Caring Moment: Memberi ke Panti Asuhan
Berita Lainnya - 23 March 2023
Image Source: Freepik.com
Penulis: Oscarino Fernandez
Saya sering sekali datang ke Panti asuhan yang ada di daerah Lippo, setiap saya dan keluarga saya memiliki waktu luang dan ingin berbuat kebaikan di hari libur maka kita akan pergi ke supermarket atau indomaret untuk membeli sembako dan makanan untuk anak anak yang membutuhkan bantuan. Pertama kali saya datang ke panti asuhan tersebut mereka sangat senang saat melihat saya dan keluarga saya datang membawa makanan dan kebutuhan harian untuk mereka.
Lalu saat saya melihat kalau mereka tidak memiliki mainan dan beberapa alat dapur, saya dan keluarga saya langsung berjanji untuk membelikan mereka mainan dan juga alat dapur seperti blender dan rice cooker, mereka sangat senang ketika mendengar janji kita tersebut dan berterimakasih. Lalu 2 minggu kemudian saat saya dan keluarga saya mempunyai waktu luang kami pergi ke Toko elektronik terdekat dan membeli blender terlebih dahulu dan rice cooker untuk lain waktu saat kami punya waktu luang lagi selagi keluarga saya sedang membeli blender, saya dan kakak saya pergi ke toko mainan untuk membeli mainan yang kami janjikan.
Lalu hari keesokannya kami pergi ke panti asuhan tersebut dan memberi mereka mainan, blender dan juga sembako lagi karena kami memiliki uang lebih untuk berbagi, saat kami datang wajah anak-anak dalam panti asuhan tersebut sangat penuh dengan keceriaan karena mainan yang mereka tunggu-tunggu sudah datang mereka mengucapkan terima kasih puluhan kali dengan muka yang sangat gembira sambil mereka memainkan mainan baru mereka. Wajah dan tawa mereka yang penuh dengan keceriaan langsung memenuhi ruangan sayangnya saya dan keluarga saya tidak bisa berlama lama disana karena kami masih memiliki urusan mendadak jadi kami harus pergi dan akan kembali saat ada waktu luang.
Seminggu kemudian kami memutuskan untuk pergi ke panti asuhan itu lagi dan mengunjungi anak anak yang ada disana juga memberi rice cooker yang kami janjikan kepada mereka dari awal, kami pergi ke toko elektronik terdekat dan juga ke toko sembako yang terdekat. Kami membeli rice cooker dan juga tambahan sembako karena kami masih punya uang untuk berbagi, setelah kami membeli barang-barang tersebut kami langsung pergi ke panti asuhan tersebut. Saat kami sampai anak-anak langsung menyapa kami dengan wajah yang sangat gembira sambil membawa mainan yang kami beri seminggu yang lalu, kami terkejut karena mereka masih memainkan mainan tersebut dengan wajah gembira yang sama walaupun sudah seminggu berlalu.
Lalu kami mengatakan bahwa janji kami sekarang sudah ditepati dan kami akan mampir jika ada kesempatan lagi, setelah itu saya dan keluarga saya pulang dengan hati yang senang karena kami sudah memberi kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Dari pengalaman saya berbagi kepada anak-anak panti asuhan tersebut saya sadar bahwa mereka saja masih bisa mensyukuri hal kecil seperti mainan walaupun masalah yang mereka hadapi sangat besar dengan kurangnya kasih sayang dari orang tua kandung mereka sendiri. Mengapa kita semua yang sudah mendapat kasih sayang dari orang tua dan juga memiliki hidup yang jauh lebih baik daripada anak-anak tersebut tidak bisa bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang, kita sering sekali mengeluh terhadap masalah kecil yang muncul dalam kehidupan kita sehingga kita melupakan banyaknya hal baik yang ada dalam hidup kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur