Hidup dalam Damai Sejahtera
BERITA LAINNYA - 18 April 2025
Hidup dalam Damai Sejahtera
Filipi 4:7
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Dalam dunia yang penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan ketidakpastian, mencari damai sejahtera sering kali terasa seperti sebuah pencarian yang mustahil. Hidup ini penuh dengan tantangan—kekhawatiran tentang masa depan, masalah keuangan, hubungan yang tegang, atau kesehatan yang memburuk. Semua itu bisa membuat hati kita terombang-ambing dan sulit untuk menemukan kedamaian. Namun, Filipi 4:7 mengingatkan kita bahwa ada damai sejahtera yang melampaui segala akal manusia, yang hanya dapat kita temukan dalam Kristus Yesus.
Damai sejahtera yang diberikan Tuhan bukanlah damai sejahtera yang datang dari situasi yang sempurna atau bebas masalah. Itu bukanlah damai yang hanya ada ketika semuanya berjalan lancar. Sebaliknya, damai sejahtera Allah adalah kedamaian yang dapat hadir bahkan dalam badai kehidupan sekalipun. Itu adalah kedamaian yang lebih dalam daripada sekadar perasaan nyaman, karena damai itu datang dari keyakinan bahwa Tuhan memegang kendali atas segala sesuatu.
Filipi 4:6-7 mengajarkan kita bahwa untuk mengalami damai sejahtera Allah, kita harus melepaskan kecemasan kita dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan melalui doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Allah tidak hanya mendengarkan doa kita, tetapi Dia ingin kita mengalirkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya, membawa mereka di hadapan-Nya dalam doa. Ketika kita menyerahkan kekhawatiran kita, kita membuka ruang untuk menerima damai-Nya yang melampaui segala pemahaman.
Namun, damai sejahtera ini bukanlah sesuatu yang kita dapatkan dengan mudah. Terkadang kita harus berjuang untuk mendapatkan damai itu. Ini memerlukan disiplin rohani dan waktu yang dihabiskan dalam hadirat Tuhan. Kita harus memilih untuk fokus pada Tuhan dan firman-Nya, bukan pada masalah kita. Damai sejahtera datang ketika kita menyadari bahwa meskipun situasi kita tidak berubah, Tuhan selalu ada untuk menuntun dan menenangkan hati kita.
Hidup dalam damai sejahtera Allah juga berarti kita memilih untuk hidup dengan perspektif yang benar. Alih-alih menghabiskan waktu merisaukan hal-hal yang belum terjadi atau tidak bisa kita kendalikan, kita dipanggil untuk melihat segala sesuatu dengan mata iman, percaya bahwa Tuhan yang baik sedang bekerja di dalam kita dan melalui kita. Damai sejahtera datang saat kita menyadari bahwa kita tidak sendiri, bahwa Tuhan yang memegang kendali atas hidup kita lebih tahu apa yang terbaik.
Jika kita ingin hidup dalam damai sejahtera, kita harus menerima bahwa kedamaian sejati datang dari relasi yang dekat dengan Tuhan. Kita perlu mengenal Tuhan lebih dalam melalui doa, membaca Alkitab, dan merenungkan janji-janji-Nya. Ketika kita semakin mengenal siapa Tuhan, kita semakin percaya bahwa Dia tidak hanya dapat mengatasi masalah kita, tetapi juga dapat memberi kita kedamaian meski masalah itu belum terselesaikan.
Bersama dengan itu, kita juga perlu memilih untuk melepaskan amarah, kekhawatiran, dan segala hal yang mengganggu kedamaian hati kita. Ini berarti kita tidak hanya menyerahkan masalah kepada Tuhan, tetapi juga menjaga hati kita tetap tenang, menghindari sikap yang mudah marah atau cemas. Damai sejahtera Allah mengalir ke dalam hati kita ketika kita berusaha untuk hidup dalam ketaatan dan kerendahan hati.
Apakah kamu sedang bergumul dengan kecemasan atau kekhawatiran yang besar? Tuhan ingin memberikan damai sejahtera-Nya kepadamu, sebuah damai yang tidak tergantung pada situasi tetapi bersumber dari keyakinan bahwa Allah yang Maha Kuasa selalu bersama kita. Marilah kita datang kepada-Nya dalam doa, menyerahkan segala beban kita, dan menerima damai yang melampaui segala akal.
Hari ini, mari kita pilih untuk hidup dalam damai sejahtera yang hanya bisa diberikan Tuhan. Kita tidak perlu menghadapinya sendirian, karena Tuhan siap memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur