QUEEN: THE GREATEST BAND OF ALL TIME

BERITA LAINNYA - 30 November 2024

 

 

Awal mula Queen muncul di tahun 1968 saat dua orang pelajar London’s Imperial College Brian May dan Tim Staffell ingin ngeband. Mereka lantas mengiklankan di papan pengumuman sekolah, bahwa sedang mencari drummer dengan style seperti Ginger Baker. Iklan ini menarik perhatian pemuda bernama Roger Meddows Taylor untuk ikut audisi dan berhasil lolos. Group ini kemudian diberi nama SMILE. Tahun 1970 SMILE ditinggal pergi Tim Staffel dan bergabung dengan group “Humpy Bong”. Frederick Bulsara teman kuliah Tim Staffel di Ealing College of Art lantas bergabung, inilah cerita tentang Queen bermula. Frederick Bulsara mengganti namanya menjadi Freddie Mercury, dan nama band diubah menjadi QUEEN.

 

Pada akhirnya, band  Queen menjadi band legendaris asal Inggris. Dengan dedikasi yang tinggi, mereka pun manggung di berbagai acara kecil, sebelum akhirnya mereka merekam demo pertamanya di studio "De Lane Lea". Perjalanan Queen mulai mendapatkan momentum setelah menandatangani kontrak dengan Trident pada 1972 dan merilis album debut pada 1973. Album ketiga mereka, “Sheer Heart Attack” (1974), menjadi titik balik dengan single "Killer Queen", yang berhasil menembus pasar internasional dan mengukuhkan mereka sebagai band papan atas. Pada 1975, Queen memulai invasi ke Amerika Serikat meskipun ada kritik yang membandingkan mereka dengan band Led Zeppelin. Penjualan tiket yang selalu habis menunjukkan popularitas mereka yang terus meningkat, termasuk kesuksesan mereka di berbagai tur. Meskipun sempat terhenti akibat meninggalnya Freddie Mercury pada 1991, Queen masih aktif berkarya. Mereka merilis album “Made In Heaven” pada 1995 menggunakan suara Mercury yang telah direkam sebelumnya. Kolaborasi dengan berbagai artis, serta proyek Queen , turut menjaga warisan mereka hingga kini.

Pembentukan Queen

          [1]Semua berawal di akhir 1960-an, ketika Brian May, mahasiswa astrofisika di Imperial College London, bersama teman dekatnya Tim Staffell membentuk sebuah band bernama Smile. Untuk melengkapi formasi, mereka merekrut Roger Taylor, seorang mahasiswa kedokteran gigi yang kebetulan juga seorang drummer berbakat. Meskipun mereka mulai bermain di beberapa pertunjukan kecil di sekitar London, Smile belum benar-benar mendapatkan perhatian besar.

          Freddie Bulsara, yang nantinya kita kenal sebagai Freddie Mercury, adalah teman kuliah Tim Staffell di Ealing Art College. Ia sering menghadiri pertunjukan Smile dan dari sana mulai berteman dengan Brian dan Roger. Freddie adalah sosok yang punya karakter besar, dengan minat mendalam pada musik, dan meskipun ia sering memberikan saran tentang penampilan band, ia masih berada di pinggir lapangan, bukan sebagai bagian dari band itu sendiri

 Pada tahun 1970, ketika Tim Staffell memutuskan untuk meninggalkan Smile, Freddie melihat kesempatan yang sudah lama ia tunggu. Ia langsung menawarkan diri sebagai vokalis baru. Brian dan Roger, meski pada awalnya ragu karena kepribadian flamboyan Freddie, akhirnya terpesona oleh visi kreatif dan ambisi besarnya. Freddie punya gagasan untuk membuat musik yang lebih teatrikal, lebih besar dari sekadar rock biasa. Ia bahkan mengganti nama belakangnya menjadi Mercury dan mengusulkan agar band diubah namanya menjadi Queen. Meskipun nama itu cukup berani dan kontroversial saat itu, terutama di tengah budaya rock yang lebih maskulin, mereka semua akhirnya setuju karena merasa itu mencerminkan arah yang ingin mereka tuju.

          Namun, mereka masih belum menemukan bassist tetap. Setelah audisi beberapa bassist sementara, pada Februari 1971, mereka bertemu dengan John Deacon, seorang mahasiswa elektronik yang pendiam tetapi sangat berbakat. John datang untuk audisi dan langsung memukau mereka dengan permainan bassnya yang solid dan sikapnya yang tenang. Selain itu, Dengan bergabungnya John Deacon, formasi Queen pun akhirnya lengkap. Freddie Mercury sebagai vokalis yang penuh kharisma, Brian May dengan permainan gitarnya yang unik, Roger Taylor di belakang drum, dan John Deacon dengan bassnya yang kuat, inilah awal dari perjalanan Queen menjadi legenda dalam dunia musik keahlian John dalam elektronik ternyata sangat membantu, terutama saat mengutak-atik sound system mereka yang sering bermasalah di awal karier.

 

 Album Pertama

Album pertama Queen, yang dirilis pada tahun 1973, menandai awal perjalanan musik band yang ikonik ini. Meskipun album ini tidak menghasilkan hit besar, lagu-lagu seperti "Keep Yourself Alive" dan "Liar" menunjukkan keunikan dan bakat dari setiap anggota band. Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon bekerja sama secara harmonis, menciptakan suara yang menarik perhatian meskipun mereka masih mencari kontrak rekaman yang solid.[2]

 

Album ini diproduksi oleh Roy Thomas Baker, yang membantu mengasah suara Queen menjadi lebih beragam dan kaya. Album ini membuktikan bahwa Queen tidak hanya sekadar band rock biasa. Setiap anggota berkontribusi dalam penulisan lagu, menunjukkan kekuatan individu mereka yang saling melengkapi dalam menciptakan musik yang memorable.

 

Meskipun tidak langsung meraih kesuksesan komersial, album pertama Queen menjadi landasan bagi karya-karya berikutnya yang lebih ambisius. Ini adalah momen penting yang menunjukkan potensi luar biasa mereka, yang akan berkembang seiring berjalannya waktu, membentuk identitas band yang akan dikenal sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah musik rock.

 

 Perubahan & Tantangan

2.3.1 Perubahan

  1. Perubahan Anggota dan Dinamika: Meskipun formasi awalnya tetap sama, interaksi dan kontribusi individu dari masing-masing anggota (Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, John Deacon) seringkali beradaptasi seiring berjalannya waktu. Terdapat dinamika kreatif yang terus berubah, mempengaruhi penulisan lagu dan gaya musik.[3]
  2. Evolusi Musik dan Gaya: Queen terus bereksperimen dengan berbagai genre musik, yang kadang-kadang menyebabkan ketidakpuasan di kalangan penggemar, terutama dengan album "Hot Space" yang mengadopsi elemen disko dan funk yang berbeda dari ciri khas mereka.

2.3.2 Tantangan

  1. Kehilangan Freddie Mercury: Kematian Freddie Mercury pada tahun 1991 adalah tantangan terbesar, memaksa band untuk menghadapi kehilangan emosional dan mempertimbangkan masa depan mereka sebagai grup.
  2. Menghadapi Perubahan Industri Musik: Sepanjang dekade, industri musik mengalami banyak perubahan, termasuk cara distribusi musik dan perubahan dalam preferensi pendengar, yang mempengaruhi strategi promosi dan penjualan mereka.
  3. Kesulitan Kesehatan: Brian May mengalami serangan hepatitis yang serius saat band bersiap merekam album "Sheer Heart Attack". Ini menjadi tantangan besar bagi mereka untuk tetap produktif dan inovatif.

 

2.4. Pencapaian

         [4]Album debut mereka yang dirilis pada tahun 1973 menampilkan talenta unik dari Queen, tetapi Queen baru benar-benar menonjol dengan album-album berikutnya seperti Queen II, Sheer Heart Attack, dan juga A Night at the Opera yang dirilis pada tahun 1975 yang menampilkan lagu legendaris yang terkenal sampai sekarang yaitu Bohemian Rhapsody. Dan juga, lagu-lagu seperti "We Will Rock You" dan "We Are the Champions" dari News of the World yang memperkuat status mereka sebagai band terbaik sepanjang masa.

          Queen juga diakui karena penampilan live yang luar biasa, seperti yang ditunjukkan dalam album live mereka Live Killers dan penampilan monumental di Live Aid pada 1985, yang dianggap sebagai salah satu pertunjukan terbaik sepanjang masa. Band ini terus berkembang dengan hits seperti Another One Bites the Dust dan Under Pressure, meski Freddie berjuang dengan penyakit serius.

          Setelah kematian Mercury pada tahun 1991, Queen tetap menjadi kekuatan dalam musik rock. Mereka merilis album-album kompilasi seperti Greatest Hits dan karya baru dengan suara Freddie yang tersisa, seperti pada Made in Heaven. Meskipun kehilangan vokalis ikonik mereka, band ini terus tampil bersama vokalis pengganti Freddie, yaitu Paul Rodgers dan Adam Lambert.

 

 

KESIMPULAN

 

          Teks di atas menggambarkan perjalanan awal terbentuknya band legendaris Queen, dimulai dari pembentukan Smile oleh Brian May dan Tim Staffell di akhir 1960-an hingga kedatangan Freddie Mercury. Keberanian Freddie untuk menawarkan diri sebagai vokalis baru setelah kepergian Tim menjadi titik balik penting dalam sejarah band ini. Dengan visi kreatifnya, Freddie mengubah arah musik dan citra Queen, membuat mereka dikenal dengan gaya yang teatrikal dan inovatif. Penamaan band menjadi Queen mencerminkan ambisi mereka untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dari sekadar rock konvensional.

          Penyesuaian formasi Queen terlihat dari interaksi dan kontribusi dari masing-masing anggota, yang terus beradaptasi seiring berjalannya waktu. Meski diawal mereka memiliki ciri khas tertentu, yaitu bereksperimen dengan berbagai genre musik, termasuk elemen disko dan funk pada album "Hot Space", menunjukkan keinginan untuk terus berinovasi. Meskipun langkah ini mengundang ketidakpuasan dari para penggemar, keberanian mereka untuk bereksperimen adalah salah satu faktor yang membuat musik Queen tetap menarik.

          Namun, perjalanan Queen tidak selalu mulus. Kehilangan Freddie Mercury pada tahun 1991 membawa dampak emosional yang mendalam bagi seluruh anggota band, memaksa mereka untuk merenungkan masa depan dan bagaimana melanjutkan warisan yang telah dibangun. Selain itu, banyak tantangan seperti perubahan industri musik dan kesulitan kesehatan yang dialami Brian May menunjukkan bahwa meskipun mereka telah mencapai banyak kesuksesan, perjalanan mereka juga dipenuhi dengan tantangan yang harus dihadapi dengan ketahanan dan kreativitas. Ini menjadi gambaran bagaimana sebuah band bisa beradaptasi dan bertahan di tengah berbagai perubahan, baik internal maupun eksternal.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Ameera Republika. 11 Fakta Menarik dari Band Legendaris Queen. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari
https://ameera.republika.co.id/berita/qc4a44425/11-fakta-menarik-dari-band-legendaris-queen

 

Biografiku.com. Biografi Band Queen. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari https://www.biografiku.com/biografi-band-queen/

 

Gelumpai.id. Queen: Perjalanan Sejarah Legendaris Band Rock. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari
https://gelumpai.id/entertainment/queen-perjalanan-sejarah-legendaris-band-rock/

 

Hypeabis.id. Profil Anggota Band Ikonik dan Legendaris yang Tak Lekang oleh Waktu: Queen. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari https://hypeabis.id/read/28802/profil-anggota-band-ikonik-dan-legendaris-yang-tak-lekang-oleh-waktu-queen

 

Okezone Celebrity. Sejarah Terbentuknya Queen. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari
https://celebrity.okezone.com/read/2023/02/21/205/2768955/sejarah-terbentuknya-queen

 

Tirto.id. Karier Freddie Mercury & Queen: Bohemian Rhapsody, Mati oleh AIDS. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari
https://tirto.id/karier-freddie-mercury-queen-bohemian-rhapsody-mati-oleh-aids-ehyo

         

uDiscoverMusic. Queen. Diakses pada 3 Oktober 2024, dari https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

 

[1] https://ameera.republika.co.id/berita/qc4a44425/11-fakta-menarik-dari-band-legendaris-queen

https://www.biografiku.com/biografi-band-queen/

 

[2] https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

[3] https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

[4] https://www.udiscovermusic.com/artist/queen/

https://celebrity.okezone.com/read/2023/02/21/205/2768955/sejarah-terbentuknya-queen

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Sulawesi Selatan : Tanah Eksotis yang Sarat Budaya
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Mengulik Keindahan Budaya Sulawesi Barat
Mengulik Keindahan Budaya Sulawesi Barat
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 22 August 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 September 2023
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
BERITA LAINNYA - 11 September 2023
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
BERITA LAINNYA - 01 September 2023
Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pan...
Black Death: Waves of Death..
BERITA LAINNYA - 02 September 2023
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
“Funiculi Funicula”
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 27 October 2024
Bapa Segala Terang
BERITA LAINNYA - 28 October 2024
Tuhan Selalu Ada
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 29 October 2024
Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 30 October 2024
Berpasrah Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 October 2024
Perlindungan Tuhan Itu Sempurna
Daily Reminder

Choose Your School

GO