Tragedi Nuklir Chernobyl

BERITA LAINNYA - 23 January 2025

Tragedi Nuklir Chernobyl 

Abednego Genesis Parsaoran Sijabat , Jordan Leonard Christian Njaw 

 

 

Bencana Chernobyl merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi, reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di dekat Pripyat di Ukraina meledak. Tragedi Chernobyl ini dapat terjadi karena sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh teknisi di reaktor nuklir Unit 4, di antaranya adalah, Mematikan sistem pengaturan daya reaktor dan sistem keselamatan darurat, melepaskan batang kendali dari intinya, mematikan mesin turbin untuk melihat apakah putarannya bisa menyalakan pompa air. Kesalahan-kesalahan tersebut menyebabkan reaksi mematikan yang tidak terkendali, sehingga terjadi beberapa ledakan besar. Bencana chernobyl di Ukraina ini juga merupakan akibat dari cacatnya desain reaktor Soviet ditambah dengan kesalahan serius yang dilakukan oleh operator pembangkit listrik b Akibatnya, isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa dan sisa-sisa dari gedung reaktor No.4 ditutupi sebuah sarkofagus besar pada bulan Desember 1986, ketika bahan yang berada dalam reaktor telah memasuki fase shut-down. Pelindung ini dibuat secepat mungkin sebagai occupational safety untuk pekerja reaktor lainnya di pembangkit listrik tersebut. 

 

Akibat dan Dampaknya 

Ledakan tersebut menghancurkan perisai keselamatan dan atap gedung reaktor, serta melemparkan persediaan reaktor ke area sekitarnya. Grafit di inti reaktor terbakar, sehingga melepaskan bahan radioaktif ke atmosfer. Dampak bencana ini pada lingkungan sekitarnya juga menyebabkan kerusakan ekosistem yang signifikan, mengkontaminasi ribuan kilometer persegi tanah dengan bahan radioaktif, terutama di Ukraina, Belarusia, dan Rusia. Banyaknya area yang terdampak masih tidak layak huni menyebabkan kontaminasi dan penyakit radiasi yang serius. Banyak penambang yang memperbaiki reaktor Chernobyl meninggal karena keracunan radiasi atau kanker. Banyak orang lain yang menderita penyakit seperti pendarahan internal hingga rambut rontok.Jutaan hektar hutan dan lahan pertanian terkontaminasi. Hewan ternak terlahir cacat. Sektor pertanian paling terpukul akibat bencana Chernobyl. Banyak petani tidak bisa menjual bahan pangan karena terkontaminasi. Dampak pada budaya keselamatan Kecelakaan Chernobyl menyebabkan perubahan besar dalam budaya keselamatan dan kerja sama industri, khususnya antara Timur dan Barat. 

 

Tanggapan Organisasi dan Peneliti 

Para peneliti juga memperkirakan dampak dari bencana itu bagi kesehatan adalah bahwa puluhan ribu orang menderita akibat paparan radiasi, termasuk korban langsung dan mereka yang terpapar dalam jangka panjang. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komisi Energi Atom Internasional (IAEA) telah mengeluarkan laporan yang mengkaji dampak kesehatan dari tragedi tersebut, dan memperkirakan bahwa dampak kesehatan yang sebenarnya mungkin baru sepenuhnya dipahami dalam beberapa dekade mendatang. Bencana ini memicu peningkatan keamanan pada semua reaktor Soviet yang tersisa seperti RBMK (Chernobyl No.4), di mana 11 diantaranya terus menyediakan listrik hingga tahun 2013. Sebuah studi dari institut Kanker Nasional AS (NCI) di Maryland, yang dipimpin oleh Oleh Profesor Meredith Yeager yang penelitiannya berfokus kepada anak-anak para pekerja yang ditugaskan untuk membantu membersihkan area yang terkontaminasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir, dan anak anak orang yang mengungsi di kota Pripyat serta pemukiman lainnya dalam radius 70 km di sekitarnya. "Ada sekitar 50-100 mutasi ini di setiap generasi - dan mereka terjadi secara acak," jelas salah satu peneliti utama NCI. Ada juga satu profesor bernama Professor Gerry Thomas, dari Imperial College London berkata "Pokoknya, kami mendapati bahwa tidak ada perbedaan antara kanker tiroid yang disebabkan oleh radiasi Chernobyl dan kanker tiroid lainnya,". Ini membuktikan bahwa radioactive itu sama mematikannya dengan kanker, tetapi dampak dari paparan radioaktif dari chernobyl membunuh sel sehat yang dapat menyebabkan kanker dan kematian. Hingga kini, bencana chernobyl masih terus berdampak di area di sekitar Chernobyl yang masih tercemar radioaktif dan tidak layak huni. Bahkan beberapa peneliti menyatakan area tersebut tidak bisa dihuni sampai 20 ribu tahun lamanya.

 

Chernobyl merupakan tragedi yang cukup mengguncang dunia. Sama sepertinya dengan sebuah senjata, ciptaan oleh manusia yang dapat menyakiti/membunuh sesama kita. Kita dapat belajar bahwa bila kita tidak hati hati dengan tindakan kita, kesalahan sekecil apapun dapat menyebabkan satu negara dan negara lain nya dapat mengalami kerugian dari segi ekonomi, energi, dan lain lain. Ini juga dapat menjadi pelajaran bagi ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang. Semoga saja generasi generasi berikutnya dapat belajar dari kejadian ini dan dapat mengembangkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan mudah untuk diakses. 

 

Diharapkan agar di masa yang mendatang kita umat manusia dapat membuat energi lebih aman dan bersih agar tragedi katastropik nuklir seperti chernobyl tidak terulang lagi dalam sejarah manusia. Tidak ada salah nya untuk meneliti/bekerja dengan zat yang berbahaya tetapi sebaiknya saat meneliti/bekerja dengan zat berbahaya kita mesti menggunakan peralatan dan alat pelindung yang layak digunakan dan yang memang dibuat untuk melindungi kita dari potensi bahaya dari zat yang akan kita teliti/kerjakan terlebih zat tersebut dapat menyebabkan kematian/kerusakan dalam tubuh kita. Selain itu kita juga harus meningkatkan tingkat waspada kita dan tidak bertindak selengekaan selama bekerja dengan lingkungan/zat yang berbahaya.

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 01 December 2020
HARI AIDS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 December 2020
Sebuah Renungan.
BERITA LAINNYA - 30 November 2020
PA GURU DAN KARYAWAN SMAK PENABUR HARAPAN INDAH ,...
BERITA LAINNYA - 07 December 2020
Musim Hujan Telah Tiba
BERITA LAINNYA - 14 November 2020
Parent Cell Group : Menjadi Teman Curhat Remajaku
BERITA LAINNYA - 06 March 2023
Budaya 5S dan TOMAT
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
BERITA LAINNYA - 17 March 2023
Cyber Security
Cyber Security
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Laporan Hasil Belajar MID Semester
Laporan Hasil Belajar MID Semester
BERITA LAINNYA - 03 May 2023
HARDIKNAS
HARDIKNAS
BERITA LAINNYA - 26 January 2024
Di Jakarta, konflik Kamboja dibereskan
BERITA LAINNYA - 27 January 2024
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
BERITA LAINNYA - 28 January 2024
Sengketa di Natuna Utara,....
Sengketa di Natuna Utara,....
BERITA LAINNYA - 29 January 2024
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian Moro Natio...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian Moro Natio...
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Kunci Kebahagiaan adalah Hidup Tanpa Kekhawatiran
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Jangan Biarkan Amarah Merusak Hubungan
Jangan Biarkan Amarah Merusak Hubungan
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Kuasa di Dalam Lemah
Kuasa di Dalam Lemah
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
BERITA LAINNYA - 22 December 2024
KUAT DI DALAM TUHAN
BERITA LAINNYA - 23 December 2024
TANGGUNG JAWAB DI HADAPAN TUHAN
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 25 December 2024
Selamat Natal 2024.
Selamat Natal 2024.
BERITA LAINNYA - 24 December 2024
Kasih Nyata
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 31 December 2024
Paint Ball Guru dan Karyawan.
Paint Ball Guru dan Karyawan.

Choose Your School

GO