Hapuskan Apartheid!

BERITA LAINNYA - 30 March 2022

Hapuskan Apartheid!

Kalian pernah mendengar kata Apartheid? Bukan typo apartemen, bukan makanan, artinya bukan kayak gitu. Tapi Apartheid itu adalah sebuah kebijakan dimana adanya pemisahan orang kulit hitam dengan orang kulit putih di Afrika Selatan.

Pada tahun 1952, bangsa Boer (Belanda) mulai menjajah Afrika Selatan dan menguasai sumber daya disana. Bersamaan dengan itu, Inggris juga memiliki tujuan yang sama. Kemudian terjadilah Perang Boer di tahun 1899-1902, dan saat itu dimenangkan oleh Inggris dan mendirikan sebuah negara dominion (negara khusus dengan ketatanegaraan Inggris), yaitu Union of South Africa dengan presiden pertamanya, Hendrik Verwoed.

Suku asli yang mendiami Afrika Selatan yakni Suku Bantu, mendapat perlakuan buruk dari Inggris. Melalui Perdana Menteri Daniel Francois Malan, rasialisme terhadap orang berkulit hitam dilegalkan. Aturan ini disebut Politik Apartheid.

Kalau dijabarkan, apartheid adalah sebuah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada sekitar awal abad ke-20. Kata apartheid diambil dari bahasa Afrikaans, apart yang berarti memisah dan heid yang berarti sistem atau hukum.

Loh kok bisa ya? Kan di Afrika Selatan mayoritas memang orang berkulit hitam. Tapi memang bisa, apalagi apartheid ini ada saat zaman dahulu, muncul karena perbedaan warna kulit yang sering dijadikan permasalahan.

Politik apartheid ini diterapkan pada tahun 1948 sampai 1993, 45 tahun banget gak tuh. Kalau kalian kira ini politik yang baik-baik saja, salah besar! Karena politik ini, terjadi diskriminasi terhadap ras kulit hitam. Dimana orang-orang ras kulit putih diistimewakan dalam pekerjaan, pendidikan, bahkan kedudukan kekuasaan.

Jadi, awalnya aturan-aturan tersebut dibuat oleh orang kulit putih yang berada di Afrika Selatan. Jadi orang-orang kulit putih ini merupakan orang Eropa atau disebut juga sebagai kaum boer yang menetap sejak lama di Afrika.

Lalu, di awal abad ke-20, kebijakan apartheid pun dimulai oleh orang-orang berkulit putih. Di mana, kebijakan ini membagi Afrika Selatan menjadi empat golongan yaitu kulit putih (keturunan Eropa), suku bangsa bantu (suku asli bangsa Afrika), kulit berwarna (berdarah campuran), dan orang Asia (orang Pakistan dan India).

Seiring berjalannya waktu, di tahun 1924 sampai 1939 Partai Nasional telah terpilih menguasai Afrika Selatan, sehingga memunculkan aturan-aturan baru seperti:

  1. Undang-Undang Larangan Nikah Campur
  2. Undang-Undang Registrasi Penduduk
  3. Undang-Undang Wilayah Kelompok

            Adapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Hendrik Verwoed yang merugikan bangsa kulit hitam, kebijakan tersebut adalah:

  1. Mengeluarkan undang-undang pertanahan yang melarang warga kulit hitam membeli tanah di luar areal pemukimannya.
  2. Membentuk pemukiman khusus bagi warga kulit hitam yang dinamakannya homeland. Pemukiman tersebut dimaksudkan untuk mengkotak-kotakkan bangsa kulit hitam sehingga tidak bersatu.
  3. Semua orang kulit hitam mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing-masing.
  4. Mengeluarkan undang-undang yang melarang perkawinan campuran antara warga kulit hitam dan kulit putih.
  5. Membatasi partisipasi politik warga kulit hitam.

Tentu saja, penduduk Afrika Selatan tidak terima dengan politik ini, maka terbentuklah kelompok pemberontak yang berjalan di organisasi modern bernama African National Congress (ANC). Organisasi ini dibentuk untuk mengalahkan dominasi politik kulit putih dengan pimpinan Nelson Mandela. ANC menuntut persamaan hak sekaligus penghapusan apartheid.

Tahun 1955, ANC bergabung dengan ras kulit berwarna (kulit kuning) membentuk koalisi dengan tujuan menggandeng oposisi lain supaya lebih kuat. Koalisi tersebut berhasil mencanangkan freedom charter yang kemudian menjadi program perjuangan ANC berikutnya. Tidak hanya ANC saja yang terbentuk, namun Uskup Agung Desmon Tutu juga mendirikan United Democratic Front (UDF).

Mandela bergabung dengan Partai Kongres Nasional Afrika tahun 1943. Pada 1952, dia bersama rekan-rekannya melakukan pembangkangan sipil dengan berupaya melanggar aturan-aturan rasial sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Aksinya itu membuat dia kerap keluar masuk tahanan. Puncak penahanan Mandela terjadi pada tahun 1962. Dia dijatuhi hukuman seumur hidup.

Mandela menjadi simbol perjuangan melawan apartheid. Sehingga tindakan penekanan pada pemerintahan menyebar luas sampai menarik perhatian dunia internasional. Perhatian tersebut mengundang pendukung dari berbagai negara. Banyak negara serta organisasi internasional mendukung aksi pemberontakan ini, apalagi disaat bersamaan, kekerasan terhadap kulit hitam meningkat.

Mandela dibebaskan pada tanggal 11 Februari 1990, pada masa pemerintahan F.W. de Klerk. Kebebasannya membawa dampak positif terhadap perjuangan yang telah dilakukannya selama ini, yaitu penghapusan apartheid.

Pada 12 Mei 1990, diadakan perundingan antara pemerintah Afrika Selatan dengan ANC pertama kalinya untuk menghapuskan undang-undang apartheid. Kemudian di tanggal 17 Juni 1990, secara resmi pemerintahan F.W. de Klerk menghapus undang-undang darurat negara yang berlaku hampir pada setiap bagian negara Afrika Selatan.

Begitu panjang perjuangan Nelson Mandela untuk keadilan, menegakkan kekuasaan tanpa adanya rasialisme di Afrika Selatan dan memperjuangkan penghapusan politik apartheid. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya baik perjuangan yang dilakukan di dalam negerinya, agar mendapat dukungan dari seluruh rakyatnya, maupun perjuangan yang dilakukan di luar negeri, yaitu untuk mendapatkan pengakuan atas perjuangannya dalam menghapuskan kekuasaan Apartheid di Afrika Selatan. Upaya-upaya yang ditempuh oleh Nelson Mandela tersebut mulai menampakkan hasil yang menggembirakan, ketika pemerintah minoritas kulit putih di bawah pimpinan Frederik Willem de Klerk memberikan angin segar kebebasan bagi warga kulit hitam.

Pada tanggal 21 Februari 1991, di hadapan sidang parlemen Afrika Selatan, presiden Frederik Willem de Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi sistem politik Apartheid. Pengumuman itu diikuti dengan penghapusan 3 undang-undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid, yaitu:

  1. Land act, yaitu undang-undang yang melarang orang kulit hitam memiliki "homeland" di luar wilayah tempat tinggal yang telah ditentukan.
  2. Group Areas Act, yaitu undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam.
  3. Population Registration Act, yaitu undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing-masing.

Penghapusan undang-undang tersebut diikuti dengan janji pemerintahan Frederik Willem de Klerk untuk menyelenggarakan pemilu tanpa pembatasan rasial (pemilu multirasial). Garis politik yang ditempuh Presiden De Klerk tersebut menghentak banyak pihak dan membangkitkan semangat perjuangan orang-orang kulit hitam dalam rangka memperjuangkan Afrika Selatan tanpa adanya perbedaan rasialis.

Ketika diadakan pemilihan umum multirasial pertama pada tahun 1994, Partai ANC yang dipimpin oleh Nelson Mandela berhasil meraih suara mayoritas. Hal tersebut menjadikan Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan.

Setelah terpilih menjadi presiden, Nelson Mandela mengundurkan diri dari ketua ANC. Ia tidak berniat mencalonkan dirinya lagi sampai masa jabatannya berakhir. Dari tindakannya, tercermin bahwa Nelson Mandela adalah seorang pemimpin besar.

Kira-kira begitulah kisah sejarah bagaimana perjuangan ras kulit hitam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di rumah yang dirampas dari mereka. Walaupun telah dihapus, jujur saja sikap rasisme secara langsung maupun tidak langsung masih banyak terjadi di seluruh dunia. Entah mengenai warna kulit, suku, latar belakang, agama, atau hal lainnya.

Mari mencerminkan keteladanan dari Nelson Mandela yang rela berjuang mati-matian demi memperjuangkan apa yang benar.

 

 

SUMBER :

Latar Belakang Munculnya Masalah Apartheid, Kompas.com, 19/01/2022

Latar Belakang Politik Apartheid dan Dampaknya, Zenius.net, 05/01/2022

Perjalanan Politik Apartheid di Afrika Selatan, Ruangguru.com, 02/05/2019

Mandela dan Pemilu yang Meruntuhkan Apartheid di Afrika Selatan, Tirto.id, 27/04/2021

 

 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2022
Sekolah Spiritual & Kutukan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 March 2023
PENABURNESIA
PENABURNESIA
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 January 2023
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 January 2023
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 January 2023
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 31 January 2022
Pasir Pantai Ngurbloat, Serasa Memegang Tepung
Pasir Pantai Ngurbloat, Serasa Memegang Tepung
BERITA LAINNYA - 06 February 2022
Kehidupan melalui Termodinamika
Kehidupan melalui Termodinamika
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
BERITA LAINNYA - 17 August 2023
Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke...
Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke...
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 20 August 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 20 January 2024
Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak In...
BERITA LAINNYA - 21 January 2024
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
BERITA LAINNYA - 22 January 2024
Integritas Dalam Menentukan Langkah Geopolitik In...
Integritas Dalam Menentukan Langkah Geopolitik In...
BERITA LAINNYA - 23 January 2024
Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika
Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika
BERITA LAINNYA - 24 January 2024
Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian di Laut Ch...
Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian di Laut Ch...
BERITA LAINNYA - 28 October 2024
Tuhan Beserta Kita Sampai Selamanya
BERITA LAINNYA - 29 July 2024
Menjadi seperti Semut
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 30 July 2024
Meraih Damai dengan Sukacita dan Syukur
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 July 2024
Tuhan Memelihara
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
Berserah Diri Kepada Tuhan
Daily Reminder

Choose Your School

GO