Caring Moment: Memberi Bantuan kepada Korban Banjir
Berita Lainnya - 06 March 2023
Image source: bbc.com
Penulis: Charity Almas
Pada tahun 2016, saat saya duduk di kelas 5 SD, saya sedang berdiskusi dengan kelompok untuk mengerjakan tugas. Kemudian saya mendengar berita dari guru saya bahwa ada berita duka yaitu berita banjir yang menimpa kawasan Bandung Raya. “Banjir itu merendam ribuan rumah warga dan menyebabkan dua orang tewas serta tiga orang hilang. Korban tewas di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk” (kompas.com, 2016). Aku dan kawan-kawanku terkejut mendengar berita itu dan ingin memberikan bantuan kepada mereka. Saat kami terkejut, salah satu dari kawan ku memberi saran kepada guruku bahwa sekolah kita harus membantu memberikan bantuan kepada korban banjir.
Keesokan harinya guru kami memberikan surat informasi dari sekolah bahwa sekolah kita akan memberikan bantuan kepada korban banjir di Bandung. Kelas kami senang dan gembira bisa membantu sesama. Pada hari sabtunya kami mulai pergi ke tempat lokasi dan membawa sembako dan sesuatu yang berguna bagi mereka. Kami diperintahkan untuk membawa Beras 1 Kg, Minyak 1 Liter, Mie Instan 6 Bungkus, Gula 1 Kg, Tepung Terigu 1 Kg dan bahan-bahan yang sudah tidak diperlukan bagi kita dan masih berguna bagi korban bencana. Beberapa dari kami ada yang membawa baju bekas yang sudah tidak muat lagi, mainan yang sudah bekas, buku-buku atau majalah yang dimiliki. Semua barang itu sudah tidak dibutuhkan lagi bagi kita tapi bisa berguna untuk mereka.
Disana kami menjenguk korban-korban yang terkena musibah banjir. Aku dan semua kawanku duduk bersama sambil mendengar cerita bagaimana musibah banjir itu terjadi. Setelah mendengar cerita dari korban, kami mulai membagikan sembako yang kami bawa buat mereka, mereka terlihat bahagia dan sebagian ada yang menangis bersyukur. Aku dan kawanku ikut senang dan bahagia melihat mereka mendapatkan semabako yang sudah kami berikan, sesudah memberikan sembako, tak lupa kami untuk memberikan barang-barang yang sudah kami gunakan tetapi masih berguna bagi mereka. Ada mainan yang sebagain dari kami berikan pada mereka, para anak kecil yang menjadi korban senang dan gembira, ada pakaian bekas yang sudah tidak muat kita berikan kepada mereka, kami melihat mereka menggunakan baju yang kurang layak dipakai dan baju yang kami berikan bisa membantu mereka juga.
Pembagian sembako dan barang lainya sudah selesai, kami pun berkumpul kembali dalam ruang acara dan bersiap sedia mengikuti acara bantuan sosial selanjutnya yaitu makan bersama. Sekolah kami menyediakan menyediakan makanan untuk makan siang, kami melihat banyak kotak makanan yang sudah disediakan. Masing-masing dari kami bertugas membawakan 1 plastik yang berukuran lumayan yang berisikan makanan siang untuk para korban banjir disana. Pembagian makanan selesai kami semua makan bersama-sama dan saling mengobrol dengan sesama kami, kami tertawa, bercanda, dan juga bergembira. Setelah makan siang, kami semua berkumpul untuk mengikuti sesi terakhir dari acara yaitu berdoa bagi korban banjir. Kami mendoakan mereka yang terluka agar diberikan kesembuhan, diberikan kesehatan, umur yang panjang, mendoakan lingkungan sekitar agar cepat membaik, sudah tidak ada kerusakan dan sisa-sisa banjir lagi. Sesudah berdoa, kami semua pamit dan saling bersalaman dengan mereka dan pulang menuju rumah kami masing-masing. Kami senang dan bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan bantuan sosial untuk menolong sesama manusia.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur