HARI PERTAMA PERJUSA
BERITA LAINNYA - 12 February 2022
HARI PERTAMA PERJUSA
Jumat, 21 Januari 2022
Perjusa kelas XI tahun pelajaran 2021-2022 ini sungguh berbeda. Perjusa dilaksanakan dalam kondisi PTM Terbatas. Hanya siswa yang ganjil yang dapat masuk ke sekolah. Sementara itu, siswa yang bernomor genap berada di rumah. Dengan demikian, Perjusa dilakukan melalui zoom yang ada di kelas masing-masing dengan menggunakan view sonic.
Namun, Perjusa tetap dapat dijalankan dengan lancar. Perjusa pada Jumat, 21 Januari 2022 diawali dengan renungan pagi. Renungan pagi dipimpin oleh Pak Ramses. Setelah itu, dilanjutkan dengan Apel Pramuka. Pembina Apel Pramuka dipimpin oleh Ibu Siwi selaku Kepala Sekolah SMAK PENABUR Harapan Indah. Pradana oleh Danan (XIA4), Danton putra: Alvin Christoper (XIA1) dan Danton putri: Natalia (XIS2). MC dibawakan oleh Stevie (XIA1), dirigen oleh Graciella (XIA3) dan petugas Share screen adaaah Kevin (XIA1).
Setelah Apel Pramuka, dilanjutkan dengan 2 kegiatan, yaitu Saka Bhakti Husada dan Motivation Training dengan tema Self Healing. Narasumber Saka Bhakti Husada adalah Kak Abdul Gofur dengan MC Ibu Yulia. Sementara itu, untuk Motivation Training dengan tema Self Healing menghadirkan narasumber Indra Tanuwijaya, M.Psi., Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja dengan MC Ibu Suryani Waruwu.
SESI SAKA BHAKTI HUSADA
Satuan Karya Pramuka Bakti Husada adalah salah satu jenis satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, dan lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan
Saka bakti husada dibentuk dengan tujuan memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak (16-20 tahun) dan pramuka pandega (21-25 tahun) untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan teknologi serta keterampilan bidang kesehatan yang dapat menjadi bekal kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara.
Terdapat enam krida saka bakti husada yang dibagi lagi menjadi beberapa syarat kecakapan khusus (SKK), yaitu:
1. Krida Bina Lingkungan Sehat:
-
- SKK Penyehatan Perumahan
- SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
- SKK Pengamanan Pestisida
- SKK Pengawasan Kualitas Air
- SKK Penyehatan Air
2. Krida Bina Keluarga Sehat:
-
- SKK Kesehatan Ibu
- SKK Kesehatan Anak
- SKK Kesehatan Remaja
- SKK Kesehatan Usia Lanjut
- SKK Kesehatan Gizi dan Mulut
- SKK Kesehatan Jiwa
3. Krida Bina Gizi:
-
- SKK Perencanaan Menu
- SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
- SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
- SKK Penyuluh Gizi
- SKK Mengenal Keadaan Gizi
4. Krida Bina Pengendalian Penyakit:
-
- SKK Pengendalian Penyakit Malaria
- SKK Pengendalian Penyakit Demam Berdarah
- SKK Pengendalian Penyakit Anjing Gila
- SKK Pengendalian Penyakit Diare
- SKK Pengendalian Penyakit TB Paru
- SKK Pengendalian Penyakit Kecacingan
- SKK Imunisasi
- SKK Gawat Darurat
- SKK Pengendalian HIV/AIDS
5. Krida Bina Obat:
-
- SKK Pemahaman Obat
- SKK Tanaman Obat Keluarga
- SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
- SKK Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
- SKK Pembinaan Kosmetika
6. Krida Bina PHBS:
-
- SKK PHBS di Rumah Tangga
- SKK PHBS di Sekolah
- SKK PHBS di Tempat – Tempat Umum
- SKK PHBS di Tempat Kerja
- SKK PHBS di Instansi Kesehatan.]
Siapa saja yang dapat menjadi anggota saka bakti husada? Anggota pramuka aktif di Gugus depan, yaitu:
- Pramuka penegak (16-20 tahun) putra atau putri
- Pramuka pandega (21-25 tahun) putra dan putri
Untuk golongan siaga tingkat Tata dan Golongan Pemggalang tingkat Terap boleh mengikuti kegiatan/materi Saka Bakti Husada sekedar mengetahui dan menimba ilmu.
Setelah menjadi anggota saka bakti husada, manfaat yang didapat adalah
- Memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman di bidang Kesehatan
- Memiliki sikap hidup bersih dan sehat
- Menjadi contoh penerapan hidup sehat bagi masyarakat dilingkugannya
- Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai: kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, gizi, pengendalian penyakit, manfaat dan bahaya obat, dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Bina Obat adalah krida yang membahas semua masalah obat-obatan, seperti apa pemahaman obatnya, penggunaannya, takaran, dosis dan anjuran-anjuran dalam pengobatan.
Kecakapan khusus pada krida:
- Kecakapan Khusus Pemahaman Obat
- Kecakapan Khusus Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
- Kecakapan Khusus Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
- Kecakapan Khusus Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
- Kecakapan Khusus Pembinaan Kosmetik
Tumbuhan dan minuman tradisional yang dapat diolah menjadi obat:
- Jamu
- Kunyit asam
- Beras kencur
- Jahe
- Temulawak
- Cabai
- Gula asam
- Pahitan
- Minuman secang
Manfaat:
- Menghangatkan tubuh
- Pegal / linu
- Peluruh lemak
- Pereda batuk / peluruh dahak
- Pereda kembung
- Penghilang bau badan
- Pelancar asi
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan daya ingat
- Diare / mencret
- Pelancar haid
- Meredakan gatal
- Cacingan
- Mengatasi sariawan
SESI SELF HEALING
Ketidaknyamanan yang dirasa selama peralihan PJJ ke PTMT antara lain harus bangun lebih awal. Ketidaknyamanan terbiasa bangun pagi sangat dirasakan oleh para siswa. Selain itu, ada rasa khawatir terhadap penyebaran virus Covid-19. Ketika kita merasa sulit untuk beradaptasi dengan kondisi baru, yang bisa kita lakukan untuk menolong diri kita sendiri saat merasakaj perasaan tidak nyaman dapat dimulai dengan melakukan self-help atau self-healing.
Self-help menurut Merriam Webster adalah tindakan atau proses membuat diri sendiri menjadi lebih baik atau mengatasi masalah sendiri tanpa bantuan orang lain terutama mengatasi masalah pribadi atau emosional tanpa bantuan professional.
Tujuan self-help adalah:
- Self-improvement, yaitu bagian dari self-help dengan menguatkan kemampuan kita dalam mengatasi hal-hal yang kita bisa kontrol
- Self-care, yaitu sebuah perwujudan dari self-help dengan bersikap peduli terhadap diri sendiri dan mengambil waktu untuk memperhatikan diri sendiri bukan dalam konteks narsisme. Self care juga mengindikasikan bagaimana kita mengontrol dan memanajemen diri sesuai dengan apa yang terbaik menurut kita.
Dalam melakukan self-healing, kita harus menyadari terlebih dahulu di mana letak luka psikis yang kita alami. Tanpa mengetahui letak luka tersebut, kita akan kesulitan. Setelah itu, kita tindaklajuti dengan membersihkan luka psikis kita dengan mengeliminasi hal-hal yang toxic atau membuat diri kita tidak nyaman dan mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang peduli dengan diri kita. Selanjutnya, kita dapat memberikan perawatan terhadap diri sendiri dan menutup luka psikis kita dengan mengambil waktu untuk berdiam diri di lingkungan yang kondusif. Langkah berikutnya adalah membuka luka tersebut dan mengecek apakah luka tersebut sudah sembuh atau belum. Jika memang setelah melakukan tahapan-tahapan di atas, luka yang kita miliki masih belum sembuh juga, sudah sepatutnya kita datang ke dokter atau psikologi untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
STERIL dalam konteks psikis sebagai berikut
- Sadari kalau setiap orang juga memiliki masalah masing-masing
- Berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain
- Kenali diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan diri
- Bersyukur dalam kondisi apapun, baik kondisi baik maupun buruk
- Kontrol ekspektasi kita agar ekspektasi yang kita miliki terhadap diri sendiri dapat lebih realistis sesuai dengan kondisi yang kita alami
Dengan sesi saka Bhakti Husada dan Motivation Training pada siswa ini, Perjusa kali ini menjadi hal yang menarik. Para siswa semakin mudah memahami tentang hal terkait kepramukaan dan hal psikologis dengan kondisi baru yang ada sejak masa pandemik berlangsung. Akhirnya, kegiatan Perjusa pada Jumat ini diakhiri dengan berdoa. Doa dipimpin oleh Ibu Fitri.
Ariella Mahariani Phalosa P.S.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur