Cerita Sobat AKJ : Cinta dan Tawa di Hari Imlek
Berita Lainnya - 10 February 2025
Penulis : Charles, XI-1
Editor : Tim Medsos AKJ
Hari Raya Imlek selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan kehangatan bersama keluarga. Setiap tahun, kami selalu berkumpul di rumah nenek, kegiatan yang sudah menjadi tradisi turun-temurun. Namun di Imlek hari ini kami hanya berkumpul di rumah keluarga. Pagi-pagi sekali, rumah sudah dipenuhi aroma kue keranjang dan angpao yang siap dibagikan dan lagu mandarin. Keluarga besar datang satu per satu, ada yang membawa makanan khas Imlek seperti lumpia, bakpao, dan ayam kung pao, sementara yang lain sibuk menyiapkan meja makan yang penuh dengan hidangan lezat.
Kami duduk berkumpul di ruangan tamu dengan suasana penuh tawa dan cerita-cerita nostalgia. Mama sering bercerita tentang masa kecilnya, bagaimana Imlek dirayakan pada zaman dulu yang jauh lebih sederhana, tetapi penuh makna. Anak-anak kecil seru dengan angpao mereka, sementara orang dewasa saling berbagi kisah dan harapan untuk tahun yang baru.
Makan bersama menjadi momen yang paling dinanti. Semua hidangan disajikan dengan penuh rasa syukur. Ada nasi tim, ikan, dan tentu saja, kue-kue khas Imlek yang menjadi simbol keberuntungan. Selain makan, kami juga bermain kartu atau permainan keluarga lainnya, dan malamnya, sering diakhiri dengan menonton pertunjukan barongsai atau kembang api di luar rumah.
Imlek bukan hanya tentang makan atau hadiah, tapi lebih pada rasa kebersamaan dan ucapan syukur atas segala berkat yang telah diterima selama setahun. Menyambut tahun baru dengan keluarga, penuh tawa dan kedamaian, benar-benar membuat hari raya ini sangat spesial.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur