Doa Syafaat Persiapan PAT 2024-2025 - "Satu-satunya Yang Kuandalkan"
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 January 2025
Penulis : Tim Medsos AKJ
Selasa, 14 Januari 2025 telah berlangsung ibadah dan doa syafaat siswa kelas 12 dalam rangka persiapan penilaian akhir tahun tp 2024/2025. Ibadah dilayani oleh Pdt. Alberth Marcus Puntodewo dari GKI Cikarang, dengan mengambil tema “Satu-satunya Yang Kuandalkan”.
Ibadah dimulai dengan menyanyikan pujian “Kunaikkan Syukurku”, siswa diajak untuk mensyukuri kasih dan karunia Tuhan. Kemudian dilanjutkan dengan pujian “Doa Mengubah Segala Sesuatu” untuk menyiapkan hati para siswa dalam menerima kebenaran firman Tuhan.
Firman Tuhan diambil dari Yeremia 17:7, ”Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang mempercayakan dirinya pada TUHAN”.Pdt Punto menyampaikan bahwa tidak semua hal dapat diselesaikan dengan kekuatan sendiri, barangkali dalam perjalanan kehidupan kita akan berjumpa dengan pengalaman kesulitan yang tidak sanggup kita selesaikan. Mengandalkan diri mengarahkan kita kepada kebinasaan, setidaknya inilah yang dialami oleh bangsa Israel dalam nubuatan Yeremia tentang jatuhnya bangsa Yehuda karena merasa jumawa dengan kekuatan diri dan sekutu, bangsa Yehuda dikalahkan Babel yang pada mulanya adalah kerajaan yang kecil. Sebuah penggambaran yang kontras antara mengandalkan diri dan mengandalkan Tuhan. Saat mengandalkan Tuhan , bangsa Israel mampu mengalahkan kerajaan-kerajaan besar yang mengancam mereka, namun saat Bangsa Israel melupakan Tuhan , justru mereka hancur di tangan bangsa Babel yang kecil. Dari kisah ini kita diingatkan, bahwa pentingnya mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita.
Apakah berarti orang yang mengandalkan Tuhan akan hidup tanpa masalah ? Tentu tidak! orang yang mengandalkan Tuhan sangat mungkin juga berhadapan dengan masalah yang amat sulit. Tapi dalam permasalahan itu tetap ada pengharapan dan kekuatan yang asalnya dari TUHAN!
Seumpama semak kering dibandingkan pohon ditepi aliran air, demikian kita umpamakan kehidupan tanpa Tuhan dan bersama Tuhan. Pohon di tepi aliran air akan tetap mendapatkan pasokan nutrisi untuk bertumbuh sekalipun dalam pertumbuhannya mungkin ada permasalahan yang dihadapi, demikianlah kehidupan kita yang dekat dan mengandalkan Tuhan. Namun sebaliknya, tanpa Tuhan kita akan selalu merasa sulit dan kering, bahkan bisa layu dan mati.
Ada pepatah “sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga”. Sehebat-hebatnya manusia, ada batasan juga dalam menghadapi permasalahan hidupnya. kadangkala ada perkara yang tidak bisa dilalui hanya dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu, tetaplah dekat dan mengandalkan Tuhan dalam menjalani kehidupan kita.
Selamat berjuang untuk seluruh siswa kelas XII, tetaplah mengandalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur