HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA

BERITA LAINNYA - 24 March 2023

Hari Tuberkulosis Sedunia

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang menular karena infeksi bakteri (Mycobacterium bacteria). TBC umumnya menyerang paru-paru, yang disebut ‘tuberkulosis paru’, tetapi bisa juga menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Infeksi TBC di luar organ pernapasan disebut dengan ‘tuberkulosis ekstra paru’.

Dampak Global dari Tuberkulosis

TBC merupakan penyakit pada urutan ke-13 yang paling banyak menyebabkan kematian serta penyakit menular paling mematikan kedua setelah COVID-19.

TBC masih dikategorikan sebagai epidemi oleh WHO dan terjadi di setiap bagian dunia. Pada tahun 2021, jumlah terbesar kasus TB baru terjadi di wilayah Asia Tenggara, dengan 46% kasus baru, diikuti oleh wilayah Afrika, dengan 23% kasus baru dan Pasifik Barat dengan 18%.

Pada tahun 2020, 87% kasus TB baru terjadi di 30 negara dengan beban TB tinggi. Delapan negara menyumbang lebih dari dua pertiga dari total global: India, Indonesia, Cina, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Republik Demokratik Kongo.

 

Penularan dan Gejala Tuberkulosis

Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang melakukan kontak dalam waktu lama dan frekuensi sering dengan penderita TBC.

  • TBC Laten: Seseorang dengan TBC laten tidak akan memiliki gejala ataupun kerusakan paru dalam hasil rontgen dada. Namun, tes darah atau tes uberkulin akan menunjukkan bahwa mereka memiliki infeksi. Seseorang dengan infeksi laten juga diyakini tidak menularkan penyakitnya.
  • TBC aktif: Seseorang yang dengan penyakit TBC juga akan mengalami batuk selama 3 minggu lebih disertai dahak bahkan darah. Gejala lain yang terjadi adalah nyeri dada, demam, menggigil, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan berat badan, serta berkeringat di malam hari

 

Penyembuhan, Pencegahan, dan Vaksin Tuberkulosis

Pengobatan TBC dilakukan dengan menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri. Obat tersebut dikonsumsi sesuai dosis dan anjuran dokter. Jenis obat atau antibiotik yang paling umum digunakan diantaranya adalah isoniazid, ethambutol, dan rifampicin.

Salah satu langkah untuk mencegah TBC adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan penderita serta memakai masker.

 

Fakta Mengenai Tuberkulosis

Dukungan para masyarakat tentunya berperan besar dalam upaya pemerintah untuk membasmi tuberkulosis di Indonesia. Namun, masih banyak stigma terhadap pengidap terkait tuberkulosis tersebar di dalam masyarakat. Berikut beberapa fakta mengenai TBC yang perlu dipahami.

  1. TBC Bukan Penyakit Turunan

TBC bisa terjadi pada beberapa orang dalam satu keluarga, tapi bukan berarti penyakit ini disebabkan karena faktor genetik. TBC mudah menular, terutama ketika kita banyak berinteraksi dengan penderita, oleh karena itulah, keluarga yang hidup serumah lebih mudah terserang.

 

  1. TBC Tidak Hanya Menyerang Paru-Paru

Infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke organ tubuh lain lewat aliran darah. Infeksi TBC di luar organ pernapasan disebut dengan tuberkulosis ekstra paru. Jenis infeksi TB lain yang perlu diwaspadai adalah TB pada tulang, kelenjar getah bening, dan usus. Bakteri M. tuberculosis bahkan bisa menyerang jantung, sistem saraf, dan organ lainnya meski kasus tersebut jarang terjadi. Perbedaannya adalah, tuberkulosis ekstra paru tidak menular seperti tuberkulosis paru.

 

  1. TBC Tidak Menular Lewat Kontak Fisik

TBC menular melalui droplet dari sang pengidap. Penyakit ini tidak akan menular hanya karena bersalaman, berpegangan tangan, berpelukan, berbagi makanan atau minuman, dan menggunakan alat makan yang sama. Pengidap TBC paru bisa menggunakan masker untuk mencegah penyebaran bakteri di udara. Namun, tak ada salahnya untuk selalu menggunakan pelindung karena penyakit ini gampang menular melalui droplet.

 

  1. Terinfeksi Bakteri TB Tidak Langsung Sebabkan TBC

Infeksi bakteri TB dalam tubuh tidak langsung menyebabkan penyakit tuberkulosis. Faktanya kebanyakan orang pernah terpapar kuman TB setidaknya satu kali selama hidup, tapi hanya sebagian kecil yang berkembang menjadi TBC.

Bakteri yang masuk ke dalam tubuh bersifat non-aktif sehingga tidak menimbulkan gejala fisik dan tidak menular. Faktor penentunya adalah tingkat kekebalan tubuh seseorang. Semakin lemah daya tahan tubuh, semakin besar kemungkinan bakteri berkembang menjadi penyakit.

  1. TBC Bisa Sembuh

Dengan deteksi dini dan antibiotik yang sesuai, TBC dapat diobati. Jenis antibiotik yang tepat dan lama perawatan akan tergantung pada:

  • Usia dan keadaan umum pasien
  • Apakah mereka menderita TB laten atau aktif
  • Lokasi infeksi
  • Resistensi terhadap obat

Pengobatan untuk TBC laten dapat bervariasi. Ini mungkin melibatkan minum antibiotik seminggu sekali selama 12 minggu atau setiap hari selama 9 bulan.

Pengobatan untuk TBC aktif dapat melibatkan penggunaan beberapa obat selama 6-9 bulan. Ketika seseorang memiliki jenis TBC yang resistan terhadap obat, pengobatannya akan menjadi lebih kompleks. Sangat penting untuk menyelesaikan pengobatan secara tuntas, bahkan jika gejalanya hilang. Jika seseorang berhenti minum obat sejak dini, beberapa bakteri TBC dapat bertahan hidup dan menjadi kebal terhadap antibiotik. Orang tersebut dapat terkena TBC yang resistan terhadap obat. Untuk mengetahui peluang kesembuhan, dokter memastikan lewat hasil tes laboratorium. Jika hasilnya negatif, pengidap dinyatakan sembuh total.

TOSS TBC

Melalui Kementrian Kesehatan, pemerintah Indonesia meluncurkan gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC untuk meningkatkan deteksi dini terhadap TBC. Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat secara aktif memeriksakan diri atau membawa penderita TBC langsung ke rumah sakit apabila terdapat gejala TBC supaya dapat segera disembuhkan sehingga terhindar dari resistensi.

Sebagai bagian dari gerakan TOSS TBC, perhatikan Etika Batuk sebagai berikut:

  1. Gunakan masker
  2. Tutup hidung dan mulut menggunakan lengan ketika batuk.
  3. Segera buang tisu yang sudah terpakai.
  4. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir

 

Penetapan Hari Tuberkulosis Sedunia oleh WHO

Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 24 Maret, hari ketika bakteri penyebab TBC ditemukkan pada tahun 1882. Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang TBC dan upaya untuk mengakhiri epidemi global ini.

Nilai PKBN2K yang terkandung dalam artikel ini adalah kepedulian dan ketaatan.

Diharapkan melalui artikel ini pembaca dapat mengingatkan satu sama lain dan tidak menutup mata atas bahaya tuberkulosis serta mengikuti saran dan prosedur yang harus dilakukan dalam mencegah dan membasmi tuberkulosis.

Nifili Flaviana

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/tuberkulosis. Diakses pada 22 Maret 2023.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis#. Diakses pada 22 Maret 2023.

https://dinkes.salatiga.go.id/hari-tuberkulosis-sedunia/. Diakses pada 22 Maret 2023.

https://dinkes.kalbarprov.go.id/peringati-hari-tbc-sedunia-berikut-fakta-penting-tbc-yang-perlu-diketahui/. Diakses pada 22 Maret 2023.

https://www.who.int/campaigns/world-tb-day/2023#:~:text=World%20TB%20Day%20is%20observed,bacterium%20causing%20TB%20was%20discovered. Diakses pada 22 Maret 2023.

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis#:~:text=Worldwide%2C%20TB%20is%20the%2013th,all%20countries%20and%20age%20groups. Diakses pada 22 Maret 2023.

 

Program OYE (Open Your Eyes)

OSIS Bidang 7

___________________________________________________________________________

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk memperoleh informasi dan fakta-fakta unik seputar kesehatan.

Memberikan informasi seputar informasi dan fakta-fakta unik pada hari-hari penting seputar kesehatan kepada seluruh warga SMAK PENABUR Harapan Indah.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2022
Sekolah Spiritual & Kutukan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 March 2023
PENABURNESIA
PENABURNESIA
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 January 2023
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 January 2023
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 January 2023
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 31 January 2022
Pasir Pantai Ngurbloat, Serasa Memegang Tepung
Pasir Pantai Ngurbloat, Serasa Memegang Tepung
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Daily REMINDER, 13 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 15 August 2023
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
BERITA LAINNYA - 17 August 2023
Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke...
Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke...
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
BERITA LAINNYA - 16 January 2024
Rokok, Pedang Bermata Dua
BERITA LAINNYA - 18 January 2024
Peran Indonesia dalam Mendirikan Gerakan Non-Blok
 Peran Indonesia dalam Mendirikan Gerakan Non-Blok
BERITA LAINNYA - 19 January 2024
Peran Indonesia dalam United Nations Emergency Fo...
Peran Indonesia dalam United Nations Emergency Fo...
BERITA LAINNYA - 20 January 2024
Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak In...
Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak In...
BERITA LAINNYA - 21 January 2024
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
BERITA LAINNYA - 24 October 2024
Yang terburuk adalah merasa tidak berharga
BERITA LAINNYA - 25 October 2024
Hidup untuk terus mencoba
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 26 October 2024
Kasihilah Juga Musuhmu
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 27 October 2024
Bersusah-Susah terlebih dahulu, Bersenang-senang ...
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 28 October 2024
Tuhan Beserta Kita Sampai Selamanya
DAILY REMINDER

Choose Your School

GO