Caring Moment: Berbagi Sembako Kepada Korban Bencana

Berita Lainnya - 08 March 2023

Image source: antaranews.com

Penulis: Cyntya Margareta, X MIPA 1

 

"Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri."

Suatu hari ketika, di lingkungan sekitar sekolah lama saya yang bernama SMP Sariputra mengalami kejadian yang tak diduga. Ternyata bencana banjir yang telah melanda di daerah lingkungan sekitar sekolah SMP Sariputra. Tak lama kemudian, sekolah telah mengetahui berita mengenai bencana tersebut. Dan sekolah tentu saja tidak hanya diam begitu saja, akan tetapi pihak sekolah yang langsung bertindak untuk membantu para korban bencana alam dengan cara memberikan sembako yang sekiranya cukup dan bermanfaat bagi mereka.

Bukan hanya pihak sekolah saja yang bertindak, akan tetapi semua warga sekolah tingkat SMP juga akan ikut mengeluarkan sedikit pengorbanan baik dari bentuk uang, makanan dan minuman, maupun pakaian untuk para korban bencana yang sedang kesulitan. Saya yang mendengar kejadian itu, merasa iba dan ingin sekali untuk ikut berpatisipasi dalam membagikan sembako kepada mereka. Tak lama kemudian dalam rangka pembagian sembako akan melaksanakan rapat terlebih dahulu terutama rapat OSIS untuk menentukan dalam bentuk apa yang akan kita sumbangkan dan kapan kita melakukannya. Saat rapat sudah dimulai, saya selaku anggota OSIS juga ikut serta mengikuti rapat tersebut. Kami mulai mengajukan pendapat, semua setuju dalam bentuk sumbangannya  berupa uang juga makanan ataupun minuman.

Kemudian ketua OSIS bertanya kepada kami semua, ia bertanya “apakah ada yang ingin berpendapat lagi?”.  Ada yang merespons “bagaimana kalau pembagian sembako ini juga dapat berupa pakaian? Karena siapa tahu para korban disana banyak pakaian yang basah sebab terendam banjir”. Lalu, kami pun setuju atas pendapatnya yang telah disampaikan tadi. Kemudian untuk waktu pelaksanaannya telah diputuskan akan dilaksanakan pada besok hari. Setelah itu hasil rapat tadi akan segera disampaikan ke kelas-kelas yang lain untuk mulai dipersiapkan apa saja yang akan disumbangkan untuk besok nanti.

Keesokan harinya setelah barang sembako sudah terkumpul semuanya, anggota OSIS membantu untuk memisahkan barang tersebut menjadi beberapa bagian (sama rata), sehingga dapat mempermudah proses pembagian sembako di lingkungan sekitar. Saya amati ada banyak yang menyumbangkan berupa makanan pokok, seperti mie, ataupun beras. Saya merasa kagum, ternyata di dunia ini masih banyak orang yang peduli dan sukarela membantu orang yang sedang dalam kondisi sulit. Setelah barang sudah terbagi rata dan tertata rapi, kami bergegas untuk membagikan barang sumbangan tersebut dan proses pembagian sembakonya akan diwakili oleh beberapa guru dan anggota OSIS.

Kami keluar bersama dari dalam menuju luar gerbang sekolah dan terpisah menjadi beberapa kelompok, tentunya untuk setiap kelompok akan didampingi seorang guru. Dan akan membagikan sembakonya di setiap daerah yang telah ditentukan. Setelah itu, kami langsung menuju ke daerah para korban bencana sambil berjalan dan membawa barang sembako tersebut. Saya merasa tak sabar untuk melihat keadaan disana entah ada yang terlihat sangat parah atau tidak.

Beberapa menit kemudian, kami telah sampai ke tempat tujuan, kami mulai membagikan sembako secara bergantian. Tentu saja barang sembako akan kami bagikan secara adil, dimaksudkan bukan karena keadaannya yang tidak parah akan tidak mendapatkan sembako, justru kami akan tetap membagikannya. Di tengah perjalanan, saya melihat ada sebuah kostan yang terendam banjir dalam keadaan yang cukup parah. Kostan tersebut berada di ketinggian lebih rendah dibandingkan dengan jalanan. Jika terjadi hujan deras disana, akan rawan terendam banjir.

Saya langsung mencari dan memanggil orang yang ada di sekitar kostan tersebut. Tak lama dari itu, muncul seseorang yang kebetulan tinggal disana. Kemudian saya berjalan mendekatinya dan memberikan sembako kepadanya dengan hati ikhlas. Masih terdapat beberapa sembako yang tersisa, kami pun tetap lanjut menuju ke daerah para korban yang lain. Beberapa menit kemudian, sembako pun sudah habis dibagikan. Kami langsung menuju kembali ke sekolah untuk melanjutkan kegiatan belajar masing-masing. Harapan saya sekiranya hal ini dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban bencana disana.

Dari kejadian diatas, bisa kita ambil maknanya bahwa dengan adanya berbagi dapat meningkatkan rasa empati terhadap kondisi sosial orang lain yang membutuhkan. Memberikan bantuan kepada mereka, maka secara tidak langsung kita sudah memberi harapan baru. Mereka akan merasa beruntung, tidak kesepian, dan tahu bahwa di dunia ini masih banyak orang baik. Maka dari itu, yuk kita terus terapkan berbagi untuk sesama yang membutuhkan. Ingat yaa…berbagi itu indah :)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 July 2023
Ibadah Awal Tahun TP 2023/2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH TP 2023/2024
Masa pengenalan lingkungan sekolah adalah masa-ma...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 July 2023
Ibadah Awal Tahun Ajaran 2023/2024 : “Menerima Di...
Ketika kita memahami apa itu kebodohan, kita akan...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 June 2023
KEBAKTIAN AKHIR TAHUN AJARAN, AKAPRENEUR RAPSODY ...
KEBAKTIAN AKHIR TAHUN AJARAN, AKAPRENEUR RAPSODY ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 May 2023
Upacara Bendera : "Tangguh Dan Mau Menerima Tanta...
Upacara Bendera : "Tangguh Dan Mau Menerima Tanta...
Berita Lainnya - 07 September 2021
POJOK BEST: Belajar Kesetiaan dari Rut dan Ayub
Berita Lainnya - 08 September 2021
POJOK BEST: Kesetiaan
Pernah tidak sih kita membuat janji dengan teman ...
Berita Lainnya - 09 September 2021
POJOK BEST: Aku? Insecure? Nggak Dulu Deh
“Aku nggak mau makan nasi hari ini deh, lagi diet...
Berita Lainnya - 10 September 2021
POJOK BEST: Ketemu 10 Ribu Aja Diambil, Apalagi 1...
Terkadang kita tidak menyadari banyak hal yang ki...
Berita Lainnya - 11 September 2021
POJOK BEST: Ketekunan
Ketekunan adalah kekuatan pikiran yang memampukan...
Berita Lainnya - 16 June 2022
POJOK BEST: Marah
Berita Lainnya - 10 July 2022
Memperingati Idul Adha 1443 Hijriah
Memperingati Idul Adha 1443 Hijriah
Berita Lainnya - 24 July 2022
POJOK BEST : Berani Mencoba Hal Baru
POJOK BEST : Berani Mencoba Hal Baru. Ingatlah se...
Berita Lainnya - 25 July 2022
POJOK BEST : Your Fears Are the Way to Be Brave
tips yang bisa kalian terapkan untuk meraih kebe...
Berita Lainnya - 26 July 2022
POJOK BEST : Berani dan Tekad, Kunci Sukses Menge...
tekad/te·kad/ /tékad/ v kemauan (kehendak) yang p...
Berita Lainnya - 14 April 2023
Pojok Best : Sudahkah Anda Tersenyum Hari Ini?
Berita Lainnya - 14 April 2023
Caring Moment: Memberi
Memberi itu bukan untuk menyombongkan diri sendir...
Berita Lainnya - 17 April 2023
Pojok Best : Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilar...
Nah gimana nih kalo kalian diposisi mereka? Apaka...
Berita Lainnya - 17 April 2023
Caring Moment: Sahabat
hidup kita tidak selalu bahagia-bahagia saja, sem...
Berita Lainnya - 18 April 2023
Pojok Best : Senyum dari Hatimu
Terakhir, senyumlah dengan tulus.Senyum yang tida...
Berita Lainnya - 20 December 2023
Pojok Best : Jangan Menyombongkan Diri
Berita Lainnya - 18 December 2023
Pojok Best : Nothing is Impossible
Menjadi seorang pemenang membutuhkan sikap pantan...
Berita Lainnya - 21 December 2023
Retret Gukar SMAK PENABUR Wilayah Timur: Ecclesi...
Retret Gukar SMAK PENABUR Wilayah Timur: Ecclesi...
Berita Lainnya - 21 December 2023
Cerita Sobat AKJ : Terang di Dalam Kegelapan
Cerita Sobat AKJ : Terang di Dalam Kegelapan
Berita Lainnya - 22 December 2023
Cerita Sobat AKJ : Berbagi Semangat Kebersamaan
Cerita Sobat AKJ : Berbagi Semangat Kebersamaan

Choose Your School

GO