Hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan.
BERITA LAINNYA - 16 April 2025
Menjadi orang Bijak bukan berarti menjadi orang yang paling tahu segala hal. Menjadi bijak berarti mau mendengar dan memberikan telinga untuk memahami orang lain. Menjadi Bijak adalah orang yang hatinya paling lapang menerima masukan dan kritikan orang lain. Menjadi bijak juga bukan berarti tunduk kepada orang lain, menjadi bijak adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi yang pas, kemampuan ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, dia harus dilatih bertahun-tahun dalam pengalaman hidup kita dan harus ada hikmat Tuhan di dalam nya. Menjadi bijak tak akan mungkin tanpa campur tangan Tuhan dalam memberikan hikmatNYA.
Raja Salomo adalah salah satu tokoh dalam Alkitab yang terkenal karena kebijaksanaannya. berikut kisahnya dalam 1 Raja-raja 3:16-28 :
"Pada waktu itu datanglah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu berdiri di depannya. Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku, aku dan perempuan ini tinggal dalam satu rumah; aku melahirkan seorang anak laki-laki, ketika ia ada bersamaku di rumah itu. Kemudian, pada hari ketiga sesudah aku melahirkan, perempuan ini juga melahirkan. Kami hanya berdua; tidak ada orang asing di rumah itu bersama kami, hanya kami berdua saja. Pada malam hari anak perempuan ini mati, karena ia menindihnya. Lalu bangunlah ia pada tengah malam, diambilnya anakku dari sampingku, ketika hambamu ini tidur, dan diletakkannya di sampingnya; anaknya yang mati diletakkannya di sampingku. Ketika aku bangun pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati; tetapi ketika kuperhatikan baik-baik pada pagi hari, ternyata bukan anakku yang kulahirkan."
Tetapi perempuan yang lain berkata: "Tidak! Anakku yang hidup dan anakmu yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Tidak! Anakmu yang mati dan anakku yang hidup." Demikianlah mereka bertengkar di depan raja.
Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Inilah anakku yang hidup dan anakmu yang mati; dan yang lain berkata: Tidak! Anakmu yang mati dan anakku yang hidup." Kemudian raja berkata: "Ambilkan bagiku sebilah pedang." Lalu dibawalah pedang itu kepada raja. Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua, berikanlah setengah kepada yang satu dan setengah kepada yang lain."
Maka berkatalah perempuan yang adalah ibu anak yang hidup itu kepada raja, karena hatinya tergerak oleh belas kasihan kepada anaknya itu: "Ya tuanku, berikanlah anak yang hidup itu kepadanya, jangan sekali-kali membunuhnya." Tetapi yang lain berkata: "Janganlah ia menjadi milikku maupun milikmu, penggallah!"Lalu raja menjawab: "Berikanlah anak yang hidup itu kepada perempuan yang pertama, jangan sekali-kali membunuhnya; dialah ibunya."
Ketika seluruh Israel mendengar tentang keputusan hukum yang diberikan raja, maka mereka takut akan dia, sebab mereka melihat bahwa hikmat Allah ada di dalam hatinya untuk menegakkan keadilan."
Kisah ini merupakan sebuah kisah yang luar biasa yang tidak hanya menggambarkan bagaimana kebijaksanaan Raja Salomo tapi juga pemahamannya yang mendalam tentang kasih seorang ibu. Kebijaksanaan seperti itu tidak muncul tiba-tiba, perlu Hikmat Tuhan yang Maha Kuasa untuk mencapainya. Jadi kebijaksanaan sejati itu muncul dari pengalaman hidup kita yang sering melihat dan belajar dan tak lupa hikmat Tuhan dalam hidup kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur