Resensi Novel "Serangkai"

BERITA LAINNYA - 19 April 2025

Novel Serangkai merupakan karya keempat Valerie Patkar yang masih punya benang merah  dengan novel pertamanya, Claires. Dalam novel ini, Valerie membahas tentang kehilangan bukan satu, tapi tiga tokoh yang semuanya sedang berjuang menghadapi bentuk duka yang  berbeda. Kai Deverra, pembalap F1 asal Indonesia, masih dihantui kisah cinta lamanya yang  kandas. Lalu Karina Maladivas Nota, atau Divas, seorang dokter muda yang menyimpan luka  akibat kehilangan sang kakak, Zacchio. Dan tentu saja, Zacchio sendiri, yang walaupun telah  tiada, suaranya tetap terasa dalam cerita.

Pertemuan Kai dan Divas di Zandvoort, Belanda, bermula dari insiden balap yang  menyebabkan Kai terluka. Divas yang saat itu menjadi bagian dari tim medis, mulai dekat  dengan Kai. Namun hubungan mereka tidak serta-merta tumbuh dari romansa. Justru yang  mengikat keduanya adalah kesendirian yang diam-diam mereka peluk. Divas menyimpan  banyak luka, terlihat dari kebiasaannya duduk sendiri pukul enam sore, memutar lagu dari iPod  lama, dan merokok tanpa benar-benar menghisapnya. 

Dari waktu ke waktu, Kai menyadari bahwa Divas tidak sedang baik-baik saja. Semua berawal  dari kehilangan Zacchio, sang kakak yang begitu disayanginya. Tapi bukan hanya Divas yang  terluka. Kai juga punya masalah dengan masa lalunya bersama Claire Paveitria, serta hubungan  renggang dengan keluarganya yang tak pernah mendukung kariernya sebagai pembalap. 

Valerie menulis dengan alur campuran—maju dan mundur—dan mengganti sudut pandang  secara bergantian antara Kai, Divas, dan Zacchio. Hal ini membuat pembaca bisa melihat lebih  dalam emosi dan motivasi dari masing-masing tokoh. 

Penilaian: Kelebihan dan Kekurangan Buku 

Kelebihan

  1. Kedalaman emosi dan karakter 

Karakter dalam novel ini bukan tokoh hitam-putih. Valerie merancang mereka dengan  luka yang nyata, penuh konflik batin. Misalnya, ketika Kai menerima undangan  pernikahan Claire dan Ares, ada babak panjang yang menggambarkan keterpurukannya  secara manusiawi. Tidak melebih-lebihkan, tapi cukup membuat pembaca ikut sesak. 

  1. Sudut pandang yang terbagi-bagi atau berlapis 

Munculnya POV Zacchio di tengah cerita memberikan napas segar. Kita bisa  merasakan rasa sayangnya yang besar terhadap adiknya, dan kesedihan yang tidak  sempat terungkap semasa hidup. Ini menjadi lapisan yang memperkuat narasi  kehilangan, karena tak hanya dilihat dari yang ditinggalkan, tapi juga dari yang  meninggalkan. 

  1. Gaya Bahasa yang terkesan puitis

Valerie tidak hanya menulis kisah, tapi juga menyelipkan banyak kalimat reflektif.  Salah satunya yang cukup membekas adalah: “Karena kehilangan bukan hal yang bisa  diatasi. Ia hanya bisa ditemani.” Kalimat ini sederhana, tapi cukup untuk membuat  pembaca berhenti sejenak dan merenung. 

  1. Isu keluarga yang realistis 

Baik Kai maupun Divas sama-sama menyimpan banyak luka. Novel ini menunjukkan  bahwa keluarga pun bisa menjadi sumber trauma, dan terkadang yang menyakitkan  justru adalah mereka yang paling dekat. 

Kekurangan

  1. Beberapa Adegan Terasa Lambat  

Bagian tengah buku terasa agak bertele-tele, terutama saat Kai dan Divas mulai  menjalin kedekatan. Ada repetisi yang tidak terlalu perlu dalam beberapa babak,  misalnya pengulangan kebiasaan Divas di pukul enam sore (menurut pendapat saya). 

  1. Beberapa konflik dirasa masih menggantung  

Beberapa emosi terasa meledak begitu saja tanpa penyelesaian yang cukup kuat.  Misalnya konflik batin Divas dengan orang tuanya yang sempat disebutkan, tapi tidak  begitu digali sampai tuntas. 

Simpulan 

Secara keseluruhan, Serangkai adalah novel yang tidak hanya menyajikan romansa, tapi juga  luka yang begitu manusiawi. Valerie berhasil mengajak pembaca untuk masuk ke dalam dunia  para karakternya dan merasa seolah menjadi bagian dari mereka. Novel ini terasa hangat  sekaligus menyayat, seperti luka yang lama tapi belum juga sembuh. 

Bagi saya pribadi, buku ini bukan sekadar kisah cinta. Ia adalah catatan tentang bagaimana kita  berdamai dengan kehilangan. Ada kalanya kita hanya butuh duduk diam bersama luka itu, tidak  menyingkirkannya, tapi mengakui keberadaannya. Dan dari situ, perlahan kita bisa mulai  sembuh.

Rekomendasi 

Saya merekomendasikan novel Serangkai untuk pembaca remaja akhir hingga dewasa,  terutama mereka yang sedang atau pernah menghadapi fase kehilangan baik cinta, keluarga,  atau harapan. Buku ini juga cocok untuk pembaca yang menyukai gaya penulisan puitis dan  mendalam, seperti karya Marchella FP atau Tere Liye yang lebih personal dan reflektif. 

Kalau kamu sedang butuh bacaan yang bisa bikin kamu berpikir, merasa, dan mungkin sedikit  menangis, Serangkai bisa jadi teman yang tepat. Bacalah pelan-pelan, resapi tiap babnya.  Karena seperti kata salah satu tokohnya, “Kesedihan bukan untuk dilupakan. Ia hanya ingin  dimengerti.”

Tags:
BERITA LAINNYA - 24 February 2022
Masa Mau Ribut Terus?
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
GAGARIN dan SOEKARNO
GAGARIN dan SOEKARNO
BERITA LAINNYA - 26 February 2022
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BERITA LAINNYA - 28 February 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 02 March 2022
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
BERITA LAINNYA - 11 October 2023
Daily Inspiration, 11 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Closing Excelsior 2023: Akhir dari perjalanan The...
Closing Excelsior 2023: Akhir dari perjalanan The...
BERITA LAINNYA - 01 October 2023
Tumplak Wajik: Tradisi Pembuatan Gunungan di Kera...
Tumplak Wajik: Tradisi Pembuatan Gunungan di Kera...
BERITA LAINNYA - 02 October 2023
Menunjukkan Sportivitas dalam Berkompetisi di EXC...
Menunjukkan Sportivitas dalam Berkompetisi di EXC...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Tari Ketuk Tilu: Keindahan dan Keunikan Tarian Tr...
Tari Ketuk Tilu: Keindahan dan Keunikan Tarian Tr...
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
DEKAT DENGAN TUHAN
BERITA LAINNYA - 02 July 2024
LETAKKAN SEMUA KEKHAWATIRANMU DI DALAM TUHAN
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 03 July 2024
HIDUPLAH OLEH ROH DAN BUKAN OLEH DAGING
HIDUPLAH OLEH ROH DAN BUKAN OLEH DAGING
BERITA LAINNYA - 04 July 2024
BERSUKACITA BAHKAN DALAM MASALAH
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 01 August 2024
Kelegaan yang Ia Beri untuk Ku.. Daily Reminder
Kelegaan yang Ia Beri untuk Ku.. Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 04 November 2024
Segala Sesuatu Terjadi Atas Kuasa-Nya
BERITA LAINNYA - 05 November 2024
Tangguh di Dalam Tuhan
Tangguh di Dalam Tuhan
BERITA LAINNYA - 06 November 2024
Bertekun dalam Iman
Bertekun dalam Iman
BERITA LAINNYA - 07 November 2024
Menemukan Ketenangan di dalam Tuhan
Menemukan Ketenangan di dalam Tuhan
BERITA LAINNYA - 08 November 2024
Janji Setia Tuhan Ada di Dalam Ku
Janji Setia Tuhan Ada di Dalam Ku
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
Tidak Ada yang Mustahil Bagi Tuhan
BERITA LAINNYA - 25 February 2025
Angklung: A Traditional Indonesian Bamboo Musical...
Angklung
BERITA LAINNYA - 03 February 2025
KETIKA RAKYAT BERBICARA:  KISAH REVOLUSI PRANCIS
Artikel
BERITA LAINNYA - 06 February 2025
PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG SEA OF FIRE...
Artikel
BERITA LAINNYA - 10 February 2025
AWAL MULA TERJADINYA 240 CANDI PRAMBANAN
Artikel

Choose Your School

GO