Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?

BERITA LAINNYA - 22 October 2023

Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?

XI MIPA 1 Janice 17, Jessica 19, Mario 24, Natasya 27

 

Sumber: https://www.history.com/topics/1980s/chernobyl

 

Apakah Anda sudah menyaksikan film Oppenheimer yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat? Jika ya, Anda tentu telah mendengar banyak hal tentang nuklir dan radiasi nuklir. Lantas, apa itu radiasi nuklir? Secara sederhana, radiasi nuklir adalah bentuk energi elektromagnetik atau partikel bermuatan yang dilepaskan dari inti atom yang tidak stabil. Penggunaan bahan nuklir dalam pembangkit listrik, penelitian, dan pengobatan medis memberikan manfaat signifikan, namun juga membawa risiko radiasi yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia. Apa saja dampak buruk dari radiasi nuklir? Bagaimana radiasi nuklir bisa terjadi?

 

Sebelum mempelajari nuklir lebih lanjut, mari kita pahami asal-usul radiasi nuklir. Radiasi nuklir berasal dari reaksi fisi nuklir, yaitu proses pembelahan inti atom yang terjadi saat bertabrakan dengan inti atom lain. Proses ini menghasilkan energi, atom baru dengan massa yang lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia.

 

Terdapat dua jenis bahan nuklir, yaitu nuklir alamiah dan nuklir buatan. Radiasi nuklir alamiah adalah radiasi nuklir yang berasal dari sumber-sumber alami. Salah satu penyebab utamanya adalah peluruhan radioaktif unsur-unsur kimia tertentu yang ada di alam, seperti uranium, thorium, dan kalium. Saat inti atom unsur-unsur tersebut mengalami peluruhan radioaktif, mereka melepaskan partikel alfa, beta, dan gamma serta sinar-X.

 

Radiasi nuklir alamiah dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk dalam tanah, air, dan bahkan di tubpuh manusia. Lalu, radiasi nuklir buatan adalah radiasi nuklir yang dihasilkan oleh manusia sebagai akibat dari aktivitas manusia. Penyebab utamanya adalah reaktor nuklir dan berbagai aplikasi nuklir, termasuk penggunaan isotop radioaktif dalam kedokteran dan industri. Reaktor nuklir digunakan untuk menghasilkan energi nuklir dengan memanfaatkan reaksi nuklir berantai yang menghasilkan panas dan radiasi. Radiasi nuklir buatan juga dapat terjadi dalam kecelakaan nuklir atau pelepasan radioisotop yang tidak terkendali.

 

Dari dua jenis bahan nuklir terdapat tiga jenis utama radiasi nuklir. Tiga jenis tersebut adalah radiasi alfa, beta dan gamma. Radiasi alfa adalah partikel alfa adalah inti helium yang terdiri dari dua proton dan dua neutron. Radiasi alfa memiliki bobot atom yang cukup besar sehingga mudah dihalangi oleh bahan seperti kertas atau bahkan kulit manusia. Namun, jika partikel alfa masuk ke dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan kerusakan sel yang signifikan.

 

Selanjutnya terdapat radiasi beta, partikel beta adalah elektron (beta negatif) atau positron (beta positif) yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Mereka lebih mudah ditembus dan dapat melewati bahan-bahan yang lebih tebal. Radiasi beta dapat merusak sel-sel tubuh jika terpapar dalam dosis tinggi. Selanjutnya ada radiasi  gamma, radiasi gamma adalah sinar elektromagnetik dengan energi tinggi mirip dengan sinar-X. Paparan radiasi gamma dapat menyebabkan kerusakan genetik pada sel dan memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.

 

Sumber: https://images.app.goo.gl/QwiCd8wfj7tv5Rj29

 

Apakah Anda pernah mendengar berita tentang bencana Chernobyl? Bencana ini adalah kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah manusia sehingga tempat tersebut sudah tidak bisa dihuni lagi karena radiasi nuklir. Bencana Chernobyl terjadi akibat ledakan di reaktor nomor 4, yang menyebabkan partikel debu radioaktif menyebar ke atmosfer dan akhirnya turun ke permukaan bumi. Sepekan setelah insiden itu, sebuah zona eksklusi dibentuk dalam radius 30 km dari lokasi kejadian.

 

Berbeda dengan kota Hiroshima dan Nagasaki yang masih dapat dihuni meskipun pernah di bom dengan bom atom Little Boy dan Fat Man. Alasannya adalah zona eksklusi di sekitar Chernobyl sangat terkontaminasi oleh isotop radioaktif seperti cesium-137, strontium-90, dan yodium-131 sehingga area tersebut dianggap tidak aman untuk dihuni oleh manusia. Sementara itu, Hiroshima dan Nagasaki tidak mengalami tingkat kontaminasi yang sama. Perbedaan ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu reaktor Chernobyl mengandung lebih banyak bahan bakar nuklir, efisiensi penggunaan radiasi yang lebih tinggi, dan fakta bahwa ledakan terjadi di permukaan tanah.

 

Bom nuklir Little Boy memiliki sekitar 140 pon uranium, dan Fat Man mengandung sekitar 14 pon plutonium dan reaktor nomor empat memiliki sekitar 180 ton bahan bakar nuklir. Hanya sekitar dua pon uranium Little Boy yang benar-benar bereaksi. Demikian juga hanya sekitar dua pon plutonium Fat Man yang mengalami fisi nuklir. Namun, di Chernobyl, setidaknya tujuh ton bahan bakar nuklir terlepas ke atmosfer.

 

Lalu bom nuklir Fat Man dan Little Boy diledakkan di udara, ratusan kaki di atas permukaan bumi. Akibatnya, puing-puing radioaktif terangkat dan disebarkan oleh awan daripada menetap ke dalam bumi. Sebaliknya, ketika reaktor nomor empat meleleh di permukaan tanah, tanah mengalami aktivasi neutron, di mana neutron yang sudah aktif dalam bahan bakar yang terbakar bereaksi dengan tanah sehingga menjadi radioaktif.

 

Paparan radiasi nuklir dapat memiliki efek yang bervariasi tergantung pada dosis, lamanya paparan, dan jenis radiasi yang terlibat. Radiasi nuklir dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang medis untuk diagnosis dan pengobatan penyakit, serta dalam pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menghasilkan energi. Namun, penggunaan yang tidak tepat atau kecelakaan nuklir dapat menyebabkan dampak negatif serius, seperti merusak sel-sel tubuh, meningkatkan resiko terkena kanker, mengganggu tumbuh kembang anak, dan merusak jaringan kulit.

 

Kini, mari kita pertimbangkan pertanyaan ini: "Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?" Radiasi nuklir bisa menjadi keduanya, tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Di satu sisi, radiasi nuklir memiliki potensi besar untuk kebaikan, seperti dalam aplikasi medis seperti mesin X-ray dan terapi kanker. Ini menunjukkan bahwa radiasi nuklir dapat berfungsi sebagai "teman" ketika digunakan dengan bijaksana dan di bawah pengawasan ketat.

 

Namun, di sisi lain, paparan radiasi dalam dosis tinggi atau jangka panjang bisa berakibat fatal, merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit serius seperti kanker. Oleh karena itu, jika tidak dikelola dengan benar, radiasi nuklir bisa menjadi "musuh" yang berbahaya. Jadi, kuncinya adalah pengelolaan dan regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa kita memanfaatkan manfaatnya sambil meminimalkan risikonya.

 

 

Sumber:

https://www.cdc.gov/nceh/radiation/x-rays.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_pengion

https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_Chernobyl

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220305175118-4-320309/kenapa-nagasaki-hiroshima-bisa-dihuni-tapi-chernobyl-tidak

https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir#:~:text=Reaksi%20fisi%20nuklir%20adalah%20reaksi,yang%20sangat%20berbahaya%20bagi%20manusia.

Tags:
BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Keindahan Kota Padang
BERITA LAINNYA - 03 September 2019
#1 Media Sosial dan Remaja
BERITA LAINNYA - 27 November 2020
MEET and TALK
BERITA LAINNYA - 04 December 2020
Teks Eksposisi - Aku Ingin Mengubah Dunia
BERITA LAINNYA - 03 December 2020
HUKUM TUAI - TABUR
BERITA LAINNYA - 07 October 2022
Angin Berlalu
BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Dapet  Empat Ratus Ribuan per Bulan tapi Gak Nga-...
Dapet  Empat Ratus Ribuan per Bulan tapi Gak Nga-...
BERITA LAINNYA - 10 October 2022
PARADOKSAL KEHIDUPAN : Bertumbuh dalam Pengharapan
PARADOKSAL KEHIDUPAN : Bertumbuh dalam Pengharapan
BERITA LAINNYA - 19 October 2022
Aku Peduli
Aku Peduli
BERITA LAINNYA - 14 November 2022
Hari Diabetes Sedunia
Hari Diabetes Sedunia
BERITA LAINNYA - 13 October 2023
Fenomena Judi Slot yang mematikan...
BERITA LAINNYA - 14 October 2023
Penyalahgunaan Narkoba Sebagai Masalah Sosial, da...
Penyalahgunaan Narkoba Sebagai Masalah Sosial, da...
BERITA LAINNYA - 15 October 2023
Kenakalan Remaja Sebagai Masalah Sosial dan Solus...
Kenakalan Remaja Sebagai Masalah Sosial dan Solus...
BERITA LAINNYA - 16 October 2023
Keluargaku, Rumah Belajarku, ringkasan kotbah Cap...
Keluargaku, Rumah Belajarku, ringkasan kotbah Cap...
BERITA LAINNYA - 17 October 2023
Closing Ceremony, Artmazing Grace : The Journey t...
Closing Ceremony, Artmazing Grace : The Journey t...
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
Peringatan Jumat Agung, 29 Maret 2024.
BERITA LAINNYA - 28 March 2024
19 Siswa SMAK Penabur Harapan Indah lolos Perguru...
19 Siswa SMAK Penabur Harapan Indah lolos Perguru...
BERITA LAINNYA - 02 March 2024
Asiknya membuat Tie dye ....
Tie dye is fun..
BERITA LAINNYA - 14 March 2024
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Dewan Ambalan SM...
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Dewan Ambalan SM...
BERITA LAINNYA - 03 March 2024
“100 Tahun Setelah Aku Mati” sebuah resensi
“100 Tahun Setelah Aku Mati” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 08 September 2024
Resep dari Bahagia adalah menjaga Kesehatan Tubuh...
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
Tuhan, Allahmu menyertai Engkau
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 September 2024
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Menjadi Garam dan T...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
Self Love
Daily Reminder

Choose Your School

GO