Pergerakan Demokratisasi Gwangju

BERITA LAINNYA - 23 November 2023

Pergerakan Demokratisasi Gwangju

Yvonne Princessca X1S1/31



         Pada tanggal 18 Mei 1980, penduduk Gwangju memulai aksi demonstrasi untuk mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pengambil alihan Jendral Chun Doo-Hwan dan Roh Tae-woo setelah terbunuhnya Presiden Park Chung-hee. Rakyat Korea Selatan menginginkan transisi pemimpin yang demokratis. Demonstrasi yang dilakukan di Gwangju berujung pada aksi pembunuhan bersenjata yang brutal dari tentara kepada para demonstran yang melakukan aksi damai.

Namun tidak hanya demonstran, tetapi orang-orang yang tidak terlibat pun bisa mati terbunuh oleh aksi brutal para tentara. Tentara ini tidak hanya menembak rakyat, mereka juga memukul dengan bayonet, memperkosa dan menyerang bangunan umum. Kejadian ini terus berlangsung selama 10 hari dan telah menewaskan lebih dari 2000 warga sipil Gwangju dan korban terluka sekitar 1800-3500 orang.

 

          Pada saat itu, sedikit orang diluar daerah Gwangju mengetahui tentang kejadian ini karena ditutupnya informasi untuk keluar oleh militer dan penutupan jalan ke arah Gwangju. Media di Gwangju dirampas oleh militer dan internet juga dimatikan supaya tidak ada informasi yang keluar tentang pembunuhan massal di Gwangju. Oleh karena itu, rakyat berusaha untuk menyembunyikan sisa media yang mereka punya. Banyak taksi juga ikut serta membantu dengan membawa korban ke rumah sakit. Setelah berita tentang Gwangju keluar ke masyarakat luas, terjadi demonstrasi damai di berbagai wilayah lain. Setelah berakhirnya aksi militer ini, tanggal 18 Mei dianggap sebagai hari nasional gerakan demokratisasi di Korea Selatan pada tahun 1980. 

          Hal ini merupakan salah satu konflik sosial dalam masyarakat luas. Konflik ini terjadi karena adanya rasa kekecewaan rakyat terhadap pemerintah Korea Selatan dan kekerasan yang dilakukan pihak militer. Permasalahan ini termasuk dalam jenis konflik dinamika kelompok karena terjadinya perubahan yang cepat dan tiba-tiba dalam masyarakat. Oleh karena perubahan yang cepat itu, masyarakat pun melakukan demonstrasi damai untuk menunjukan rasa kekecewaan mereka terhadap pemerintah. 

 

       Menurut saya, penembakan massal di Gwangju merupakan hal yang kejam karena para demonstran melakukan demonstrasi yang damai namun diperlakukan secara brutal oleh pihak militer tidak hanya kepada para demonstran tetapi juga terhadap orang orang yang tidak terlibat dalam demonstrasi tersebut. Konflik ini dapat dihindari bila kekecewaan rakyat didengar dan juga dengan menghargai hak asasi manusia untuk hidup. 



Sumber: 

 



Tags:
BERITA LAINNYA - 20 November 2021
Character Camp : Good Character
BERITA LAINNYA - 22 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada
Character Camp : Saka Bakti Husada
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
SETALI IMAN DAN PERBUATAN
 SETALI IMAN DAN PERBUATAN
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
Setia dalam Melayani
Setia dalam Melayani
BERITA LAINNYA - 24 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
BERITA LAINNYA - 23 February 2023
ARTMAZING
BERITA LAINNYA - 06 March 2023
Budaya 5S dan TOMAT
Budaya 5S dan TOMAT
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
BERITA LAINNYA - 17 March 2023
Cyber Security
Cyber Security
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Laporan Hasil Belajar MID Semester
Laporan Hasil Belajar MID Semester
BERITA LAINNYA - 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
BERITA LAINNYA - 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
BERITA LAINNYA - 15 November 2023
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
BERITA LAINNYA - 14 November 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writt...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writte...
BERITA LAINNYA - 13 November 2023
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Jangan Bersungut-sungut
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder

Choose Your School

GO