Kasih Tanpa Syarat
BERITA LAINNYA - 15 April 2025
Kasih Tanpa Syarat
Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kasih adalah inti dari karakter Allah. Dari seluruh sifat Allah yang agung dan mulia—kekudusan, keadilan, kuasa, dan hikmat—kasih menjadi dasar dari semua tindakan-Nya terhadap ciptaan-Nya. Yohanes 3:16 adalah ayat yang paling dikenal dalam Alkitab, dan bukan tanpa alasan: ayat ini merangkum isi Injil, yaitu bahwa Allah mengasihi kita begitu dalam sehingga Ia rela memberikan yang paling berharga, Anak-Nya sendiri, untuk menyelamatkan kita.
Sering kali kita mengukur kasih berdasarkan balasan. Kita terbiasa dengan kasih yang bersyarat: “Aku akan mengasihimu jika kamu menghormatiku.” Tapi kasih Allah melampaui logika manusia. Ia mengasihi kita saat kita masih berdosa (Roma 5:8). Ia tidak menunggu kita layak terlebih dahulu. Justru saat kita tidak layak, Ia datang mencari kita.
Kasih seperti ini sulit dipahami dan lebih sulit lagi untuk ditiru. Tapi sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih yang sama. Kita tidak hanya dipanggil untuk menerima kasih Allah, tapi juga untuk menjadi saluran kasih-Nya bagi orang lain—baik mereka yang mudah dikasihi maupun yang sulit.
Bagaimana kita memperlakukan orang yang menyakiti kita? Atau mereka yang berbeda pandangan dengan kita? Apakah kita hanya mengasihi mereka yang menyenangkan? Renungan ini mengajak kita untuk mengevaluasi, apakah kasih kita sudah mencerminkan kasih Kristus yang tak bersyarat?
Tuhan tidak hanya menyuruh kita mengasihi, tetapi juga memberi kuasa untuk melakukannya. Roh Kudus yang tinggal dalam kita akan menolong kita mengasihi orang-orang yang secara manusia tidak mungkin kita kasihi. Dengan kekuatan sendiri, kita akan gagal. Tapi dengan kuasa kasih Tuhan, kita bisa mengasihi tanpa mengharapkan balasan.
Saat kita memilih untuk mengasihi seperti Kristus meskipun tidak dibalas, meskipun menyakitkan kita sedang mencerminkan kasih Allah kepada dunia. Dunia haus akan kasih yang sejati, dan melalui hidup kita, mereka bisa merasakannya.
Kasih adalah bahasa universal yang bisa dimengerti oleh siapa pun. Mari kita hidup dalam kasih, bukan hanya dalam kata, tapi dalam tindakan nyata setiap hari.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur