Cerita Sobat AKJ: Gerakan Anti Bullying di Lingkungan Sekolah
Berita Lainnya - 05 December 2023
Image source: liputan6.com
Bullying merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya bahkan hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya. Parahnya kasus bullying juga kerap ditemukan di sekolah. Salah satu contoh bullying yaitu menjauhi atau mengucilkan teman di sekolah. Dengan melakukan hal ini teman yang kamu jauhi akan merasa sedih, tertekan, dan membuatnya merasa tidak nyaman bahkan minder.
Dalam bahasa Indonesia, Bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merusak secara verbal. Sementara itu, mengutip hasil ratas Bullying Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Bullying juga dikenal sebagai penindasan/risak. Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Menurut Unicef, Bullying bisa diidentifikasi lewat tiga karakteristik yaitu sengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Bullying bisa terjadi secara langsung atau online. Bullying Online atau biasa disebut Cyber Bullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat anak-anak berinteraksi.
Pembullyan yang terjadi di lingkungan sekolah kera sering terjadi baik di jenjang SD - SMP - SMA. Hampir beberapa tahun belakangan banyak terjadi kasus pembullyan yang menimbulkan korban jiwa. Tindakan pembullyan ini sering menjadi suatu bahasan yang biasanya dibicarakan baik oleh guru maupun saat pembelajaran berlangsung dengan menanyakan pendapat siswa mengenai tindakan pembullyan. Tujuan melakukan hal tersebut adalah suatu harapan agar para siswa mampu mengerti dan memahami bahwa tindakan Bullying tidak baik untuk dilakukan karena dampaknya akan menyebar ke lingkungan pergaulan sang korban, bahkan mungkin juga di dalam lingkungan keluarganya.
Tetapi kenyataan yang terjadi saat ini, banyak anak-anak yang masih berumur dibawah 10 tahun sudah melakukan hal tersebut baik kepada teman maupun adik kelas mereka baik laki-laki maupun perempuan. Selain menimbulkan korban luka, Bullying juga dapat menimbulkan korban jiwa. Di lingkungan sekitar sekolah juga kerap melakukan Bullying secara verbal, contohnya menyebutkan nama orang tua teman. Hal ini menimbulkan masalah yang cukup serius di kalangan remaja karena mereka menganggap bahwa tindakan tersebut merupakan hal yang biasa dan wajar dilakukan dan sudah menjadi kebiasaan bagi para siswa dan akan menjadi dampak buruk bagi mereka.
Penyebabnya bisa dari terlalu seringnya melakukan hal tersebut yang membuat pada awalnya tidak senang menjadi lelucon belaka. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut dapat diupayakan usaha sebagai berikut:
- Membuat peraturan yang tegas mengenai tindakan remaja,
- Memberikan sosialisasi kepada siswa,
- Memberikan teladan atau contoh yang baik kepada siswa,
- Memberikan peringatan kepada siswa yang melakukan.
Maka dari itu kita sebagai siswa yang memiliki kesadaran harus memberikan arahan baik pada teman maupun saudara sekalipun karena kita merupakan panutan bagi bangsa dan Negara untuk kedepannya. Mari menjadi agen agen kecil gerakan anti Bullying di lingkungan sekolah khususnya di kelas kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur