Ruang Siswa: Salah Satu Ilmuwan Penemu Sel Bahan Bakar di Indonesia
BERITA LAINNYA - 30 September 2021
Michell Emerald
XII SOS 1/25
Salah Satu Ilmuwan Penemu Sel Bahan Bakar di Indonesia
[1]Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi merupakan salah satu ilmuwan yang berasal dari Indonesia khususnya daerah Magelang yang lahir pada tanggal 14 Juni 1974. Ia adalah putri dari pasangan Hariyono (alm) dan Sri Ningsih. Dia menjalani kuliah S1 sampai dengan S3 di Waseda University, Jepang. Tidak hanya berhasil masuk ke salah satu universitas bergengsi di Jepang, Ia juga berhasil mendapatkan beasiswa S1 dari Science and Technology Advance Industrial Development (STAID) Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Atas prestasinya yang membanggakan, maka pada tanggal 30 November 2010 ia mendapatkan penghargaan Habibie Award dari The Habibie Center sebagai peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atas ilmu rekayasa. Dia menjadi penerima Habibie Award atau Anugerah Habibie termuda sepanjang sejarah Habibie Award.
__________________
[1] Wikipedia.org “Eniya Listiani”tanggal 19 Maret 2013
[2]Salah satu karyanya yang paling berguna dan berkontribusi bagi ilmu pengetahuan di dunia yaitu penemuan katalis baru untuk sel bahan bakar yang terbuat dari unsur vanadium. Katalis yang terbentuk menjadi terdiri dari 10 penyusun, yang seharusnya ada 2 penyusun. Tidak heran ia mendapatkan penghargaan Mizuno Awards dan Koukenkai Awards dari Waseda University dan Polymer Society Japan pada tahun 2003. Katalis temuannya menjadi terobosan baru zinc-air fuel cell (ZAFC) yang merupakan suatu generator penghasil listrik berbahan bakar logam dan oksigen.
[3]Fuel cell atau sel bahan bakar merupakan suatu bentuk energi alternatif yang sangat menjanjikan. Bahan bakar sel bahan bakar adalah gas hidrogen dan oksigen. Maka dari itu, sel bahan bakar merupakan energi ramah lingkungan yang limbahnya hanya berupa air. Hasilnya bisa berupa listrik, panas, dan air murni. Juga tanpa suara, tanpa emisi, layaknya baterai atau aki.
Karya barunya adalah ThamriON yang merupakan membran sel bahan bakar yang terbuat dari plastik yang direaksikan dengan asam sulfat. Karena telah direaksikan, maka plastik bisa menghantarkan listrik. Bahan bakar temuannya mendapatkan penghargaan Inovasi Paten dari Ditjen HKI 2010.
Dari berbagai hasil penemuannya yang sangat berguna bagi Indonesia dan juga internasional, Ia dapat mengharumkan nama bangsa dan membuat Indonesia terkenal di dunia luar karena penemuannya yang unik dan sangat bermanfaat untuk mengurangi polusi dan limbah. Ia bertekun dalam menjalani bidangnya di ilmu rekayasa sehingga bisa menciptakan alat yang sangat menarik. Dari hasil usaha dan niatnya, kita bisa mempelajari untuk berinovasi dan menjadi orang yang kreatif untuk terus berkarya tanpa takut mengenal gagal.
_____________________
[2] Merdeka.com “Eniya Listiani Dewi” 2021
[3] Fisika.lipi.go.id “Mengembangkan Fuel Cell Indonesia”2015
Kita bisa mulai berkarya dari sekitar kita, seperti belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah karena sekolah merupakan salah satu sarana atau media untuk mengasah, mengembangkan ilmu dan cara berpikir kritis, dan juga mendapatkan wawasan. Dan berkarya bukan hanya dari menciptakan sesuatu, tetapi juga bisa kita lakukan dari kegiatan yang kita sukai selain akademik misalnya dalam olahraga. Kita bisa lakukan banyak cara untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Ayo, kita kembangkan dan lakukan yang terbaik untuk bangsa Indonesia tercinta kita!
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eniya_Listiani
http://www.fisika.lipi.go.id/webfisika/content/mengembangkan-fuel-cell-indonesia
https://m.merdeka.com/eniya-listiani-dewi/profil/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur