Artikel : Menyambut Perayaan Imlek 2025
| SMPK PENABUR GS News - 26 March 2025
TRADISI IMLEK: PENYAMBUTAN TAHUN ULAR KAYU YANG PENUH HARAPAN
Laoshe Naomi dan Tim
Imlek merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini merupakan tanda dimulainya penanggalan bulan (nónglì 农历) , sekaligus merupakan hari tahun baru Tiongkok.
Perayaan Imlek diperkirakan telah berlangsung sejak era Dinasti Shang (1600–1046 SM). Saat merayakan Imlek, orang-orang Tionghoa biasanya menggelar ritual persembahan sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan leluhur. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas berkat yang diterima tahun sebelumnya, serta doa untuk kesejahteraan di tahun yang baru. Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa kebiasaan terkait perayaan Imlek mulai luntur. Akan tetapi, ada beberapa tradisi utama Imlek yang masih bertahan hingga kini.
Membersihkan Rumah : Membuang Sial, Menyambut Keberuntungan
Sebelum perayaan Imlek dimulai, keluarga Tionghoa melakukan tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh. Pembersihan ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan fisik, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam.
Menurut kepercayaan, menyapu dan merapikan rumah sebelum Imlek dipercaya dapat membuang sial dan energi negatif yang menumpuk selama setahun terakhir. Dengan demikian, rumah menjadi tempat yang layak untuk menyambut keberuntungan dan berkah di tahun yang baru. Namun, ada aturan yang harus diperhatikan: membersihkan rumah tidak boleh dilakukan pada hari pertama Imlek karena dianggap dapat menyapu keberuntungan yang baru datang.
Makan Malam Keluarga : Simbol Keharmonisan dan Harapan Baru
Salah satu tradisi terpenting dalam perayaan Imlek adalah makan malam keluarga yang biasanya diadakan pada malam sebelum Tahun Baru Imlek. Momen ini menjadi waktu yang sangat berharga karena seluruh anggota keluarga, baik yang tinggal dekat maupun jauh, berkumpul untuk merayakan kebersamaan.
Hidangan yang disajikan saat makan malam keluarga juga memiliki makna simbolis, di antaranya:
Ikan (鱼, yú): Melambangkan kelimpahan dan keberuntungan, karena kata yú dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang mirip dengan "kelimpahan".
Pangsit (饺子, jiǎozi): Melambangkan kekayaan karena bentuknya menyerupai batangan emas kuno.
Kue Keranjang (年糕, niángāo): Melambangkan peningkatan dan kemajuan dalam kehidupan, karena kata niángāo terdengar seperti "tahun yang lebih tinggi" dalam bahasa Mandarin.
Angpao: Simbol Berkah dan Doa
Pemberian angpao (红包, hóngbāo) merupakan salah satu tradisi yang paling dinantikan, terutama oleh anak-anak. Angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan oleh orang yang lebih tua atau telah menikah kepada anak-anak dan anggota keluarga yang lebih muda.
Angpao bukan sekadar hadiah uang, tetapi juga melambangkan doa dan harapan agar penerima mendapatkan keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Warna merah pada angpao juga dipercaya dapat menangkal roh jahat dan membawa energi positif. Selain dalam lingkup keluarga, angpao juga sering diberikan kepada pekerja atau orang yang berjasa sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih.
Perayaan Imlek bukan hanya tentang merayakan pergantian tahun, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui tradisi seperti membersihkan rumah, makan malam keluarga, pemberian angpao, mengajarkan tentang pentingnya kebersamaan, harapan, dan usaha untuk menyambut masa depan yang lebih baik.
Selamat Tahun Baru Imlek! Semoga tahun yang baru membawa keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi kita semua. Gōng xǐ fā cái (恭喜发财)!
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur