Cerita Sobat AKJ: Eksploitasi Terhadap Alam
Berita Lainnya - 28 November 2023
Penulis: Elvira Salim (XI IPS)
Alam menyediakan banyak hal untuk kita. Hewan, tumbuhan berkembang biak menyediakan hal yang diperlukan manusia. Hutan begitu banyak di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, kebudayaan, keunikan ada di Indonesia dan nyatanya Kalimantan menjadi paru-paru dunia. Lalu apakah julukan itu akan ada sampai anak cucu kita lahir? Apa kau percaya kita bisa mewujudkan itu.
Tapi, yang kita lihat adalah orang-orang begitu tidak peduli dengan lingkungan yang memberikan kebutuhan untuk mereka sendiri. Buang sampah sembarangan seperti di sungai, di jalan dan lain sebagainya, sampah ada di setiap jalan, menggunakan listrik berlebihan, bahkan membakar hutan, penebangan liar ada dimana-mana, penebangan pohon sembarang, penebangan tanpa menanam, buktinya banyak hutan yang gundul, habitat hewan hilang karena manusia serakah.
Menurut saya, hal ini bisa terjadi karena orang-orang berpikir alam akan selalu menyediakan kebutuhan kita sehingga berpikir bahwa tidak apa-apa untuk merusak alam. Tapi mau sampai kapan hal ini terjadi? Alam akan kehabisan sumber daya alamnya, bahkan kita terus menerus membiarkan hal ini terjadi. Kita menutup mata dan terus menjadikan hal itu biasa. Penyebabnya akan terjadi banjir dimana – mana karena tidak ada yang menyerap air dari hujan, hewan akan kehilangan habitatnya, makanan yang seharusnya mereka dapatkan dari hutan sudah tidak ada lagi, jika sudah begini para hewan akan ke pemukiman mencari makanan dan lagi pohon yang menghasilkan oksigen akan berkurang dan terus menerus menghasilkan udara yang kotor.
Seperti yang sudah saya singgung dari awal. Bukan tidak mungkin jika kita melestarikan pohon, menjaga dunia dari bencana yang disebabkan oleh kita sendiri. Ku rasa tidak sulit jika menebang pohon diikuti dengan menanam? Jika hal itu bisa diselesaikan mungkin Kalimantan akan terus menjadi salah satu paru-paru dunia sampai anak cucu kita lahir. Mungkin cara yang paling sederhana adalah kita mulai menanam dan merawat lalu setelah itu, jangan buang sampah sembarangan, mulai mengganti bahan yang susah terurai dengan barang yang mudah diuraikan. Selain itu, ternyata masih banyak yang peduli dengan lingkungan dengan inovasi mereka yang seharusnya di lihat oleh banyak orang, seperti gelas dari rumput laut, atau ikut komunitas untuk membersihkan lingkungan dari sampah. Alam diberikan oleh kita untuk kita jaga bukan untuk di eksploitasi.
Nah, mari kita menjaga alam sekitar, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal sederhana, buanglah sampah pada tempat sampah. Sebagai bentuk bakti kita buat bangsa dan Tuhan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur