Pertempuran Benteng Osowiec Osowiec-Twierdza, Kekaisaran Rusia

BERITA LAINNYA - 07 December 2024

 

 

Pembahasan Benteng Osowiec

Benteng Osowiec adalah benteng yang di bangun oleh Kekaisaran Rusia pada abad ke-19 untuk mempertahankan perbatasan nya dari serangan jerman. Benteng Osowiec ini terletak di wilayah Kekaisaran Rusia yang sekarang merupakan Wilayah timur laut di polandia. Benteng ini telah mengalami 3 kali serangan oleh pasukan Kekaisaran Jerman dan mengalami banyak serangan berat mulai dari artileri dan gas beracun

 


Pertempuran Benteng Osowiec
Serangan pertama berlangsung pada 21 september 1914 dan serangan kedua berlangsung pada 3 Febuari 1915. Tetapi kedua serangan oleh Jerman tersebut mengalami kegagalan dan mereka harus menarik mundur pasukan mereka. Serangan ketiga ini dimulai pada bulan Juli 1915, pasukan yang berjaga di benteng Osowiec hanya berjumlah 500 prajurit yang dibantu oleh 400 milisi yang di pimpin oleh Letnan Vladimir Karpovich. Kali ini Jerman mengerahkan kurang lebih sebanyak 14 battalion infanteri di bantu oleh 1 battalion penjinak ranjau, 30 senjata berat penghancur benteng dan 30 howither berat terbesar andalan jerman. Sesuai dengan jumlah yang lebih banyak dan di dukung dengan persenjataan yang lebih canggih. Jerman lebih percaya jikalau mereka akan merebut benteng Osowiec dengan mudah kali ini.

 

Namun fakta lapangan sangat berbeda, pasukan Rusia yang kala itu di pimpin oleh Vladimir karpovich terus memberi perlawanan walaupun banyak dari mereka yang gugur tetapi mereka tidak ingin menyerah begitu saja dan terus memberikan perlawanan yang sengit kepada pasukan Jerman walaupun mereka kalah jumlah dan terus digempur oleh serangan artileri yang dahsyat. Akibat serangan dari Jerman yang tidak berujung berhasil, Panglima tertinggi kekaisaran Jerman Vaul Von Hinderdrug turun tangan untuk ini.

 

Vaul memutuskan untuk menggunakan gas beracun untuk menyerang karena dia tau jikalau pasukan Rusia di dalam benteng itu hampir tidak ada yang memiliki masker gas. Pada 6 Agustus 1915, serangan di lancarkan dengan pelepasan gas beracun saat angin mengarah ke benteng Osowiec dan di bantu dengan serangan artileri berturut-turut. Gas beracun yang menuju benteng Osowiec itu berbentuk seperti kabut hijau yang bergerak cepat. Di karenakan gas beracun itu mengandung bahan kimia seperti Klorin dan Bromin, daun dan rerumputan di sekitar yang berwarna hijau berubah menjadi kuning, hewan-hewan di sekitar seperti burung dan kelinci tewas seketika. Pasukan Rusia hanya bisa menggunakan kain seadanya dan berharap itu cukup untuk menangani serangan gas. Tetapi apa dayanya, gas tetap terhirup dan banyak dari mereka yang jatuh lemas, sesak nafas, hingga meninggal dunia.

 

   Setelah beberapa saat pasukan Jerman menggerakan 7.000 setara perlahan untuk merebut benteng Osowiec yang kosong. tetapi hal yang mengerikan terjadi, pasukan Rusia yang terkena gas beracun pun satu persatu bangkit kembali. Mereka memiliki wajah yang sudah terkena erupsi dan rusak, mata merah, suara yang tidak wajar karena paru-paru yang sudah rusak. Pemandangan itu membuat pasukan Jerman di sekitar merasa ketakutan dan panik di tambah oleh suasana berkabut yang mencekam. Dengan brutal pasukan Rusia menyerang balik di antara kabut dengan bermodal senjata dari dekat. Pasukan Jerman tidak bisa memberikan perlawanan sesangking panik nya, mereka lebih memilih untuk mundur dan melarikan diri untuk meninggalkan area itu.

   2 minggu kemudian tepat nya tanggal 18 Agustus 1915, Pasukan Rusia yang tersisa di benteng di evakuasi dan mereka menceritakan semua hal yang mereka alami. Hal ini membuat kehebohan sampai diberitakan di koran-koran Rusia sampai menjadi propaganda. Peristiwa ini lantas dinamai dengan serangan orang mati Rusia.

 

Kesimpulan. 

Pertempuran benteng Osowiec merupakan salah satu pertempuran perang dunia I (1914-1918) yang terjadi pada 21 September 1914 sampai 6 Agustus 1915. Pertempuran yang terjadi bukan pertempuran biasa di karenakan semangat prajurit Kekaisaran Rusia yang terus berjuang walaupun di terjang tembakan artileri, serbuan musuh, dan gas beracun. Pasukan Rusia tidak gentar dan bahkan memukul mundur +-7000 pasukan jerman dengan jumlah 100 pasukan yang sudah teracuni. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang menanjukan dimana manusia biasa bisa kembali bangkit setelah teracuni bahan kimia.  

 

https://nationalgeographic.grid.id/read/134016823/sejarah-dunia-kisah-prajurit-zombi-rusia-dalam-pertempuran-osowiec?page=all 

https://nationalgeographic.grid.id/read/134016823/sejarah-dunia-kisah-prajurit-zombi-rusia-dalam-pertempuran-osowiec?page=all 

https://sejarahmiliter.com/attack-of-the-dead-men-6-agustus-1915-serangan-pasukan-zombie-russia-dalam-perang-dunia-i/sejarahmiliter/29/06/2021/20/12/ 

https://studiosains.wixsite.com/studiosains44/post/osowiec-legendary-attack-mayat-hidup-dengan-urine-di-wajah 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Lomba Desain Logo
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
PENABUR Talents Day
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 November 2020
Kelompok Tumbuh Bersama - Senin, 2 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
BINA IMAN
BERITA LAINNYA - 13 April 2022
GEJALA GELOMBANG KEHIDUPAN
BERITA LAINNYA - 08 April 2022
Greedy King
Greedy King
BERITA LAINNYA - 09 April 2022
The Day I Released My First Song
The Day I Released My First Song
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Summer Camp
Summer Camp
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Vacation in Bali
Vacation in Bali
BERITA LAINNYA - 21 November 2023
Konflik Natuna Indonesia–China
BERITA LAINNYA - 22 November 2023
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
BERITA LAINNYA - 23 November 2023
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
BERITA LAINNYA - 24 November 2023
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
BERITA LAINNYA - 25 November 2023
JAKMANIA VS BOBOTOH
JAKMANIA VS BOBOTOH
BERITA LAINNYA - 09 July 2024
Beribadah Bukan untuk Dipamerkan
BERITA LAINNYA - 10 July 2024
Berdoa dan Belajar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
Mendoakan yang Jauh
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Cobaan: Menjadi Pribadi yang lebih Kuat
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 13 July 2024
Tuhan Memiliki Rencana yang Indah
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 04 December 2024
KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN
BERITA LAINNYA - 05 December 2024
PENGHIBURAN DALAM KESEDIHAN
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 28 December 2024
Ketidakstabilan Harga Pangan di Indonesia
Ketidakstabilan Harga Pangan di Indonesia
BERITA LAINNYA - 29 December 2024
DIGITALISASI DUNIA PADA MASA Covid 19
DIGITALISASI DUNIA PADA MASA Covid 19
BERITA LAINNYA - 29 December 2024
Mengenal Peradaban Badak Jawa dan Badak Sumatra
Mengenal Peradaban Badak Jawa dan Badak Sumatra

Choose Your School

GO