KEADAAN PENDIDIKAN INDONESIA SEBELUM DAN SETELAH PROKLAMASI by Octalavenya

BERITA LAINNYA - 15 August 2023

Pada akhirnya setelah indonesia mengalami berbagai rintangan dan juga berbagai perjuangan Indonesia pun mencapai pada titik dan saat yang berbahagia yaitu proklamasi. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Berbagai perjuangan dan pertumpahan darah yang telah dilakukan rakyat Indonesia juga pastinya ada campur tangan dari negara lain hingga pada akhirnya indonesia memiliki dan memperoleh sebuah progres yang telah dinanti-nantikan. Salah satu latar belakang pendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu pengeboman Hiroshima & Nagasaki, peristiwa berikut ini salah satu peristiwa populer yang menyebabkan indonesia pada akhirnya merasakan sedikit kebebasan dari belenggu jepang pada saat itu.

Sebelumnya Indonesia juga telah di jajah oleh beberapa negara seperti Portugis, Spanyol, Inggris, hingga Belanda, dan terakhir Jepang. Tujuan awal bangsa barat datang ke Indonesia untuk mengambil rempah-rempah dan kekayaan alam yang dimiliki indonesia, juga untuk memenangi perdagangan internasional.

 

Lalu, sejak tahun 1930-an, pendidikan formal ini mulai dikenal hampir di semua provinsi di Indonesia. Namun kondisi ini berubah ketika Jepang datang. Di masa pendudukan Jepang (1942-1945), sistem ini digantikan. Pendidikan di masa Jepang, bahasa indonesia diresmikan, namun sistem pendidikan diintegrasikan. Pendidikan berdasarkan kelas sosial yang sebelumnya berlaku di era Hindia Belanda, telah dihapuskan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, tahun 1947, dibentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang beranggotakan 52 orang. Panitia ini bertugas untuk meninjau masalah pendidikan dan pengajaran kanak-kanak dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk mendidik anak-anak menjadi warga negara yang berguna, yang diharapkan kelak dapat memberikan pengetahuannya kepada negara. Dasar-dasar pendidikan menganut prinsip demokrasi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.

 

Pada zaman Kolonial Belanda, perempuan hanya boleh sekolah sekolah sampai SD sekolah dasar. Sementara laki-laki boleh bersekolah sampai jenjang mana saja. Bahkan Perguruan Tinggi sekalipun. Tapi di pendidikan sekolah sekarang, laki-laki dan perempuan mempunyai derajat yang sama.

 

R.A. Kartini merupakan salah satu pahlawan pendidikan yang memajukan pendidikan di Indonesia. Namun juga di masa itu masih adanya pendidikan yang diintegrasikan.

Setelah kurikulum masa Orde Baru berakhir, di masa Reformasi telah terjadi pergantian kurikulum sebanyak tiga kali. Kurikulum B2004, Kurikulum 2006, dan Kurikulum 2013.

Negara kita sekarang sudah tidak seperti pada masa penjajahan Jepang dan penjajahan belanda. Pada bidang pendidikan telah berkembang jauh. Dari sebelumnya yang berdasarkan kelas/status sosial di masa kemerdekaan Indonesia yang ke 78 ini sudah tidak dibutuhkannya status atau kelas sosial yang digunakan pada masa penjajahan. Orang tua zaman sekarang sudah bisa menyekolahkan anak-anaknya dimanapun mereka inginkan.

Pendidikan di Indonesia belum cukup memuaskan, namun tidak juga kurang. Kita juga dapat belajar banyak dari peristiwa yang telah dilalui Indonesia, berbagai perang dan juga perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia. Kita dapat mempelajari untuk tidak melakukan hal yang sama, dan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Penjajahan cukuplah berakhir pada masanya, kita juga akan menghadapi permasalahan baru di zaman baru.

Untuk kedepan nya orang-orang yang memimpin negara sekarang akan tergeser dikarenakan pergantian generasi atau pergantian masa. Selanjutnya yang akan memimpin negara Indonesia ini merupakan anak-anak bangsa sekarang. Kita sebagai anak bangsa dan penerus bangsa juga harus dapat belajar dengan baik menggunakan fasilitas dengan sebijak mungkin.

Tags:
BERITA LAINNYA - 24 February 2022
Masa Mau Ribut Terus?
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
GAGARIN dan SOEKARNO
GAGARIN dan SOEKARNO
BERITA LAINNYA - 26 February 2022
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BERITA LAINNYA - 28 February 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 02 March 2022
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
BERITA LAINNYA - 13 September 2023
Daily Reminder, 13 September 2023
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
BERITA LAINNYA - 30 September 2023
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
BERITA LAINNYA - 23 September 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
BERITA LAINNYA - 25 April 2024
Septihan, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 26 April 2024
The Hobbit, or the Back Again
The Hobbit, or There and Back Again 
BERITA LAINNYA - 27 April 2024
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
BERITA LAINNYA - 28 April 2024
THE SUMMER I TURNED PRETTY
THE SUMMER I TURNED PRETTY
BERITA LAINNYA - 29 April 2024
Think And Grow Rich
Think And Grow Rich
BERITA LAINNYA - 17 October 2024
Mencerminkan Kasih Yesus Dalam Berteman
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
Berani Menghadapi Tantangan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 19 October 2024
Teman Adalah Saudara
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 20 October 2024
Tuhan Maha Pendengar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 21 October 2024
Tuhan Menuntun Pilihan Hidupku
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Ter...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Happy Valentines Day!
Happy Valentines Day!
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan

Choose Your School

GO