Ibadah Gukar BPK PENABUR Komplek Kota Jababeka : Menghadapi Tantangan Seperti Yesus
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 March 2025
Penulis : Tim Medsos AKJ
Ibadah Guru dan Karyawan BPK PENABUR Komplek Kota Jababeka dilakasanakan kembali pada hari Kamis, 6 Maret 2025 dengan mengambil tema Menghadapi Tantangan Seperti Yesus. Didasari dari Lukas 4 :1-13 tentang Pencobaan di Padang Gurun, dilayani oleh Pdt. Setyo Mahanduro dari GKI Pulomas.
Pendeta Pdt. Setyo Mahanduro mencoba bertanya bertanya kepada empat orang anak kecil tentang apa cita-cita mereka ketika besar nanti, keempatnya menjawab "ingin menjadi guru". Mari kita coba teliti, kira-kira kenapa mereka ingin menjadi guru.
Ternyata salah satu dari mereka memang orangtuanya bekerja sebagai guru. Sehingga mungkin dia ingin seperti orangtuanya. Namun kalau kita lihat lebih dalam, dari setiap anak yang ditanya ternyata masih SD yang setiap harinya menghabiskan waktu di sekolah dan dirumah. Hampir setengah dari hari mereka bersama guru yang seakan seperti orang tua mereka. Maka sebagian besar dari mereka akan memiliki kesan mendalam tentang guru mereka.
Menjadi guru, dalam bahasa Jawa "digugu dan ditiru", artinya guru di taati dan ditiru atau menjadi teladan. Menjadi seorang guru menjadi tanggung jawab besar yang mulia. Karena guru akan menghadapi berbagai tantangan selain mendidik murid di kelas dengan berbagai macam kepribadian , menghadapi orang tua murid yang memiliki respon bermacam-macam terhadap perkembangan anaknya, dan mungkin tantangan yang lain.
Lalu bagaimana seorang guru harus menghadapi tantangan-tantangan yang ada? Dari teladan Yesus saat dicobai di padang guru, kita belajar bagaimana Yesus bersikap saat iblis mengajak kita jauh dari Kasih Tuhan, menjauh dari kehendak Bapa. Kehidupan manusia sungguh banyak pilihan, apakah kita akan memilih untuk hidup dalam kehendak Tuhan atau hidup menurut kehendak Iblis.
Dalam pencobaan di padang gurun, iblis meminta Yesus untuk mengubah batu menjadi roti. "Apakah Yesus bisa melakukannya?" Tentu Yesus bisa ! Tapi bukan perkara bisa atau tidak , ini tentang pilihan mengikuti kehendak Allah atau Iblis. "Yesus memilih untuk tidak mengikuti kehendak Yesus".
Dari teladan Yesus ini, kita belajar bahwa kebutuhan manusia yang tidak ada ujungnya, tidak ada habisnya, akankah kita tetap bisa mengikuti kehendak Tuhan? Atau lebih memilih mengikuti kehendak iblis agar kebutuhan kita terpenuhi?
Mari kita tetap bersyukur kepada kasih karunia Tuhan. Mari melihat pada diri kita sendiri. Tetap percaya bahwa Tuhan memberikan kecukupan dan pemeliharaannya sempurna. Sehingga sampai pada akhirnya Tuhan mendapati kita tetap setia.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur