Buah Manis dari Pengorbanan
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
Buah Manis dari Pengorbanan
“Minasan Konnijiwa!” Siapa sih yang gak pernah denger kata sapaan itu? Tidak dipungkiri bahwa kebanyakan remaja pasti pernah mendengar sapaan tersebut. Sapaan khas yang berasal dari channel YouTube Nihongo Mantappu itu aslinya diambil dari ungkapan bahasa Jepang “みなさんこんにちは (Minasan Konnichiwa)” yang berarti “Selamat siang, semuanya!” Channel YouTube yang memiliki 6,51 juta subscribers itu menyediakan berbagai konten, lho, mulai dari kuliner Jepang, Korea, dan Indonesia, trip vlog, challenge yang sedang hits sekarang, hingga konten edukasi berupa battle matematika, bahasa Inggris, pengetahuan umum, dan bahasa Jawa, serta video pembelajaran bahasa Jepang.
Channel YouTube Nihongo Mantappu
Kepo gak sih siapa orang di balik channel YouTube itu? Dia adalah Jerome Polin Sijabat, seorang mahasiswa Indonesia berusia 23 tahun yang saat ini sedang mengenyam pendidikan sarjana matematika di Waseda University, Jepang. Pemuda yang kerap dipanggil Jerome ini lahir di Jakarta pada masa krisis moneter, tepatnya 2 Mei 1998. Jerome memiliki dua saudara laki-laki, kakaknya, Jehian Panangian Sijabat, dan adiknya, Jesferrel Porman Sijabat. Pada tahun 2004, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Surabaya. Di Surabaya, orang tua Jerome sempat kesulitan untuk menyekolahkannya karena kondisi ekonomi yang kurang mendukung, hingga akhirnya salah satu sekolah di Surabaya yang bernama IPH School mau memberikan bantuan kepada Jerome dan orang tuanya. Semasa sekolah, teman-teman Jerome seringkali bercerita bahwa mereka selalu jalan-jalan ke luar negeri ketika liburan. Hal inilah yang akhirnya membuat Jerome bertekad untuk berkuliah di luar negeri agar kelak ia dapat membawa seluruh keluarganya kesana. Maka dari itu, Jerome menerapkan sistem belajar yang mewajibkannya untuk full belajar tanpa bermain pada Senin sampai Kamis dan Jumat sampai Minggu baru ia gunakan untuk bermain atau melakukan hobinya.
Perjuangannya semasa SMA juga tak kalah dari perjuangannya di jenjang SD dan SMP. Ketika Jerome duduk di bangku kelas 10, ia bertekad untuk menyelesaikan seluruh materi SMA agar ia dapat fokus mengikuti berbagai perlombaan, seperti olimpiade matematika dan paduan suara, di kelas 11 dan 12. Berbagai prestasi sudah diraih oleh Jerome berkat kerja keras dan pengorbanannya semasa ia sekolah. Tentu saja ia tak langsung berhasil. Di channel YouTube “DRAW MY LIFE INDONESIA”, disebutkan bahwa Jerome sudah berkali-kali mengikuti olimpiade, tetapi ia tak kunjung menang. Hal ini tidak menghalangi Jerome untuk terus berjuang. Ia menyatakan bahwa tugas kita adalah berjuang dan percaya bahwa suatu saat kita bisa berhasil seperti ratusan orang di luar sana yang sudah membuktikannya. Akhirnya, pada 2014, Jerome berhasil meraih prestasi pertamanya dalam ajang olimpiade, yaitu Juara 3 Olimpiade Matematika di Universitas Brawijaya. Selain itu, ia juga pernah meraih Juara 1 Olimpiade Matematika Nasional UNM, Juara 1 Industrial Engineering Games ITS, dan lain sebagainya.
Prestasi Jerome dalam ajang Olimpiade Matematika
Pada Januari 2016, ketika Jerome ingin melanjutkan studinya ke luar negeri, ia sempat ditolak oleh National University of Singapore (NUS). Namun, ia diterima oleh Nanyang Technological University dengan beasiswa sebesar 50%. Sayangnya, Jerome harus menolak tawaran itu karena ia tidak ingin membebani kedua orang tuanya. “Ketika Tuhan tidak memberikan sesuatu yang kita harapkan, bukan berarti Tuhan tidak baik. Tapi, Tuhan punya rencana yang lebih baik,” kutip Jerome pada bukunya yang berjudul Mantappu Jiwa. Benar saja, satu bulan kemudian, pada Februari 2016, kakaknya mendapat informasi mengenai Mitsui Bussan Scholarship yang menawarkan beasiswa penuh untuk kuliah ke Jepang. Tiap tahunnya, Mitsui Bussan hanya menerima dua orang perwakilan dari seluruh Indonesia untuk mendapat tawaran beasiswa tersebut. Berbagai tantangan yang harus dilewati Jerome, seperti mengumpulkan berkas-berkas nilai, mengikuti tes tertulis, cek kesehatan, dan wawancara langsung. Namun, usaha tidak mengkhianati hasil. Jerome pun mendapatkan beasiswa 100% dan ia berangkat ke Jepang pada pertengahan 2016. Sebelum memulai pendidikan sarjananya, Jerome bersekolah bahasa Jepang dahulu selama satu setengah tahun, kemudian melanjutkan pendidikannya di Waseda University yang merupakan salah satu dari dua universitas swasta terbaik di Jepang dengan jurusan Matematika Terapan atau Applied Mathematics (応用数学).
Berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Jepang bukanlah akhir dari perjuangan Jerome. Meski saat itu Jerome baru lima bulan belajar bahasa Jepang, ia memutuskan untuk mengikuti lomba pidato bahasa Jepang dan meraih penghargaan “優秀 (Yūshū)” yang artinya excellent atau sangat baik. Prestasi Jerome ini pun diliput dalam koran Jepang.
Jerome meraih penghargaan “Yūshū” dalam lomba pidato bahasa Jepang
Desember 2017 merupakan titik awal Jerome dan temannya, Kevin, merintis channel YouTube Nihongo Mantappu. Akan tetapi, pada 2018, Kevin memutuskan untuk keluar dari Nihongo Mantappu karena ingin fokus dengan studinya. Awalnya, konten yang disediakan Nihongo Mantappu hanyalah sebatas mengenai kehidupan di Jepang dan pembelajaran bahasa Jepang. Namun, konten-konten itu terus berkembang hingga YouTube Nihongo Mantappu mencapai 6 juta subscribers pada Februari 2021. Saat ini, Jerome pun sudah pernah berkolaborasi dengan berbagai YouTuber ternama di Indonesia, seperti Jess No Limit dan Jessica Jane, bahkan ia juga pernah diajak live Instagram bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim. Tak hanya itu, Jerome juga pernah diundang sebagai bintang tamu pada acara talkshow, seperti Kick Andy dan Hitam Putih.
Jerome membintangi talkshow Kick Andy (kiri) dan Hitam Putih (kanan)
Jerome pun akhirnya menuangkan kisah hidupnya pada buku Mantappu Jiwa yang resmi terbit pada 19 Agustus 2019. Berdasarkan hot.detik.com, tercatat bahwa buku Mantappu Jiwa telah terjual sebanyak 20 ribu eksemplar setelah satu bulan terbit. Jerome juga mendapatkan penghargaan IKAPI Awards 2020 untuk kategori “Rookie of The Year.”
Jerome mendapat award “Rookie of The Year”
Di tahun berikutnya, Jerome, beserta kakaknya, Jehian, membuka secara resmi usaha minuman teh dan cemilan dengan nama yang cukup unik, yaitu Menantea, pada 10 April 2021. Kisah dibalik pendirian toko ini sebenarnya unik dan menarik. Semuanya berawal dari video eksperimen yang Jerome lakukan bersama teman-temannya di Jepang dengan mencampur teh dengan berbagai bahan makanan, mulai dari buah-buahan, coklat, hingga wasabi. Lantas, hasil eksperimen teh dengan buah-buahan tersebut mengejutkan karena rasanya yang di luar dugaan. Akhirnya, setelah video itu ditayangkan, Jerome mengumumkan bahwa toko teh itu akan segera direalisasikan. Followers dan subscribers Jerome tentunya menanti-kan hal ini. Begitulah asal-usul toko Menantea diberi nama demikian.
Di tahun yang sama juga, Jerome sebagai Mintea 1 dan Jehian sebagai Mintea 2 pada akun resmi @menantea.toko, masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 yang merupakan daftar anak muda berusia di bawah 30 tahun yang berhasil membuat terobosan yang memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Menurut kompas.com, proses penyeleksiannya dapat dibilang cukup ketat karena dipilih oleh juri dari berbagai kalangan profesi, mulai dari pengusaha hingga pemimpin bisnis. Maka dari itu, masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 merupakan prestasi yang luar biasa.
Pembukaan toko Menantea (kiri), Forbes 30 Under 30 (kanan)
Perjuangan Jerome untuk sampai di titik ini sangat menginspirasi karena walaupun ia tidak berasal dari kalangan keluarga yang berkelimpahan, ia tetap bisa berkreasi sesuai yang dia inginkan dan menjadi panutan bagi banyak orang. Oleh karena itu, jangan jadikan sebuah masalah sebagai rintangan yang tidak bisa dilewati sama sekali. Layaknya pepatah ora et labora, berdoa dan berusaha, begitulah seharusnya kita dalam menjalani hidup. Berusahalah semaksimal mungkin, jangan lupakan Tuhan, dan tetaplah mengandalkan-Nya. Ingat, hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan tidak akan mengkhianati asal kita tetap berserah kepada Tuhan.
Ja matane, mantappu jiwaa!
"Terkadang di tengah jalan kita kehilangan motivasi, saat seperti itu coba lihat kebelakang.
Kita bisa sadar betapa jauhnya kita sudah melangkah,
seberapa besar energi dan waktu yang sudah kita korbankan"
-Jerome Polin Sijabat-
Charrence (XIA1), Sabrina (XIA1)
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Jerome_Polin. Diakses pada 7 Mei 2021.
https://hot.detik.com/book/d-4709565/hebat-baru-sebulan-buku-mantappu-jiwa-terjual-20-ribu-eksemplar. Diakses pada 7 Mei 2021.
Siapa Saja Orang Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 ...www.kompas.com › Tren. Diakses pada 7 Mei 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=M8MUPvvskOw&t=74s. Diakses pada 7 Mei 2021.
https://www.idntimes.com/life/inspiration/vindi-alvionita/quotes-inspiratif-jerome-polin-bikin-semangat-gapai-mimpi-c1c2/9. Diakses pada 8 Mei 2021.
Nilai PKBN2K dari Jerome Polin Sijabat :
- Keberanian: berani mengambil resiko untuk berkuliah di luar negeri.
- Ketaatan: taat beribadah dan takut akan Tuhan meski sekarang sudah sukses.
- Ketekunan: tekun dalam melaksanakan prinsipnya.
- Pengorbanan: rela mengorbankan apa yang seharusnya menjadi haknya untuk hal yang lebih baik.
- Penguasaan diri: tetap rendah hati dan tidak sombong meskipun sudah banyak prestasi yang ia raih.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur