THE NUMBERS

BERITA LAINNYA - 15 February 2021

THE NUMBERS

Numbers .. Apakah yang terbersit dalam pikiran kita ketika mendengar kata tersebut ?

 

Secara definitif, angka adalah kombinasi simbol yang digunakan untuk melambangkan suatu nilai bilangan. Definisi operasional angka terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan entitas angka-angka untuk berbagai macam keperluan. Hampir setiap hari manusia tidak akan lepas dari angka-angka. Sejak kecil, mulai dari nyanyian anak sampai kepada belajar berhitung, manusia sudah mulai mengenal angka-angka. Kumpulan angka nyatanya tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kumpulan angka juga terdapat dalam analogi visual kehidupan.

 

Angka-angka ini pun dilengkapi dengan hubungan operasional, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, kuadrat, dan sebagainya. Perhatikan angka di bawah ini.

 

Tentukanlah nilai X dari gambar berikut :

Jika dengan seksama kita amati dan hitung, maka pola mendapatkan hasil X tercermin dari dua buah segitiga yang terletak di samping kiri nya. Kedua segitiga tersebut memiliki pola yang sama, yakni :

Segitiga 1 : (2 x 5) + 8 = 18

Segitiga 2 : (8 x 5) +2 = 42

Segitiga 3 : (6 x 4) + 5 = X = 29

 

Dari tiga kombinasi angka dengan aturan perkalian kemudian penjumlahan kita dapat menemukan hasil cermin untuk nilai X.

 

Lalu, bagaimanakah jika kombinasi angka tersebut diperbanyak menjadi 4 kombinasi angka untuk menemukan X ?

Semakin banyak angka yang diketahui, maka kombinasi untuk menentukan nilai X pun akan semakin banyak. Dalam Teka-Teki Angka (TTA) semacam ini, operasional angka pun semakin bervariasi.

Soal di atas menemukan solusi sebagai berikut

Persegi 1 : (4 x 5) – (6 x 2) = 8

Persegi 2 : (3 x 5) – (3 x 4) = 3

Dengan demikian, persegi 3 memiliki penyelesaian : (7 x 8) - ( 5 x 6 )  = X = 26

Lalu, bagaimanakah jika angka yang digunakan akan bertambah kompleks ? Bagaimanakah cara menentukan nilai X dari persegi ke 3 di bawah ini ?

Melalui angka yang semakin banyak, secara teknik dalam bayangan maka pengerjaan yang dilakukan akan semakin kompleks. Terkadang akan terpikirkan penggunaan kedelapan angka yang ada di kotak untuk menemukan nilai X. Selain itu, ditambah dengan operasional angka yang akan digunakan meliputi perkalian, pembagian, pengurangan, penjumlahan, akar, kuadratkah, atau yang lain ?

 

Semakin banyak angka, semakin banyak pilihan yang harus dicoba. Hasil yang beragam terkadang menjadi trivial. “Mungkin” dan “mungkin.” Kata itu yang akan muncul ketika mencoba mencari angka yang sesuai untuk memenuhi X melalui cerminan dari persegi 1 dan persegi 2.  Bila angka yang ditemukan di persegi 1 sesuai untuk nilai tengahnya, belum tentu itu sesuai dengan persegi ke 2. Alangkah rumit semakin banyak varian angka muncul.

 

Demikian pula dengan kehidupan nyata yang dialami. Tuhan Allah menciptakan manusia dengan ragam talenta, kepemilikan, kepiawaian, dan lainnya. Namun, dengan anugerah yang banyak tersebut, manusia kadang berpikir semakin kompleks. Cabang pemikiran yang terlalu tinggi, membuat manusia terkadang tidak mengoptimalkan hal yang menjadi suatu prioritas.

 

Semua hal ingin diandalkan sebaik mungkin untuk menghasilkan yang terbaik. Namun, manusia seringkali terjebak dalam hal yang positif yang ada dalam dirinya.

Analogikan ke delapan angka di persegi atas adalah seluruh anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia. Ketika manusia ingin menemukan suatu hal yang membuatnya dapat berkembang (nilai X), perspektif manusia ialah menggunakan seluruh kemampuannya secara langsung dan cepat dalam satu waktu tertentu sekaligus.

 

Bayangkan ketika kedelapan angka di atas manusia pergunakan semua melalui operasi hitung yang beragam, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menentukan nilai X ?

Berapa banyak cabang pilihan kombinasi yang akan digunakan untuk mendapatkannya ?

Nilai X dari kedelapan angka di atas dicerminkan melalui persegi 1 dan 2 adalah sebagai berikut :

                                                                                                    

Hanya menggunakan 4 angka untuk menentukan nilai tengah dari persegi-persegi di atas. Dengan demikian, nilai X untuk persegi ketiga ialah : X = 24.

Apa yang dapat kita ambil menjadi refleksi bagi kita ?

Dalam kehidupan ini, seringkali kita ingin menuntaskan berbagai masalah yang kita hadapi dengan mengerahkan seluruh kemampuan kita, mengerahkan seluruh cara apapun untuk mendapat jawaban dari pertanyaan kita. Masalah yang mungkin terasa rumit bagi kita, sulit untuk dipecahkan. Kenyataannya tidak selamanya memerlukan cara kompleks untuk menyelesaikannya.

Semakin banyak bakat/talenta/kemampuan yang kita miliki diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang amat baik. Namun, pikiran kompleks akan sesuatu yang kita miliki, bagaimana memaksimalkan kemampuan, bukan mengoptimalkan masing-masing talenta yang kita miliki.

Pilihan yang beragam dan jenis yang kompleks, membuat kita semakin rumit untuk menentukan hal yang menjadi prioritas untuk digunakan dalam solusi dari suatu masalah. Padahal, jawaban dari permasalahan yang kita hadapi, mungkin hanya menggunakan beberapa langkah penyelesaian yang sederhana.

Apakah kita pernah mengalaminya dalam kehidupan ?

Desy Nicola Asturo

Guru AHI

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 November 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi - 2
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 November 2020
Semakin Giat Meraih Prestasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara...
Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara...
BERITA LAINNYA - 03 September 2022
Bau Nyale : Festival Menangkap Cacing dari Lombok
Bau Nyale, Festival Menangkap Cacing dari Lombok
BERITA LAINNYA - 04 September 2022
FENOMENA SUPERCOOLING DALAM EFEK MPEMBA
FENOMENA SUPERCOOLING DALAM EFEK MPEMBA
BERITA LAINNYA - 01 September 2022
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
BERITA LAINNYA - 27 December 2023
Belajar membuat Catemak Jagung dan Es Poteng untu...
BERITA LAINNYA - 29 December 2023
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Renungan Natal by Kimiko Demagog
Renungan Natal by Kimiko Demagog
BERITA LAINNYA - 01 January 2024
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
BERITA LAINNYA - 08 January 2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
UPAYA KONSERVASI KEPUNAHAN KOMODO
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
RITUAL TIWAH
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
BURUNG MALEO, FAUNA KHAS SULAWESI YANG TERANCAM P...
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
“The spirit is willing but the flesh is weak”
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 27 July 2024
Mengasihi Tuhan Tanpa Neko-neko
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 29 January 2025
Harta yang Lebih Berharga dari Emas
BERITA LAINNYA - 23 January 2025
Ketika Keadilan Terperosok dalam Es Kopi
Ketika Keadilan Terperosok dalam Es Kopi
BERITA LAINNYA - 23 January 2025
Mengatasi Cobaan dengan Iman
Mengatasi Cobaan dengan Iman
BERITA LAINNYA - 30 January 2025
Harapan Baru untuk Indonesia Maju
Harapan Baru untuk Indonesia Maju
BERITA LAINNYA - 12 January 2025
GAMBARAN KASIH SEORANG IBU
Daily Reminder

Choose Your School

GO