu asuh saya menunjukkan cara memanen singkong. Terlihat sulit dan membutuhkan tenaga banyak.
Pada hari ketiga, hari terakhir kami menumpang di Desa Cidokom, kami melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar untuk membantu warga mengembangkan perekonomian mereka. Setelah itu, sebagai hadiah perpisahan dari pihak PENABUR, kami memberikan sebuah blender kepada keluarga asuh kami di sana. Saya kagum dengan ibu asuh saya, meskipun keadaan ekonominya tidak optimal, ia tetap teguh menghadapi kehidupan. Beliau sangatlah kuat, baik secara fisik maupun mental.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur