Cerita Sobat AKJ : GONG XI, ANGPAO NA LAI
Berita Lainnya - 10 February 2025
Penulis : Trisella Angelina/XII MIPA 2
Editor : Tim Medsos AKJ
Setiap tahun, keluarga kami merayakan Imlek dengan penuh sukacita. Salah satu acara utama adalah makan malam reuni (Sa Cap Meh) yang berlangsung pada malam sebelum Tahun Baru Imlek. Tradisi ini berasal dari budaya Tionghoa yang menekankan pentingnya kebersamaan keluarga. Tujuan utamanya adalah mempererat hubungan keluarga dan mengungkapkan rasa syukur atas tahun yang telah berlalu, sekaligus berharap keberuntungan di tahun yang baru. Dalam acara ini, semua anggota keluarga berkumpul, termasuk yang tinggal jauh, lalu mengadakan acara makan besar bersama, dan momen ini adalah momen yang sangat dinanti-nantikan.
Selama acara, kami menikmati berbagai hidangan khas Imlek seperti ikan sebagai simbol keberuntungan, kue keranjang yang melambangkan keharmonisan, dan pangsit yang dipercaya membawa rezeki. Setelah makan malam, kami melanjutkan dengan bagi-bagi angpao, di mana orang yang lebih tua memberikan angpao kepada yang lebih muda sebagai doa dan harapan baik. Ada juga tradisi menyalakan petasan dan kembang api untuk mengusir roh jahat dan menyambut tahun baru dengan semangat positif. Hal yang paling berkesan adalah suasana hangat dan penuh canda tawa, yang membuat keluarga semakin dekat.
Sebelum acara, persiapan dilakukan dengan membersihkan rumah sebagai simbol membuang kesialan dan menyambut keberuntungan. Setelah acara, ada perasaan bahagia karena bisa berkumpul dengan keluarga dan merasakan kehangatan tradisi. Dari kegiatan ini, saya belajar pentingnya kebersamaan dan rasa syukur dalam keluarga. Imlek bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang menghargai nilai-nilai kebersamaan, berbagi, dan harapan baik untuk masa depan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur