Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreApa tujuan sekolah penggerak? Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim, Sekolah penggerak bertujuan untuk menghasilkan profil Pelajar Pancasila. Pelajar yang tak hanya berprestasi, tetapi juga unggul dalam iman dan akhlak. Sehingga siap menjadi generasi bangsa yang baik dan berkualitas. Berikut ini beberapa profil Pelajar Pancasila menurut Bapak Nadiem Makarim.
1.Berakhlak Mulia
Pelajar Pancasila harus mengerti apa itu moralitas, keadilan sosial, spiritualitas, punya rasa cinta kepada agama, manusia dan cinta kepada alam. Itulah hal yang sangat penting dalam berakhlak mulia.
2.Kreativitas
Menurut Bapak Menteri, Pelajar Pancasila tak hanya mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah, tetapi untuk menciptakan hal-hal secara proaktif dan independen guna menemukan cara-cara lain dan berbeda untuk bisa berinovasi dalam sehari-harinya.
3.Selalu bergotong royong
Pelajar Pancasila, harus mengetahui cara gotong royong, berkolaborasi dan bekerjasama dengan murid lainnya, maupun saat di lingkungan terbuka dengan sesama manusia. Karena tidak ada pekerjaan maupun aktivitas yang tidak membutuhkan gotong royong ataupun tidak membutuhkan kolaborasi, terlebih di era industri 4.0. Bahkan di masa serba memanfaatkan teknologi seperti saat ini, berkolaborasi sudah menjadi hal yang penting.
4.Kebhinekaan global
Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global terhadap perbedaan. Artinya kita bisa menerima perbedaan, tanpa rasa judgement, tanpa menghakimi, dan tidak merasa dirinya atau kelompoknya lebih baik dari kelompok lain. Dan tak hanya di level Indonesia sebagai negara mereka, tapi juga tingkat dunia.
Saat ini dunia menjadi semakin kecil lantaran informasi bisa diakses di mana pun. Kebhinekaan global menjadi hal yang penting dan harus menjadi aspirasi sistem pendidikan. Karena kita bersaing di masa kini dan masa depan. Kita bersaing di panggung dunia. Bukan hanya di panggung Indonesia. Itu sebabnya kita harus menanamkan Kebhinekaan global dalam diri kita.
5.Bernalar kritis
Bernalar kritis merupakan asesmen kompetensi yang akan diuji oleh Kemendikbud dalam kebijakan Merdeka Belajar. Adapun bernalar kritis seperti kemampuan beranalisis dan kemampuan memecahkan masalah-masalah yang nyata. Kemampuan untuk berpikir secara kritis dan menimbang berbagai solusi untuk suatu permasalahan.
6.Kemandirian
Pelajar Pancasila juga harus mempunyai kemandirian. Penilaian terkait kemandirian bisa diukur dengan indikator motivasi. "Apakah mereka terdorong dengan motivasi dalam hatinya atau harus terus didorong dari luar. Kemandirian itu bertumpu dari growth mindset, yakni suatu filsafat bahwa kita bisa menjadi lebih baik, jika kita berusaha sehingga terus mencari informasi lebih banyak, dan bekerja keras karena ingin menjadi yang terbaik.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Bersikap Tegas Soal Sekolah dan Pendidikan Anak
Demikian profil Pelajar Pancasila yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim. Semoga melalui sekolah penggerak dan guru penggerak dapat melahirkan Pelajar Pancasila yang berbakti pada agama dan negara serta menjadi generasi penerus yang terbaik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG