Pengaruh Imigran Terhadap Perkembangan Indonesia

BERITA LAINNYA - 18 February 2025

Pengaruh Imigran Terhadap Perkembangan Indonesia

XI MIPA 1: Nicholas WS (29), Raffael (30), Rangga (31)

 

 

Di era modernisasi saat ini, perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya sudah tidak lagi menjadi hal yang norak. Hal ini sudah menjadi hal umum yang sering sekali oleh orang-orang, perpindahan penduduk ini disebabkan oleh adanya perdamaian dunia yang juga ditunjang oleh hukum internasional mengenai HAM, perang, dan lingkungan hidup. Salah satu destinasi bagi para imigran adalah Indonesia, dimana imigran-imigran ini datang dari berbagai negara dengan berbagai alasan dan dari berbagai kelas sosial.

Banyak sekali penduduk/warga dari berbagai negara yang bermigrasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Seperti para calon mahasiswa yang memilih untuk menimba ilmu perguruan tinggi di luar negeri, dan juga pekerja imigran yang mendatangi suatu negara untuk ditinggali dan memiliki pekerjaan tetap. Sehingga wawasan dan edukasi bisa didapatkan dari orang yang telah menimba ilmu dari negara-negara yang lebih berkembang dari Indonesia. Tentu saja hal tersebut berdampak terhadap kualitas SDM di Indonesia yang kemudian juga mempengaruhi perkembangan di Indonesia.
        Namun, apa saja dampak yang dibawa? Terobosan seperti apa yang dapat dibawa bagi Indonesia?  Selain membawa banyak ilmu, tentu saja mereka juga membawa kebiasaan baru/adat dari negara asal mereka. Hal tersebut dapat membuat sosial dan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia tersusun ulang lagi menjadi sesuatu yang berbeda. Apakah ada efek sampingnya?

Bila dilihat kembali ke realita, faktanya banyak kaum muda maupun tua di Indonesia yang menjadi fasih dalam bahasa inggris, bilingual dan bahkan multilingual. Sistem pembelajaran di sekolah pun juga sudah berbeda sedari era kepemimpinan Soeharto, dimana sekarang sebagian besar sekolah sudah memberikan sedikitnya dua pelajaran bahasa berbeda. Selain pengaruh perkembangan dalam bidang edukasi, ada juga perkembangan dalam bidang infrastruktur negara, hukum, kesehatan, dll. Hal-hal berikut tidak hanya semata-mata karena perjuangan leluhur kita, namun juga diiringi masuknya imigran-imigran.

Seperti yang sudah tersirat di bab sebelumnya, Keimigrasian adalah aktivitas perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Aktivitas ini tidak hanya sekedar perpindahan imigran dari suatu negara ke negara lainnya untuk menetap, dalam pasal 1 ayat 3 dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011, fungsi imigrasi adalah terbagi atas:

  1. Pelayanan Masyarakat
  2. Keamanan
  3. Penegakan Hukum
  4. Fasilitator Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat

Seperti yang sudah tersurat di atas, imigran adalah WNA yang datang ke negara lain atau sebaliknya untuk menetap secara permanen dengan tujuan tertentu. Berdasarkan proses perizinan dan dokumen, kepindahan imigran terdiri atas Imigran legal dan ilegal. 

Selain itu, ada juga yang disebut sebagai pengungsi. Pengungsi adalah mereka yang lari dari negara asalnya ke sebuah negara untuk menjalani hidup yang lebih layak, yang disebabkan oleh adanya perang, bencana, perkusi, krisis ekonomi/politik, dan lainnya. Status pengungsi memiliki keistimewaan tertentu dan diatur dalam hukum internasional. Mereka diatur dan dibantu oleh organisasi global yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). 

Salah satu dari contoh dampak kehadiran imigran terhadap perkembangan Indonesia adalah kasus kehadiran Rohingya. Berita yang meliputi kasus kedatangan etnis Rohingya ke tanah bangsa heboh beberapa waktu lalu. Berita ini viral setelah tibanya para pengungsi Rohingya yang berlayar dari Bangladesh pada 8 Januari 2023 terdampar di Pantai Kuala Gigeng, Desa Lam Nga, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Dikatakan bahwa Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Myanmar. Sebelum Genosida terhadap Rohingya terjadi pada tahun 2017 ketika 740.000 etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh, sekitar 1,4 juta Rohingya tinggal di Myanmar.

Isu genosida yang dilakukan oleh Myanmar ini didasarkan sejarah konflik yang kompleks. Etnis Rohingya telah ada sejak 1824, namun setelah kemerdekaan Myanmar, pemerintah menolak memberikan kewarganegaraan kepada mereka, menganggap mereka sebagai imigran gelap. Hal ini dipicu oleh perubahan politik, nasionalisme, dan isu kewarganegaraan. Konflik antara etnis Rohingya dan mayoritas Buddhis Rakhine memuncak pada Juni 2012, menyebabkan deportasi massal dan pengungsian besar-besaran. Pemerintah Myanmar juga mengeluarkan aturan pada tahun 1982 yang menyatakan bahwa Rohingya bukan warga negara Myanmar. Hal ini menyebabkan ketegangan antar etnis dan meningkatnya sentimen anti-Rohingya di Myanmar. Sejarah konflik ini telah mendorong ribuan Rohingya untuk melarikan diri ke negara-negara tetangga. Singkatnya isu ini disebabkan oleh sikap rasis dari warga Myanmar karena perbedaan agama dan ras. 

Terlepas dari kisah menyedihkan di balik terusirnya kaum Rohingya, mereka pun juga telah membuat berbagai masalah di negara-negara tempat mereka mengungsi. Salah satu masalah terbesar yang pernah mereka buat adalah di Malaysia, mulai dari merusak perahu sendiri agar dapat mengungsi di Malaysia, kabur dari kamp pengungsian, aksi terorisme dan kekerasan, hingga menuntut untuk diberikan tanahnya sendiri. Kemudian mereka pun terusir dari Malaysia. 

Pengungsi Rohingya pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 2009. Hal ini dicatat oleh Yayasan Geutanyoe, yang menyebutkan kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh sejak tahun tersebut hingga 2022 sebanyak 17 kali, dengan 15 kali kedatangan dari tahun 2009 hingga 2021, dan dua kali pada tahun 2022 Selanjutnya, menurut UNHCR pada tahun 2016, jumlah warga Rohingya yang mengungsi ke Indonesia sekitar 897 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 959 orang pada tahun berikutnya. Pada periode 2019, jumlah pengungsi Rohingya menurun menjadi 582 orang, namun meningkat lagi pada 2020 menjadi 921. Hingga pada 2023 jumlahnya meningkat pesat hingga 1.543 orang. 

Rohingya adalah pengungsi sementara di negeri Indonesia yang dikategorikan sebagai imigran ilegal karena mereka tidak memiliki kewarganegaraan sehingga mereka tidak memiliki surat maupun melalui proses perizinan. Kehadiran para pengungsi Rohingya di Indonesia tentunya memberikan dampak bagi masyarakat. 

Kurang lebih 10 tahun lalu, yakni pada tahun 2013 jumlah imigran yang terdata secara resmi di Indonesia berjumlah 295 433 jiwa, yaitu 0.1% dr seluruh penduduk Indonesia pada 2013. Sejak saat itu hingga hari ini jumlah populasi imigran telah meningkat dengan pesat, dan telah membawa berbagai dampak bagi negara Indonesia. 

Menurut media berita Kompas diantaranya ada dampak positif berupa:

  1. Kontribusi Ekonomi 

Imigran berkontribusi dengan menyediakan tenaga kerja tambahan, membuka usaha, membayar pajak, dan menghasilkan permintaan untuk berbagai barang dan jasa. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Inovasi, tenaga kerja imigran dari negara-negara seperti China, India, dan Vietnam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melalui pengembangan infrastruktur dan proyek-proyek strategis. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri menyumbang remitansi sebagai sumber pendapatan devisa bagi institusi pemerintah dan pendapatan bagi rumah tangga. Pada kuartal ketiga tahun 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,94% dibanding tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini lebih lambat dibanding periode sebelumnya, Indonesia masih mampu mempertahankan performa ekonomi yang relatif kuat. Selain itu, tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia didominasi oleh tenaga kerja asing asal Tiongkok, yang mana masuknya tenaga kerja asing di Indonesia didominasi oleh tenaga kerja asing asal Tiongkok

  • Penambahan Tenaga Kerja

Imigran bisa mengisi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu yang mungkin sulit diisi oleh warga negara. Ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan produktivitas.

  • Diversitas Budaya

Imigran membawa keberagaman budaya dan pengalaman ke negara tujuan, yang dapat memperkaya masyarakat dan meningkatkan pemahaman antarbudaya.

  • Inovasi dan Kreativitas

Imigran sering membawa dengan mereka ide-ide baru, inovasi, dan berbagai perspektif yang dapat memicu perkembangan dalam seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

  • Kesehatan dan Jasa Sosial

Imigran juga dapat membantu mengisi kekosongan dalam sektor kesehatan dan jasa sosial, seperti perawat dan pekerja medis, sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan tersebut.

Dan tak terpungkiri kehadiran para imigran juga membawa berbagai dampak negatif, yakni seperti:

  1. Persaingan Tenaga Kerja

Dalam beberapa kasus, imigran dapat dianggap sebagai pesaing tenaga kerja warga negara, terutama dalam pekerjaan berpendidikan rendah atau tingkat upah rendah. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada upah dan kondisi kerja. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa tenaga kerja Indonesia harus mampu merespon persaingan yang datang dari dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, tenaga kerja juga harus mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia, perlu dilakukan upaya-upaya yang nyata dari pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait. Ini meliputi peningkatan kualitas pendidikan, pengalaman, dan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Selain itu, juga perlu dilakukan pelatihan vokasi yang berdampak luas dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.

  • Pengangguran

Jika tidak diatur dengan baik, imigrasi besar-besaran dapat meningkatkan tingkat pengangguran di negara tujuan, terutama jika ada ketidakcocokan keterampilan antara imigran dan pekerjaan yang tersedia.

  • Beban Jasa Sosial

Imigran baru mungkin memerlukan akses ke layanan sosial seperti pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan, yang dapat menimbulkan tekanan pada anggaran pemerintah.

  • Ketegangan Sosial

Penerimaan imigran baru kadang-kadang dapat menimbulkan ketegangan sosial, ketidaksetujuan, atau konflik budaya dengan masyarakat lokal.

  • Permasalahan Hukum dan Keamanan

Imigrasi ilegal dapat memunculkan masalah hukum dan keamanan, seperti perdagangan manusia, penyalahgunaan visa, dan masalah terkait identitas.

Kilas balik dari sudut pandang sejarah, pendatang baik secara ilegal maupun legal telah mempengaruhi pertumbuhan Indonesia. Bayangkan saja apabila pada awalnya warga Indonesia memilih untuk tidak membuka diri ke dunia dan pendatang asing, maka kemerdekaan Indonesia mungkin saja tidak akan terjadi. Perlu diingat bahwa para tokoh terdahulu dan golongan terpelajar mempelajari berbagai ilmu dari para penjajah maupun berlayar ke negara barat. Termasuk juga dengan dibentuknya sekolah oleh Belanda setelah adanya politik etis (pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi). Bahkan sistem sekolah selama 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah, dan 3 tahun jenjang akhir merupakan warisan sistem pendidikan dari Jepang. Peninggalan sistem pendidikan merupakan warisan dari pendatang. Selain itu penjajah juga meninggalkan warisan dari segi ekonomi seperti pembangunan infrastruktur yaitu jalan raya. 

Pada pemerintahan Jokowi pun, Kemenlu merealisasikan beberapa peraturan yaitu adanya program bebas visa bagi masyarakat perbatasan. Selain itu untuk mencapai tekad ASEAN untuk mentransformasi ASEAN menjadi kawasan kekuatan ekonomi, Indonesia memudahkan para pekerja asing yang ingin bekerja dan berinvestasi di Indonesia. Indonesia memiliki banyak potensi bagi para imigran untuk berinvestasi antara lain Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil, Kestabilan Politik, Potensi Pasar yang Besar, Sumber Daya Alam yang Melimpah. Kemudahan Berinvestasi, Infrastruktur yang Berkembang. Potensi Pertumbuhan Bisnis yang Tinggi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Nasri, dan Rahmi Fahmi. "Pengaruh Tenaga Kerjaasing Terhadap Pertumbuhanekonomidan Kesempatan Kerja: Suatu Tinjauan Literatur." Jurnal Kependudukan Indonesia 6.1 (2016): 63-85.

Setiyono, Budi. "Imigrasi dan Perkembangan Indonesia." Penerbit Buku Kompas, 2018.

Hidayana, Irwan Martua. "Dampak Imigran Terhadap Ekonomi Indonesia." Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, vol. 5, no. 2 (2020): 67-82.

Kuncoro, Haryo. "Peranan Imigran dalam Pembangunan Indonesia." Penerbit Universitas Indonesia, (2016).

Priyono, Agus. "Analisis Sosial Ekonomi tentang Imigran di Indonesia." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, vol. 3, no. 1 (2019): 45-58.

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 08 March 2022
International Women's Day
BERITA LAINNYA - 08 March 2022
Sejarah Interntional Women's Day
Sejarah Interntional Women's Day
BERITA LAINNYA - 12 March 2022
MEMAKNAI SUPERSEMAR
MEMAKNAI SUPERSEMAR
BERITA LAINNYA - 13 March 2022
Selamat Mengikuti Ujian Sekolah untuk seluruh sis...
Selamat Mengikuti Ujian Sekolah untuk seluruh sis...
BERITA LAINNYA - 23 March 2022
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan
BERITA LAINNYA - 23 October 2023
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
BERITA LAINNYA - 24 October 2023
Tuhan empunya segala nya, jangan ragu untuk membe...
Tuhan empunya segala nya, jangan ragu untuk membe...
BERITA LAINNYA - 25 October 2023
Tuhan Allah sumber kekuatanku,....
Tuhan Allah sumber kekuatanku,....
BERITA LAINNYA - 26 October 2023
Polusi Udara, Tudung Abu Jakarta.....
Polusi Udara, Tudung Abu Jakarta.....
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?
POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Dari Mangkuk Ham ke Pengharapan: Refleksi tentang...
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Percaya Rencana Allah ..
Percaya Rencana Allah ..
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
Hubungan dengan Tuhan ..
Hubungan dengan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
JANGANLAH BERPUTUS ASA
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Segala Perkara Dapat Kutanggung di dalam Dia
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Last Missing Piece of Modern Lighting
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Candi Borobudur
Candi Borobudur
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Habsburg Jaw
Habsburg Jaw
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
IWAN FALS
IWAN FALS

Choose Your School

GO