Cerita Sobat AKJ: Mengatasi Tantangan Lompat Tali Bagaimana Kerjasama Dan Strategi Mengubah Permainan
Berita Lainnya - 17 September 2024
Kegiatan "Character Building" yang saya ikuti memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan penuh makna. Salah satu momen paling mengesankan adalah tantangan yang kami hadapi pada permainan dinamika kelompok “Daya Juang” yang terdapat pada pos ketiga: lompat tali bersama. Meskipun tampaknya sepele pada awalnya, tantangan ini mengajarkan kami banyak tentang pentingnya kerjasama, strategi, dan tidak meremehkan hal-hal kecil.
Kegiatan dinamika kelompok “Daya Juang” terdiri dari lima pos permainan, masing-masing dengan tantangannya sendiri. Pos pertama meminta kami untuk membalikkan stik es krim lima kali berturut-turut. Pos kedua adalah bottle flip sebanyak lima kali. Pos ketiga adalah tantangan lompat tali sepuluh kali berturut-turut, diikuti oleh pos keempat dengan tantangan mencocokkan kartu, dan terakhir, pos kelima yang menantang kami untuk menebak kata.
Setiap pos membawa kami kembali ke masa kecil, dengan permainan-permainan yang dulu sering kami mainkan. Namun, tantangan pada pos ketiga, yaitu lompat tali, menjadi pengalaman yang sangat berbeda dari yang kami bayangkan.
Saat pertama kali mendengar tantangan lompat tali, kami merasa ini akan menjadi tugas yang mudah dan cepat diselesaikan. Namun, kami sangat salah. Tantangan ini ternyata memakan sebagian besar waktu dan energi kami. Pada awalnya, kami mencoba melompat secara sembarangan, berharap dapat menyelesaikannya dengan cepat. Tetapi, kami segera menyadari bahwa tanpa strategi dan kekompakan yang tepat, kami akan kesulitan.
Lompat tali yang melibatkan seluruh anggota tim ternyata membutuhkan koordinasi yang sangat baik. Setiap orang harus melompat secara kompak, dan pemutar tali harus menyesuaikan kecepatan dan momentum dengan setiap lompatan. Dalam proses ini, kami mulai merasakan betapa pentingnya komunikasi dan kerjasama dalam menyelesaikan tantangan ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, kami mencoba berbagai strategi. Salah satu strategi yang kami terapkan adalah memutar tali dengan cepat untuk menghindari anggota tim yang terserempet tali. Strategi ini membutuhkan penyesuaian kecepatan dan ritme yang tepat agar semua anggota tim dapat melompat dengan lancar dan tanpa hambatan.
Melalui percakapan dan latihan, kami belajar untuk mengatur kecepatan tali, mengoordinasikan lompatan dengan tepat, dan memastikan setiap anggota tim dapat bergerak dengan harmonis. Akhirnya, setelah berbagai upaya dan penyesuaian, kami berhasil menyelesaikan tantangan tersebut.
Pada akhirnya pengalaman ini mengajarkan kami banyak hal, terutama bahwa tidak ada tantangan yang terlalu kecil untuk diabaikan. Terkadang, hal-hal yang tampaknya sederhana memerlukan lebih banyak usaha dan perencanaan daripada yang kita kira. Kami juga menyadari betapa pentingnya bekerja sama dan menyusun strategi yang baik dalam mengatasi kesulitan.
Dalam kehidupan sehari-hari, pelajaran ini sangat relevan. Ketika menghadapi tantangan, baik besar maupun kecil, pendekatan yang terencana dan kerjasama tim sering kali menjadi kunci untuk mencapai hasil yang sukses. Dengan pengalaman ini, kami lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan sikap yang lebih bijaksana dan penuh semangat.
Sobat AKJ. Kegiatan "Character Building" bukan hanya tentang menyelesaikan tantangan, tetapi juga tentang bagaimana kita tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman untuk menjadi Be Tough.
Penulis: Agatha Vivian Rosalind Santoso
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur