Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MorePada umumnya beberapa anak biasanya memiliki kemampuan dasar yang berbeda-beda, ada anak dengan kesulitan berbicara, menulis, atau berhitung. Dan salah satu kemampuan anak yang dasar dan perlu dilatih adalah komunikasi. Yah, komunikasi tak hanya sekedar berbicara saja lho. Komunikasi tidak hanya soal kemampuan untuk menyampaikan pesan, mengolahnya, dan menerima pesan dengan tepat. Oleh karenanya jika kesulitan komunikasi dibiarkan, maka anak bisa kesulitan dalam belajar, bersosialisasi, dan mencapai cita-citanya.
Maka dari itu, kesulitan komunikasi tidak bisa diabaikan begitu saja. Orang tua perlu menjalankan peran dengan lembut untuk membimbing agar kemampuan komunikasinya meningkat. Nah, apa sajakah yang bisa orang tua lakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak? Berikut ini BPK PENABUR merangkum beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1.Mendukung anak untuk memulai dan terlibat dalam percakapan
Beberapa anak mungkin sangat pendiam sehingga tidak ingin berbicara sama sekali, hal ini membuat anak sulit mengungkapkan perasaan dengan tepat saat kesal atau stres. orang tua dapat meluangkan waktu secara konsisten untuk mendorong keterlibatan anak, dalam aktivitas yang tak menekan.
Mulailah dan dukung pembicaraan selama aktivitas seni, saat bermain game, dan selama aktivitas membaca cerita bersama. Selama berbicara dengan anak, perkenalkan frasa dan kata baru kepadanya. Jadilah seseorang yang dapat anak temui untuk berbagi pemikiran secara terbuka tanpa menghakimi. Sehingga dengan cara ini, Anda sudah memberikan dukungan, peluang dan dasar untuk membangun keterampilan komunikasi anak yang lebih kuat.
2.Mendengarkan curahan hati anak dengan baik dan ajukan pertanyaan
Tunjukan kepada anak bahwa Anda peduli dengan apa yang ia rasakan, dengan mendengarkan apa yang anak katakan, mengulangi sebagian dari apa yang dikatakan, dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan yang relevan. Misalnya ketika anak ingin mengikuti pentas seni di sekolahnya, "Sepertinya kamu benar-benar fokus pada pentas seni itu, apa yang kamu suka dari pentas seni itu? Apakah mungkin ada kegiatan lain yang ingin dicoba?”
Jika anak tidak ingin membicarakannya, beberapa anak lebih suka menuliskan pemikiran sebelum membicarakan suatu situasi. Izinkan anak untuk membuat jurnal tentang perasaanya, dan mintalah anak untuk memberikannya kepada Anda jika ia ingin.
3.Beritahu permasalahan ini dengan guru atau pengasuh profesional
Tunjukan kepada guru atau pengasuh profesional dimana anak Anda perlu mengembangkan keterampilan komunikasi, dan minta mereka untuk bermitra dengan Anda dalam membantu anak meningkatkan keterampilan komunikasinya. Seperti mengajak anak ke dalam kelas selama kegiatan kelompok seusianya, dan berikan contoh jenis bahasa dan keterampilan yang diinginkan berbagai anak.
Tak hanya dari guru di sekolah dan pengasuh professional saja, hubungan yang sehat dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak merupakan bagian dari fondasi perkembangan bahasa anak. Anda dapat membantu dan mendukung anak di dalam kelas, dalam karyawisata, dan selama kegiatan belajar lainnya.
4.Mengajak anak bermain peran
Anda dapat berdiskusi bersama anak tentang apa yang akan diperankan. Situasi yang mungkin membuat anak gugup, seperti waktu makan siang atau masalah yang mungkin terjadi saat anak sedang menunggu giliran, mungkin bisa menjadi pilihan yang relevan. Bergantian menjadi orang yang berbeda dalam percakapan, dan jangan lupa untuk memberikan waktu pada anak untuk menanggapi pernyataan yang berbeda selagi memikirkan skenarionya.
Dengan metode ini, anak dapat memikirkan tanggapan yang akan membantunya dalam situasi sebelum peristiwa yang membuat stres terjadi. Anak juga akan lebih siap menangani berbagai respon yang mungkin muncul di dunia nyata yang mungkin memicu kecemasannya.
5.Memberikan beberapa pilihan pada anak dan mendiskusikan bersama
Saat berkumpul atau ketika makan bersama keluarga, tanyakan pendapat anak tentang kegiatan apa yang ingin ia lakukan di akhir pekan, serta Anda juga bisa menghubungkan kejadian yang relevan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan pilihan pada anak dalam konteks sehari-hari, seperti makan malam yang disukai, tema pesta ulang tahun atau memilih pakaian kesukaannya. Biasanya anak dengan usia yang lebih besar dapat mendiskusikan berita terkini dan peristiwa dunia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Baik yang Patut Diajarkan Sebelum si Kecil Mulai Sekolah
Itulah beberapa langkah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak. Selain mengandalkan guru-guru di sekolah terbaik, Anda juga bisa menerapkan langkah-langkah untuk melatih anak berkomunikasi ini di rumah. Hal ini juga dapat memberikan apa yang ia butuhkan untuk pembelajaran, eksplorasi, maupun bersosialisasi hingga dewasa nanti.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG