Tari Ketuk Tilu: Keindahan dan Keunikan Tarian Tradisional Sunda

BERITA LAINNYA - 03 October 2023

 

     Tari Ketuk Tilu adalah salah satu tarian khas suku Sunda yang dianggap sebagai cikal bakal dari tari Jaipong yang lebih populer. Tarian ini mengandung unsur tari dan pencak silat yang dilakukan oleh para laki-laki dan perempuan secara berpasangan untuk menunjukkan eksistensinya. Gerakan-gerakan dalam tari Ketuk Tilu memiliki nama-nama tersendiri yang unik, seperti gerakan Geol, Gitek, Goyang, Bayang Kehidupan Wayang, Emprak, Depok, Gibas, Gentus, Jaga Diri Irama, dan Ketangkasan Kehidupan.

 

  Gerakan-gerakan tersebut melambangkan kesuburan, syukur, kegembiraan, kebersamaan, dan tenggang rasa antar masyarakat Sunda. Tari Ketuk Tilu juga memiliki pola lantai lurus vertikal dan diagonal yang melambangkan gerakan maju mundur dan gerakan serong ke arah kiri serta ke kanan. Dengan gerakan dan dua pola lantai tersebut, biasanya penampilan dari tari Ketuk Tilu akan disajikan ke dalam empat bagian. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang Tari Ketuk Tilu:

  1. Sejarah dan Asal-usul

Tari Ketuk Tilu berasal dari daerah Jawa Barat dan merupakan tarian hiburan sebagai cikal bakal Tari Jaipong. Tarian ini menjadi inspirasi untuk menciptakan tari Jaipong yang lebih modern. Awalnya, tari Ketuk Tilu masih disajikan dalam upacara meminta hujan, ngalokat cai, panen padi dan upacara hajat bumi. Namun, berkaitan dengan perkembangan zaman, ketuk tilu bergeser fungsi dari ritual ke pseudo ritual dengan hakikat sebagai hiburan dan kebahagiaan.

   2. Fungsi

Tari Ketuk Tilu memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut:

- Sebagai hiburan: Tari Ketuk Tilu digunakan sebagai hiburan pada acara-acara tertentu seperti pesta perkawinan maupun pesta rakyat.

- Sebagai wujud syukur: Tarian ini juga digunakan sebagai wujud syukur yang dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat ketika mendapatkan hasil panen sesuai yang diharapkan.

- Sebagai tarian pergaulan: Tari Ketuk Tilu termasuk dalam kesenian tari tradisional pergaulan dan hiburan.

  3. Gerakan

   Tari Ketuk Tilu memiliki gerakan yang khas dan unik. Gerakan ini dilakukan oleh 12 orang penari, yakni enam laki-laki dan enam perempuan. Tari Ketuk Tilu akan dibuka dengan mengarak seorang gadis desa ke tempat yang luas atau area pertunjukan. Pada bagian inti pertunjukan, akan ada pemandu yang disebut dengan juru penerang.

 

  Tari Ketuk Tilu memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Ada dua keunikan atau daya tarik pada tari Ketuk Tilu, yaitu gerakan dan wujud syukur. Gerakan pada tari Ketuk Tilu mengandung unsur tari dan pencak silat yang dilakukan oleh para laki-laki dan perempuan secara berpasangan untuk menunjukkan eksistensinya. Selain itu, tari Ketuk Tilu juga menjadi bagian dari kesenian Jawa Barat lainnya seperti Ronggeng Gunung di Ciamis dan Topeng.

   Saat ini, ada banyak kelompok tari Ketuk Tilu yang bermunculan dan menggunakan tarian ini sebagai mata pencaharian karena dapat menghibur banyak orang. Banyak pula yang mementaskan tari Ketuk Tilu di jalanan atau ngamen, karena menarik minat banyak orang. Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

 

Frilyo Firstkenick

 

Daftar Pustaka

Gaby. 2023. Tari Ketuk Tilu: Sejarah, Makna Filosofis dan Gerakan Tariannya.
            https://www.gramedia.com/literasi/tari-ketuk-tilu. Diunduh 27 September 2023

            Daniswari, Dini. 2022. Tari Ketuk Tilu: Sejarah Singkat, Gerakan, dan Pertunjukan.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/06/155511978/tari-ketuk-tilu-sejarah-singkat-gerakan-dan-pertunjukan?page=all. Diunduh 27 September 2023

Alfarizky, Kevin. 2023. Sejarah dan Asal-usul Tari Ketuk Tilu yang Jadi Awal Mula Lahirnya Jaipong.

https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6693776/sejarah-dan-asal-usul-tari-ketuk-tilu-yang-jadi-awal-mula-lahirnya-jaipong. Diundur 27 September 2023

Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 22 March 2023
Hari Raya Nyepi
BERITA LAINNYA - 07 April 2023
Jumat Agung
Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 09 April 2023
PASKAH 2023
PASKAH 2023
BERITA LAINNYA - 05 April 2023
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
BERITA LAINNYA - 18 May 2023
HARI KESADARAN VAKSIN HIV
Hari kesadaran vaksin HIV
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
BERITA LAINNYA - 16 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
BERITA LAINNYA - 03 November 2023
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 21 March 2024
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
BERITA LAINNYA - 22 March 2024
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
BERITA LAINNYA - 23 March 2024
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 24 July 2024
Mengasihi Diri Sendiri
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 25 July 2024
Berharga Oleh Karena-Nya
Daily Reminder

Choose Your School

GO