Kecanduan Gawai sangat tidak baik, simak tips untuk mengatasinya...

BERITA LAINNYA - 29 August 2023

Kiat Mengatasi Kecanduan Gawai

XI MIPA 1, Angela Putri/01, Cynthia Claudia/06, Divina/08,

Kezia Josephine/22, Terrel Rossi/33

 

 

Tahukah kamu bahwa setiap manusia memiliki karakter dengan sifat berbeda dalam aktivitas kebiasaannya sehari-hari? Sifat dan kebiasaan tersebut akan terus berkembang dan berubah seiring dengan proses kedewasaan pada individu. Seiring berjalannya waktu, seseorang akan memiliki sifat-sifat yang beragam, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dalam perkembangannya, manusia berusaha untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman yang mereka alami masing-masing. Hal ini secara tidak langsung juga berperan dalam perubahan sifat pada diri manusia. Di era digitalisasi sekarang ini, salah satu sifat yang menjadi masalah utama adalah sifat kecanduan manusia terhadap gawai.

Menggunakan gawai secara berlebihan dapat mempengaruhi pola kehidupan manusia. Beberapa dampaknya terutama akan terlihat dalam segi kesehatan. Sebagai contoh, kesulitan dalam berkonsentrasi, masalah penglihatan, sakit kepala, gangguan pola tidur, bahkan postur tubuh yang tidak ideal. Tidak hanya itu, dalam segi sosial, penggunaan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan dalam hubungan interpersonal dengan sesama. Hal ini berkaitan dengan bagaimana penggunaan gawai dapat meningkatkan sifat individualistis dalam diri manusia.

Berdasarkan laporan firma riset data.ai bertajuk “State of Mobile 2023”, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 5,7 jam per harinya menggunakan gawai. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya dengan waktu rata-rata 5,4 jam per harinya. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan membahayakan kualitas hidup dari masyarakat Indonesia di mana mereka akan sangat bergantung pada keberadaan gawai. Untuk menghadapi tantangan ini, perlu adanya kesadaran lebih lanjut tentang penggunaan yang bijaksana dan sehat terhadap gawai. Dalam teks prosedur ini, kami akan membahas beberapa kiat efektif untuk mengatasi kecanduan gawai.

 

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan gawai:

  1. Membatasi penggunaan gawai. Membatasi pemakaian gawai selama jam belajar atau kerja dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dalam bekerja. Kemudian, mematikan gawai seusai bekerja dan mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain. Hal ini juga dapat dilakukan dengan membuat jadwal tertentu dalam penggunaan gawai.
  2. Setelah itu, kita bisa mengisi waktu luang dengan aktivitas yang positif. Aktivitas dapat dilakukan dengan anggota keluarga seperti berkebun, memancing, memasak, dan berolahraga bersama. Melalui hal tersebut, kita dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama dan melatih kemampuan bersosialisasi.
  3. Selanjutnya, kita bisa menetapkan wilayah bebas gawai. Menetapkan wilayah bebas gawai seperti ruang makan, kamar tidur, dan ruang keluarga. Dengan begitu, kita akan terlatih untuk mengendalikan diri dari menggunakan gawai terlalu lama.
  4. Mengetahui bahaya menggunakan gawai terlalu lama. Memperkenalkan bahaya dalam memakai gawai berlebihan kepada anak-anak agar dapat menghindari dampak yang kerap terjadi. Dampak tersebut dapat menyinggung mengenai risiko obesitas, sakit mata, kesulitan tidur, gangguan nutrisi, dan lain-lain.
  5. Menghindari penggunaan gawai di tengah perjalanan. Hal ini perlu dilakukan terutama pada saat menyeberangi jalan dan menyetir kendaraan. Dengan melakukan hal tersebut maka kita secara tidak langsung berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas.
  6. Mengunduh aplikasi sedikit mungkin. Banyaknya notifikasi dari berbagai aplikasi dapat menyebabkan mudahnya hilang fokus yang tentunya dapat mempengaruhi produktivitas. Untuk meminimalisir jumlah notifikasi yang muncul, dapat dilakukan dengan mematikan notifikasi dari berbagai aplikasi yang telah diunduh. 

 

Dengan mengikuti beberapa cara di atas, diharapkan kita dapat mengatasi kecanduan gawai. Penting untuk diingat bahwa mengatasi kecanduan gawai bukan berarti menghindari penggunaan gawai sama sekali. Lebih tepatnya, hal ini berkaitan dengan bagaimana cara menyeimbangkan dan mengontrol penggunaan gawai. Tujuan perubahan ini adalah agar gawai berperan dengan baik sebagai alat bantu, bukan menjadi sebuah distraksi. Diharapkan dengan keberadaan gawai yang semakin canggih juga akan membuat kita menjadi pribadi yang produktif dan tanggap teknologi.

Tentunya mengatasi kecanduan gawai membutuhkan disiplin dan kesadaran diri yang kuat. Meski proses yang harus dijalani tidak mudah, ingatlah bahwa hasilnya akan memberikan manfaat yang besar. Dengan mengurangi penggunaan gawai, kita dapat menggunakan waktu yang ada dengan bijak mengingat bahwa kita merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, marilah kita menggunakan gawai untuk hal-hal yang positif. Selamat mencoba!

 

 

Referensi:

  1. Gambar:  https://radartegal.com/pengaruh-penggunaan-gawai-berlebihan-pada-kesehatan-mental-remaja/
  2. Informasi:
Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 16 February 2022
PCG #3 : “Develop Your Teen’s Creativity and Chri...
BERITA LAINNYA - 22 February 2022
Kesalahpahaman Berujung Maut: Kritik Terhadap Cer...
Kesalahpahaman Berujung Maut: Kritik Terhadap Cer...
BERITA LAINNYA - 21 February 2022
Odong-Odong oleh Seno Gumira Ajidarma
Odong-Odong oleh Seno Gumira Ajidarma
BERITA LAINNYA - 24 February 2022
Masa Mau Ribut Terus?
Masa Mau Ribut Terus?
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
GAGARIN dan SOEKARNO
GAGARIN dan SOEKARNO
BERITA LAINNYA - 24 August 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 26 August 2023
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
BERITA LAINNYA - 25 January 2024
Rohingya, nasibmu kini....
BERITA LAINNYA - 26 January 2024
Di Jakarta, konflik Kamboja dibereskan
Di Jakarta, konflik Kamboja dibereskan
BERITA LAINNYA - 27 January 2024
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
BERITA LAINNYA - 28 January 2024
Sengketa di Natuna Utara,....
Sengketa di Natuna Utara,....
BERITA LAINNYA - 29 January 2024
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
BERITA LAINNYA - 28 October 2024
Tuhan Beserta Kita Sampai Selamanya
BERITA LAINNYA - 29 July 2024
Menjadi seperti Semut
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 30 July 2024
Meraih Damai dengan Sukacita dan Syukur
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 July 2024
Tuhan Memelihara
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
Berserah Diri Kepada Tuhan
Daily Reminder

Choose Your School

GO