Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreApakah anak anda sudah mulai masuk ke jenjang SMP (sekolah menengah pertama)? Jika iya, sudah saatnya anda harus membantu dalam menyesuaikan diri di sekolah. Yah, ketika anak mulai sekolah menengah, mereka cenderung dihadapkan pada segala macam penyesuaian, mulai dari tekanan akademis yang meningkat, cara menemukan jalan menuju kelas di tempat yang lebih luas, hingga perubahan hubungan pertemanan. Itu berarti anak akan memiliki masalah yang lebih besar untuk diselesaikan daripada saat duduk dibangku sekolah dasar.
Maka dari itu, ia membutuhkan orang tua untuk membantunya mempelajari bagaimana cara menghadapi tantangan - tantangan saat masuk sekolah menengah. Nah, inilah saat yang tepat untuk anak belajar lebih banyak tentang bagaimana menavigasi dunianya dan tentang bagaimana menjadi pembela diri mereka sendiri. Karena anak-anak tidak membutuhkan orang tua menjadi tameng yang selalu melindunginya dari segala masalah. Mereka memerlukan anda sebagai penasehat untuk mengembangkan keterampilan dan cara memecahkan masalah guna mengatasi rintangan yang akan mereka hadapi.
Hal-hal yang dapat orang tua lakukan seperti memberinya semangat saat menghadapi beberapa masalah, memberikan mereka pertimbangan-pertimbangan sebelum mengambil keputusan, atau bisa juga menjadi tempat ia meminta bantuan untuk mencari tahu kemana dia harus melangkah.
Dengan kata lain, mengasuh anak yang memasuki sekolah menengah merupakan pembinaan bukan advokasi secara langsung. Berikut ini tips menyesuaikan diri untuk anak saat memulai sekolah menengah pertama.
1.Lebih banyak tekanan akademis
Siswa sekolah menengah memiliki lebih banyak tugas sekolah dibandingkan saat ia berada di tingkat sebelumnya. Pekerjaan atau tugasnya lebih sulit sehingga sangat penting untuk tidak ketinggalan. Karena pelajarannya akan lebih banyak, anak-anak akan mengerjakannya melebihi batas waktu yang ditetapkan sebelumnya. Itu mungkin akan membuat kehidupannya menjadi lebih sulit untuk tetap terorganisir.
Sebagai orang tua anda perlu mengajarkan anak-anak skill berikut ini;
Setiap malam sebelum memulai mengerjakan pekerjaan rumah, liat deadlin tugas-tugas yang dimiliki agar dapat menetapkan prioritas dengan bijak. Anak harus tahu mana tugas yang sebentar lagi harus dikumpulkan dan mana yang waktu pengumpulannya masih jauh. Kerjakan dari yang waktu pengumpulannya terdekat hingga terjauh.
2.Lebih banyak tekanan sosial
Pemikiran anak remaja sangat berorientasi pada teman sebaya dan status sosial. Saat memasuki bangku sekolah menengah pasti kelompok pertemanan akan berubah. Sayangnya, ini sering kali menjadi masa-masa penuh drama sosial karena anak-anak seusia ini sedang mengembangkan identitas mereka dan bagian dari proses itu melibatkan orang lain salah satunya teman. Maka dari itu, lingkungan pertemanan yang akan dimasuki oleh anak anda sangat penting menjadi perhatian. Dorong anak anda untuk;
3.Lebih banyak tekanan menemukan ruangan
Umumnya sekolah menengah lebih besar dan luas dari sekolah dasar. Itu membuat anak membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai ke ruang kelasnya. Selain itu, saat anak duduk di bangku sekolah menengah, lebih banyak pelajaran yang dia lakukan. Terkadang beberapa pelajaran itu membutuhkan ruang khusus, seperti laboratorium. Maka dari itu, penting untuk pergi ke sekolah tepat waktu. Dukung anak anda untuk;
Baca Juga: 5 Tips Dalam Membantu Anak Agar Sukses di Sekolah Menengah Pertama
Keterampilan pengasuhan yang paling penting untuk anak usia ini adalah mendengarkan tanpa bereaksi berlebihan atau mencoba memecahkan masalah untuk anak-anak. Dukungan anda tidak hanya memasukan anak di Sekolah SMP terbaik, namun membantu penyesuaian anak, hal ini sangat penting agar ia sukses dalam belajar.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG