Efektivitas Metode Kerja Kelompok dalam Penilaian Hasil Belajar Siswa XI MIPA SMAK Penabur Harapan Indah

BERITA LAINNYA - 03 April 2025

Efektivitas Metode Kerja Kelompok dalam Penilaian Hasil Belajar Siswa XI MIPA SMAK Penabur Harapan Indah

XI MIPA 2: Davina S. (07), Elsa Grace (11), Jelove Nadine (18) 

 

Penilaian dilakukan dalam berbagai bentuk. Seiring perkembangan waktu, semakin banyak variasi tata cara pengambilan nilai hasil belajar siswa. Mulai dari pengambilan nilai paling umum yang menjadi dasar yaitu penilaian tes tertulis berpatok pada batas pengetahuan murid. Ada juga penilaian dalam bentuk praktik yang mengandalkan keterampilan murid dalam menerapkan hasil pembelajaran sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. 

Penilaian hasil belajar siswa merupakan salah satu faktor utama bagi tujuan pembelajaran para siswa dan siswi selama menempuh jenjang pendidikan. Sebagian besar murid menginginkan nilai yang maksimal sebagai hasil dari kerja keras mereka menyusun waktu sedemikian apik untuk belajar, mengerjakan tugas, dan berbagai kegiatan lainnya. Hal tersebut diupayakan oleh setiap pribadi siswa dengan tujuan mempersiapkan masa depan. Maka penilaian hasil belajar ini bukanlah sesuatu yang dapat disepelekan. 

Berbagai rupa bentuk pengambilan nilai hasil belajar, bisa dibagi lagi berdasar metodenya, yaitu individu dan kelompok. Metode penilaian individu mengandalkan kemampuan murni masing-masing pelajar. Sedangkan metode penilaian kelompok mengandalkan kemampuan setiap pelajar untuk berkoordinasi satu sama lain.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh pihak Universitas Indiana dalam laman website-nya, semakin sedikit jumlah anggota suatu kelompok, semakin efektif penerapan sistem belajar ini. Profesor Jill Robinson dari Indiana University Bloomington walaupun memimpin kelas dengan jumlah murid yang banyak, tetap menerapkan kerja kelompok dengan anggota kelompok yang sedikit tiap kelompoknya. Dua sampai enam anggota kelompok dianggap ideal. 

Discussion can motivate students, especially when the activity involves authentic learning—that is, real world and messy—allowing students to collaborate, reflect on, and synthesize their learning. When planning the structure for a discussion, look for one that will hold students accountable to their peers, not just the instructor, in a public way (Bass & Elmendorf, 2011). 

Pernyataan di atas yang berarti sistem kerja kelompok dapat memberi suatu dorongan bagi pelajar terlebih lagi akan melatih kemampuan kolaborasi dalam belajar. Saat merencanakan suatu sistem kerja kelompok, diusahakan agar terfokus pada bagaimana cara agar seluruh siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dalam kelompok. 

 

Setelah menerima dan menganalisis data, penulis dapat menemukan masalah yang dihadapi dalam mengefektifitaskan kerja kelompok yaitu: 

  1. Ketidakseimbangan partisipasi anggota dikarenakan adanya yang tidak bekerja, sedangkan sedikit orang mengambil bagian besar dalam pekerjaan walau nilainya sama. 
  2. Dalam tugas berbentuk projek, sulit menemukan waktu yang tepat agar semua anggota bisa berkumpul dan bekerja sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, dan hal ini juga pada akhirnya menyulitkan guru untuk melakukan penilaian dan memasukkan nilai. 
  3. Ketidaksamaan ide dan opini serta perbedaan kepribadian membuat suatu kelompok susah berkoordinasi antaranggota. 

 

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan performa dan keefektivitasan kerja kelompok, antara lain: 

  1. Menentukan peran setiap anggota sehingga pembagian tugas jelas dan transparansi dalam keaktifan anggota. Contohnya, bila diberi tugas membuat powerpoint, guru bisa meminta murid untuk mencantumkan peran atau pekerjaan yang dilakukan dalam kelompok disamping daftar nama anggota. Hal ini meminimalisir adanya anggota kelompok yang tidak bekerja. 
  2. Membatasi jumlah anggota dalam satu kelompok sehingga jumlah mencapai efektifitas maksimum. 
  3. Adanya penilaian setiap bagian berdasar daftar nama anggota serta perannya, sehingga penilaian bisa lebih tepat dan menghindari penyamarataan nilai. Karena berdasar survey yang telah dilakukan Tim Penulis, orang mengeluhkan kerugian yang mereka alami dalam kerja kelompok berupa penyamaan nilai tanpa mempengaruhi faktor keikutsertaan anggota. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi penyamarataan pembagian nilai walau adanya ketimpangan partisipasi anggota.

Berdasarkan survey dan analisa yang telah dilakukan oleh Tim Penulis, terdapat kesimpulan umum yang dapat disimpulkan dengan pembahasan topik ke Efektivitas Metode Kerja Kelompok dalam Penilaian Hasil Belajar kelas XI MIPA, dalam survey yang sudah ada banyak siswa lebih efektif untuk belajar dalam kerja kelompok. Hal ini dapat dilihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan hasil belajar yang dicapai siswa sudah cukup baik dan mengalami peningkatan. Keefektifan metode kerja kelompok untuk meningkatkan kemampuan lateral terlihat dari antusias dan semangat siswa untuk menyumbangkan ide dan persepsi yang muncul dalam diri nya. Metode kerja kelompok dalam pembelajaran sangat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan siswa merasa lebih mempunyai tanggung jawab tersendiri dalam kerja kelompok tersebut, karena kerja kelompok sangat membantu siswa dalam memahami materi dan sangat membantu dalam menciptakan persepsi baru (lateral). 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 12 January 2021
THE MATTER
BERITA LAINNYA - 14 January 2021
Mencegah Meningkatnya Kasus COVID-19 Melalui Klas...
BERITA LAINNYA - 12 January 2021
Aksi Sosial Bina Iman Kelas XI 2020-2021
BERITA LAINNYA - 09 January 2021
Parents Gathering SMAK HI 9 Januari 2021
BERITA LAINNYA - 03 February 2021
PROJECT PELEPAS DAHAGA
PROJECT PELEPAS DAHAGA
BERITA LAINNYA - 03 August 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 August 2023
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
BERITA LAINNYA - 02 August 2023
Daily Inspiration, 02 Agustus 2023
Daily Inspiration, 02 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Pekan ASI Sedunia, mengapa ASI begitu penting? ma...
Pekan ASI Sedunia, mengapa ASI begitu penting? ma...
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 08 March 2024
“BUMI Tere Liye”
“BUMI Tere Liye”
BERITA LAINNYA - 19 August 2024
Upah Dosa vs. Karunia Allah
BERITA LAINNYA - 18 August 2024
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
BERITA LAINNYA - 15 August 2024
Menjadi Berkat bagi Sesama
Menjadi Berkat bagi Sesama
BERITA LAINNYA - 01 September 2024
Pelayanan Pujian di GKI Harapan Indah, 1 Septembe...
Pelayanan Pujian di GKI Harapan Indah, 1 Septembe...
BERITA LAINNYA - 13 August 2024
Apa yang Kita Tabur, Itulah yang Kita Tuai
Apa yang Kita Tabur, Itulah yang Kita Tuai
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
BERITA LAINNYA - 05 February 2025
Berkat dan Harapan Baru
Berkat dan Harapan Baru
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dila...
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dila...

Choose Your School

GO