Mengelola Rasa Takut
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 June 2020
Ibadah Online Siswa SMA Kristen PENABUR Kota Jababeka hari Senin, 15 Juni 2020 yang dilayani oleh Bp Pdt Boni Andreas dari GKI Pondok Indah. Berikut ini renungan yang dapat menguatkan kita dimasa pandemi ini.
7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. 8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau ; janganlah takut dan janganlah patah hati."
Ulangan 31 : 7-8
Sudah tiga bulan ini kita belajar dan bekerja dari rumah, kita harus berjuang keras melawan keadaan yang tidak menyenangkan ini. Mungkin beberapa dari kita sudah merindukan kegiatan-kegiatan bersama diluar rumah. Pandemi Covid-19 ini memang menakutkan, dimana kita mendapatkan fakta bahwa ada beberapa orang yang terlihat kuat dan tanpa gejala menularkan virus ini, bagi para pekerja pun merasa kuatir karena beberapa diantara mereka ada yang kehilangan pekerjaan, para pedagang yang harus menutup tokonya, dan masih banyak situasi lain. Inilah kondisi saat ini yang sangat menakutkan.
“Rasa takut itu wajarkah ?”
“ Wajar ! Sangat Wajar !” Orang dengan rasa takut adalah sehat, karena mereka akan lebih waspada , akan lebih mampu untuk melihat keadaaan dan ancaman disekelilingnya, sehingga akan lebih berhati-hati dalam tindakan yang akan dilakukan.
Rasa takut adalah anugrah Tuhan, yang membuat kita lebih waspada dengan keadaan sekitar kita. Tapi seberapa besarkah ketakutan kita ? kecil, sedang atau sangat besar ? Apakah ketakutan itu akan membuat kita ketakutan dan hancur? Mampukah kita mengelola ketakutan kita dengan baik ? Bisakah kita membuat rasa takut itu menjadi pemicu kita untuk lebih siap menghadapi tantangan dan kesulitan ? belajar dari Yosua mempimpin bangsa Israel, dia punya kecemasan. Namun kecemasan Yosua adalah kecemasan yang produktif, dalam kecemasannya itu dia bertanya : “ dapatkah ia mengerjakan tugasnya dengan baik ?” Ketakutan membuat Yosua mengembangkan potensinya dan menguatkan hatinya dengan percaya kepada janji Tuhan bahwa Tuhan akan menyertainya dan memampukan dia. Rasa takut yang positif dari Yosua terjawab dari kepemimpinananya yang baik.
Ketakutan harus dikelola dengan posrsi tepat supaya kita benar-benar produktif. Anak-anak muda harus takut masa muda mereka berguna atau sia-sia, karena dengan itu anak muda akan ditantang untuk menghidupi masa muda yang bermanfaat dan menjauhi dosa.
Mari bersama mengelola rasa takut yang tepat supaya kita lebih produktif. Jangan nekad tanpa kewaspadaan ! Tetapi supaya kita tetap sadar dan tetap produktif dengan selalu mengandalkan hikmat dan pertolongan dari Tuhan. Selamat berkarya, Tuhan Yesus memberkati.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur