Character Camp 2021

BERITA LAINNYA - 03 December 2021

By Sangga Penegas 3 Putri.

 

Karakter dan survival skill termasuk hal-hal penting yang harus kita miliki dan harus dilatih sejak dini, lho. Tapi tenang, kedua hal tersebut juga dilatih selama Character Camp 2021 yang dijalankan dari tanggal 28-29 Oktober. Character Camp diikuti oleh seluruh siswa/siswi kelas X bersama dengan tiga pembicara, yaitu Yoseph Kurniawan. M.Div (TPG GKI Kayu Putih) di sesi karakter, Abdul Gofur (Pengurus PUSDIKLATCAB Jakarta Timur & Wakil Binawasa Kwarran Makasar) di sesi Pramuka, dan Fotuha Larosa (CEO dan Direktur 5 perusahaan) di sesi terakhir. Pada hari pertama, kegiatan putra adalah sesi pramuka, sedangkan kegiatan putri adalah sesi karakter. Apa saja yang ada di Character Camp itu?

 

Hari Pertama: Sesi Karakter

Tanggal 28 Oktober sudah tidak asing lagi bagi kita, Hari Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, pada hari pertama dimulai dengan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda. Setelah itu, ada sesi karakter dengan Kak Yoseph untuk putri dan sesi kepramukaan dengan Kak Gofur untuk putra. Setiap sesi ada tugasnya masing-masing, dan untuk sesi karakter, tugasnya adalah membuat komitmen tentang pengendalian diri, ditulis (boleh tulis tangan atau diketik dan ditandatangan) dan dikumpulkan di Google Classroom. Lalu, para siswi masuk ke Breakout Room sesuai dengan sangga pramukanya masing-masing dan mendiskusikan tentang apa yang membuat kita susah mengendalikan diri, tempat yang membuat kita sulit mengendalikan diri, membagi pengalaman pribadi tentang gagal mengendalikan diri, dan memilih satu kalimat emas yang memotivasi kita untuk lebih fokus dan mengendalikan diri.

 

Hari Kedua: Sesi Kepramukaan

Kebalikan dari hari pertama, hari kedua untuk putra adalah sesi karakter dan sesi kepramukaan untuk putri. Pada sesi kepramukaan dengan Kak Gofur, para siswi ditunjukan beberapa foto tentang pramuka dan beberapa tumbuhan apotek hidup beserta manfaatnya. Kak Gofur menjelaskan tentang SaKa Bakti Husada dan menunjukkan cara membuat salah satu minuman herbal, yaitu wedang uwuh. Setelah itu, para siswi dibagi menjadi 6 Breakout Room dengan 2 sangga dalam masing-masing room. Di dalam breakout room, setiap sangga harus membuat video tiktok/reels tentang cara membuat makanan/minuman tradisional dari bahan-bahan yang sudah ada, lalu diunggah di Google Classroom. Dari penjelasan SaKa Bakti Husada, yang kami dapatkan adalah sebagai berikut:

            Satuan Karya Pramuka Bakti Husada yaitu salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan. Di Masa Pandemi Covid-19, Saka Bakti Husada memiliki beberapa peran, misalnya Saka Bakti Husada dapat menjadi edukator untuk lingkungan sekitar tentang penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa juga sebagai penyambung informasi tentang berita terbaru Covid-19 ataupun sebagai relawan Covid-19 untuk mendukung orang-orang disekitar dalam penerapan protokol kesehatan. Adanya SaKa Bakti Husada dapat menjadi pedoman untuk membantu pencegahan penularan Covid-19. Peran yang diberikan SaKa Bakti Husada misalnya menjadi pelopor hidup bersih dan memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19, serta mendukung gerakan vaksinasi dan persiapan adaptasi kebiasaan baru. Peran dan kinerja SaKa Bakti Husada dapat mendorong pembangunan kesehatan di Tanah Air dan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

 

Tujuan:

Memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para Pramuka Penegak (16-20 Thn) dan Pramuka Pandega (21-25 Thn) untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan dan pengalaman dalam bidang pengetahuan teknologi serta ketrampilan bidang kesehatan yang dapat menjadi bekal kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara.

 

SaKa Bakti Husada memiliki 6 Krida, yaitu:

  1. Krida Bina Kesehatan Lingkungan
  2. Krida Bina Lingkungan Sehat
  3. Krida Pengendalian Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Bina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

 

Anggota SaKa Bakti Husada yaitu:

  1. Pramuka Penegak (16-20 tahun) putra dan putri
  2. Pramuka Pandega (21-25 tahun) putra dan putri

Hasil yang diharapkan setelah menjadi anggota SaKa Bakti Husada:

  1. Memiliki Pengetahuan, Ketrampilan dan Pengalaman di Bidang Kesehatan.
  2. Memiliki sikap hidup bersih dan sehat.
  3. Menjadi contoh penerapan hidup sehat bagi Masyarakat di lingkungannya.
  4. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada Masyarakat, khususnya mengenai:
  5. Kesehatan Lingkungan
  6. Kesehatan Keluarga
  7. Gizi
  8. Pengendalian Penyakit
  9. Manfaat dan bahaya obat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Wah, ternyata kegiatan Saka Bakti Husada ini banyak sekali ya manfaatnya! Generasi Z seperti kita ini cocok banget  ikut Saka Bakti Husada, buat nambah skill dan mengisi waktu luang.

Di sesi terakhir, sekolah mengundang Pak Fotuha Larosa untuk menjadi pembicara. Pak Fotuha menjelaskan tentang pentingnya goals untuk anak-anak muda seperti kita. Peran goal sangat penting untuk anak-anak muda, apalagi di zaman sekarang. Goal yang sudah ditetapkan dengan jelas akan memacu munculnya upaya untuk dicapai. Goal mendorong kita untuk kreatif, misalnya dengan membuat strategi-strategi agar kita bisa mencapai goal yang kita buat. Dengan adanya goal, dapat meningkatkan daya juang tiap individu, karena selama goal belum tercapai maka kita akan terus berusaha agar bisa mencapai goal tersebut. Jika, kita sudah membuat goal kita dengan jelas, harus kita praktikkan juga dan bukan sekedar rancangan atau wacana saja. Jangan sampai goal yang yang sudah kita buat dengan matang-matang, hanya berakhir sebagai catatan dan angan-angan semata. Setelah kita mempraktekan goal yang kita buat, perlu dilakukan evaluasi. Tujuannya untuk mengetahui apa saja yang belum kita lakukan, kendala apa saja yang harus kita selesaikan, langkah-langkah apa saja yang harus kita pertahankan dan bagian mana yang perlu kita tingkatkan lagi. Walau diawal-awal kita belum bisa mencapai goal kita, itu bukan alasan untuk kita berhenti mencoba dan berusaha. Tetap semangat dalam menikmati proses dan minta pertolongan Tuhan agar kita dimampukan untuk mencapai goal yang telah kita buat.

Jadi, itulah singkat cerita dari kegiatan Character Camp semoga membantu dan bermanfaat bagi kalian para pembaca. Sekian dan terima kasih. Jaa mata!

  1. Kinanthi/XA1, Valerina/XA1, Felicia M/XS1, Clea/XS1, Rachel D/XS2, Teana/XS2, Josephine G/XS2, Joshelyn R/XS2

 

 

 

Ketua Sangga Penegas 3

 

Kinanthi Y

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 30 May 2021
Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Creative, High Innovative, Capable Leadership : M...
“Jepret!” Itulah bunyi khas yang orang pikirkan ...
BERITA LAINNYA - 16 April 2022
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
Blessed-Cursed Chest
Blessed-Cursed Chest
BERITA LAINNYA - 15 April 2022
Selamat Memperingati Jumat Agung
Selamat Memperingati Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
A little love never hurts
A little love never hurts
BERITA LAINNYA - 17 April 2022
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH 2022
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH 2022
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 08 September 2023
WORLD INVASION OF INTERNET
WORLD INVASION OF INTERNET
BERITA LAINNYA - 09 September 2023
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
BERITA LAINNYA - 10 September 2023
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
BERITA LAINNYA - 12 September 2023
Sumo: Olahraga bersejarah dari Jepang...
Sumo: Olahraga bersejarah dari Jepang...
BERITA LAINNYA - 10 February 2024
Burberry, sebuah resensi..
BERITA LAINNYA - 11 February 2024
Aku Harus Dikeluarkan dari Sekolah! sebuah RESENSI
Aku Harus Dikeluarkan dari Sekolah! sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 12 February 2024
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 07 July 2024
Pantang Menyerah
BERITA LAINNYA - 08 July 2024
Beriman: Jaminan Keselamatan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 July 2024
Beribadah Bukan untuk Dipamerkan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 10 July 2024
Berdoa dan Belajar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
Mendoakan yang Jauh
Daily Reminder

Choose Your School

GO