Hari Menanam Pohon Indonesia

BERITA LAINNYA - 06 December 2022

Hari Menanam Pohon Indonesia

Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 24 Tahun 2008 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Dalam Keppres itu disebutkan, pencanangan Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, pada 28 November 2008.

Aksi tersebut merupakan awal dimulainya kegiatan menanam selama Desember 2007 sebagai Bulan Menanam Nasional. Intinya, kegiatan itu sebagai momentum strategis bangsa Indonesia dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan. 

Selama 2013 Kementerian Kehutanan, pemerintah telah menanam 1,8 miliar pohon di Indonesia. Pada tahun sebelumnya, telah ditanam 1,6 miliar pohon. Beberapa jenis bibit pohon yang ditanam, seperti buni, sukun, durian, rambutan, damar, nyawai, kokolecean, mahoni, manglid, pulai suren, salam, hingga puspa. Selama menjabat Presiden, SBY telah menanam banyak pohon, salah satunya bibit nyamplung (Calophyllum inophyllum, yang disebut berkhasiat sebagai obat gosok, mengobati HIV/AIDS, bahan biodesel.

 

Mengapa Hari Menanam Pohon itu Penting ?

  1. Mengurangi Dampak Pemanasan Global

Salah satu manfaat menanam pohon ialah sebagai upaya meredam emisi karbon dan gas rumah kaca. Gas rumah kaca merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Efek yang dihasilkan antaranya suhu bumi meningkat.

 

  1. Memberi Oksigen

Karena pohon dengan daun hijaunya dapat melakukan proses fotosintesis yang sangat penting bagi kehidupan manusia maupun satwa. Ia akan menyerap karbon dioksida (CO2) di udara dan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen (O2).

 

  1. Mencegah Banjir dan Erosi

Pohon dapat berfungsi sebagai penghalang air banjir. Tepatnya, mencegah erosi tanah, mengurangi sedimen masuk ke sungai dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. Alhasil, laju air hujan yang mengalir ke sungai mampu diperlambat sehingga akan menurunkan risiko terjadinya banjir. Terlebih lagi, kanopi daun, cabang, dan batang pada pohon juga berguna untuk memperlambat hujan sebelum jatuh ke tanah. Sehingga tingkat erosi tanah dapat berkurang.

 

  1. Mengurangi Zat Pencemar Udara

Pohon dapat menguraikan zat pencemaran udara seperti asap yang mengandung karbon dioksida karena banyaknya polusi udara dari kendaraan, pabrik, maupun pembakaran.

 

  1. Pohon Dapat Mengendalikan Suhu

Keberadaan pepohonan terbukti mampu mengurangi terciptanya udara panas di perkotaan. Itulah mengapa kita bisa merasakan perbedaan suhu yang mencolok antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Karena, memang kedua wilayah tersebut memiliki perbedaan jumlah pohon. Berdasarkan penelitian berjudul “Fungsi Vegetasi sebagai Pengendali Iklim Mikro dan Pereduksi Suara” di Tiga Taman Kota DKI Jakarta yang dipublikasikan 28 Agustus 2021, hasilnya menunjukkan ketiga taman kota tersebut mampu menurunkan suhu di dalam taman hingga sebesar 4℃ (dari 36℃ menjadi 32℃)

 

Apa yang akan terjadi jika semakin berkurang?

  1. Berkurangnya pasokan air bersih

Hutan berkaitan sanga erat dengan pasokan air bersih yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, kondisi hidrologis dan ekologis hutan berperan untuk memaksimalkan hasil air, mengatur aliran musiman, dan memastikan kulitas air. Berkurangnya hutan akan menyebabkan rendahnya transpirasi yang kemudian menurunkan curah hujan dan rendahnya air hujan yang terserap. Sehingga pasokan air bersih dalam batuan di bahwa tanah berkurang.

 

Berkurangnya pohon juga menyebabkan tidak adanya zona penyangga untuk menyaring nutrisi dan polutan masuk ke akuifer (batuan yang mengandung air bersih). Sehingga air tanah dapat tercemar dan otomatis mengurangi pasokan air bersih. Hal-hal tersebut akan menjadikan daerah yang hutannya berkurang mengalami kekeringan air.

 

  1. Menyebabkan banjir dan longsor

Berkurangnya pohon dan hutan dapat menyebabkan bencana alam berupa banjir dan longsor. Tanpa adanya hutan, tidak aka nada daerah resapan air hujan. Sehingga air hujan mengendap dan mengakibatkan banjir. Air hujan yang mengendap juga dapat menurunkan stabilitas tanah, terutama di lahan miring. Pengendapan air di lahan miring dapat menyebabkan longsor yang berdampak buruk bagi kehidupan.

 

  1. Berkurangnya pasokan oksigen dan bertambahnya gas rumah kaca

Pohon menyerap karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca (pemicu pemanasan global) dan juga menggantinya sebagai oksigen yang dihirup manusia dan hewan. Mengutip dari Arbor Day Foundation, satu pohon dewasa menyerap 48 pon karbon dioksida atau setara dengan emisi karbon dioksida yang dikeluarkan mobil untuk menempuh jarak 26 ribu mil. Sehingga berkurangnya pohon dihutan dapat menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan bertambahnya karbon dioksida. Karbon dioksida yang bertambah memicu efek rumah kaca yang lebih kuat dan menuntun bumi pada pemanasan global yang berbahaya.

 

  1. Udara menjadi lebih panas

Selain menyerap polusi karbon dioksida, pohon juga dapat membuat udara lebih sejuk. Menyadur dari United States Environmental Protection Agency, transpirasi (proses penguapan kadar air dalam pohon) alami pohon dapat membantu mengurangi suhu sebesar satu hingga lima derajat. Sehingga berkurangnya pohon dan hutan dapat menyebabkan suhu menjadi panas. Inilah mengapa suhu di hutan terasa jauh lebih dingin daripada di perkotaan.

 

Cara Melestarikan Pohon

 

  1. Menanam pohon di rumah dan lingkungan sekitar

Cara melestarikan pohon yang termudah adalah dengan menanam pohon di rumah, atau area lingkungan sekitar. Seperti lahan kosong, taman, area halaman sekolah dan kantor, atau di tempat lainnya. Aksi penanaman pohon bisa dilakukan secara mandiri atau dibuatkan gerakan masif yang dikemas dalam acara tertentu. Misalnya gerakan penanaman satu pohon per satu siswa sekolah.

 

  1. Tidak sembarangan menebang pohon

Di beberapa area, kita sering menemukan penebangan pohon besar untuk mencegah pohon tumbang di musim hujan atau untuk penggunaan kayu pohon. Penebangan pohon sebaiknya dilakukan dengan sistem tebang-tanam. Setiap ada penebangan pohon, segera tanam pohon pengganti. Menebang pohon juga sebaiknya dilakukan dengan selektif, yakni memilih pohon tertentu yang tepat untuk ditebang. Misalnya hanya memilih pohon tua yang sudah tidak lagi tumbuh dengan lebat.

 

  1. Tidak mencoret kayu pohon

Cara melestarikan pohon selanjutnya adalah dengan tidak mencoret kayu pohon, baik di hutan maupun di lingkungan sekitar. Selain mengurangi nilai keindahan alam, mencoret pohon juga membuat kesehatan pohon itu sendiri terganggu. Lebih baik menjaga pohon tetap indah dan bersih.

 

  1. Mengurangi konsumsi produk berbahan kayu

Mengurangi konsumsi produk berbahan kayu seperti tisu, dan kertas juga masuk ke dalam cara melestarikan pohon. Sebab, tingkat konsumsi tisu dan kertas yang terlalu tinggi mengakibatkan pelaku industri makin gencar melakukan penebangan pohon di hutan.

 

Gabriella R.

 

Nilai PKBN2K yang terkandung dalam artikel ini adalah kepedulian.

Pembaca dapat memahami dan mengingatkan satu sama lain mengenai pentingnya memelihara pohon bagi lingkungan, dan ikut serta dalam peringatan

Hari Menanam Pohon Indonesia

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November - Lifestyle Liputan6.com. Diakses pada 22 November 2022.

Apa yang Terjadi jika Pohon di Hutan Semakin Berkurang? Halaman all - Kompas.com. Diakses pada 22 November 2022.

https://lindungihutan.com/blog/manfaat-menanam-pohon  Pertanyaan Ditanyakan, Mengapa Kita Harus Menanam Pohon, tempat tinggal untuk beragam spesies. Diakses pada 22 November 2022.

5 Manfaat Pohon bagi Kehidupan dan Cara Melestarikannya (cekaja.com). Diakses pada 22 November 2022.

 

 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 November 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi - 2
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 November 2020
Semakin Giat Meraih Prestasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
BERITA LAINNYA - 14 November 2021
Pengendalian Diri
BERITA LAINNYA - 17 November 2021
Penerus Harapan Bangsa
Penerus Harapan Bangsa
BERITA LAINNYA - 18 November 2021
Membuat POC & Pupuk Padat untuk Kebun yang Hijau ...
Membuat POC & Pupuk Padat untuk Kebun yang Hijau ...
BERITA LAINNYA - 18 November 2021
Karakter Disiplin sebagai Pencegahan Diabetes
Karakter Disiplin sebagai Pencegahan Diabetes
BERITA LAINNYA - 19 November 2021
Character Corner: Cara Membangun Karakter Yang Ba...
Cara Membangun Karakter Yang Baik
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Pekan ASI Sedunia, mengapa ASI begitu penting? ma...
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 06 August 2023
Daily REMINDER, 06 Agustus 2023
Daily REMINDER, 06 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 05 August 2023
Daily REMINDER, 05 Agustus 2023
Daily REMINDER, 05 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 08 August 2023
Daily REMINDER, 08 Agustus 2023
Daily REMINDER, 08 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 09 January 2024
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
BERITA LAINNYA - 10 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Allah selalu menyertai
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Nyatakan segala hal dalam Allah
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 24 October 2024
Yang terburuk adalah merasa tidak berharga
DAILY REMINDER

Choose Your School

GO