Makin Yakin Makin Disiplin
BERITA LAINNYA - 03 November 2021
Makin Yakin Makin Disiplin
Nak, nanti kalau besar cita – cita kamu apa? Pasti kita semua pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini sedari masih duduk di bangku TK. Ada yang cita – cita berganti terus, ada yang tidak masuk akal seperti menjadi power ranger, ada juga yang tidak tahu. Mungkin dahulu kita sering menggentengkan pertanyaan ini, tapi pertanyaan ini akan lebih menusuk bila ditanyakan pada pelajar kelas 12. Banyak teman – teman saya yang memiliki kekhawatiran salah memilih jurusan karena minimnya pengetahuan tentang jurusan dan prospek kerja di masa depan.
Selama tanggal 28 & 29 Oktober 2021 saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Career Day yang diadakan oleh SMAK PENABUR HI. 2 hari yang menuntun saya pada jawaban akan pertanyaan yang cukup menghantui itu.
Career Day tahun ini memberikan kesempatan pada para siswa SMAK PENABUR HI untuk memilih 3 kapita selekta yang akan diisi oleh narasumber pilihan mengenai jurusan kuliah dan prospek kerja yang tersedia di masa depan.
Tidak hanya sesi kapita selekta, tapi ada juga talkshow menginspirasi bersama Bunda Anne Avantie. Saya belajar untuk menggunakan waktu dan kesempatan yang saya punya sebaik mungkin. Bunda berkata bahwa kita jangan terlalu banyak berpikir dan berencana, ambil saja peluang yang ada, semua itu adalah peluang emas. Tidak cukup hanya pintar, tapi harus cerdas melihat kesempatan dan mengolah bakat untuk menjadi berkat bagi orang lain
Setelah talkshow inspiratif tersebut saya lanjut masuk sesi kapita selekta 1 yakni Psikologi. Kali ini giliran Indra Tanuwijaya yang berbagi cerita seputar dunia Psikologi. Beliau merupakan seorang Psikolog yang megabdi bagi dunia pendidikan di BPK Penabur untuk jenjang SMP dan SLTA. Saya sangat tertarik dengan psikologi dan makin yakin untuk menekuni bidang ini setelah mendengar sharing dari Pak Indra tentang prospek kerjanya, ilmu yang akan digali, tantangan serta keunikan bila menekui Psikolgi.
Memahami manusia yang kompleks dan diverse adalah inti dari psikologi. Saya yakin akan dapat memberikan perubahan positif bagi bangsa ini bila terus berkecimpung di psikologi. Masuk psikologi tidak melulu jadi psikolog kok, ranah kerjanya sangat luas karena semua bidang akan berhubungan dengan manusia.
Untuk sesi kapita selekta 2 saya mendengarkan cerita dari Kerenhapukh R. Siahaan, seorang Sarjana Ilmu Komunikasi yang telah berkecimpung dibanyak bidang mulai dari perbankan, teknologi, sampai telekomunikasi. Kak Keren berkisah tentang asiknya belajar komunikasi dan seberapa pentingnya komunikasi bagi kehidupan kita. Ia bercerita pengalaman kuliahnya mulai dari ikut PMK, band, sampai jadi koordinator pengembangan bakat minat di Universitas Diponegoro. Saya cukup terpikat oleh jurusan ini karena memberikan ruang gerak untuk berkreasi dan berkreativias. Menyampaikan sebuah pesan yang dapat mengubah haluan dan tujuan negara ini.
Di sesi kapita selekta yang terakhir, saya mengikuti sesi Kak Audrya Puspita yang berbagi tentang pengalaman dan perjanalan karirnya. Sejak bersekolah, Kak Audrya sudah banyak aktif di organisasi dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya di dunia akuntansi sebagai auditor. Kak Audrya berpesan supaya kita mengerjakan sesuatu dengan kesungguhan hati, berdasarkan pengalaman berorganisasinya di SMA Kak Audrya berkata “yang ga dibayar aja maksimal, apalagi yang dibayar”.
Untuk menutup rangkaian acara Career Day, saya berjumpa dengan Michael Tjandra. Seorang profesional di bidang media, terutama soal jurnalistik dan MC. Ia memaparkan pengalaman kerjanya dan esensi dari medai itu sendiri. Yakni tentang memberikan informasi yang penting untuk publik dan memberikan perubahan yang positif. Bekerja bukan hanya soal uang, tapi tentang cerita yang kita ukir dan efeknya bagi orang lain.
Makin yakin dan disiplin, adalah frasa yang mengungkapkan perasaan saya setelah mengikuti Career Day. Pikiran saya menjadi terbuka bahwa semua pekerjaan itu penting adanya, kita punya peran masing – masing untuk memajukan negara ini dengan saling berkolaborasi. Bukan soal “jadi apa?” atau “melakukan apa?” , tapi soal “tujuannya apa?” dan “motivasinya apa?”. Saya jadi makin disiplin untuk belajar apapun itu karena saya yakin semuanya akan berguna bagi kemajuan bangsa ini kelak.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur