Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MorePernah mendengar "Buku adalah Jendela Dunia?" Hampir sebagian remaja mungkin sudah sering mendengar sejak kecil, bahkan mungkin orang tua juga sudah tahu kata-kata tersebut sejak jaman sekolah. Meskipun sudah diketahui hampir setiap masyarakat, sayangnya masih banyak remaja Indonesia yang malas membaca.
Seperti dilansir dari Kominfo.go.id, UNESCO yang menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah tentang literasi dunia, yang mana minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang di Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.
Seperti yang diketahui para orang tua, membaca buku sangat penting bagi remaja, karena memberikan banyak manfaat untuk pendidikan dan masa depannya. Nah, untuk menumbuhkan minat baca remaja, di kesempatan ini BPK PENABUR akan mengulas beberapa cara membuat remaja gemar membaca. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini:
1.Jaga hubungan dan komunikasi orang tua dan anak untuk tetap terbuka
Ciptakan hubungan yang terbuka antara orang tua dan anak untuk meningkatkan kemampuan membacanya yang membuka pilihan hidupnya di masa depan. Jika anak memikirkan tentang sekolah menengah atas atau perguruan tinggi, lakukan diskusi terbuka. Sampaikan padanya tentang membaca yang diperlukan untuk menunjang kesuksesannya. Jika anak mengalami disleksia atau kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja, temukan panutan yang berjuang dengan disleksia, tapi bisa tekun dan menjadi tokoh yang bisa memotivasi anak. Dorong anak untuk bertukar pikiran dengan mama dan menghasilkan beberapa ide-ide yang telah didiskusikan.
2.Biarkan anak remaja memilih genre atau jenis buku favoritnya
Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mendorong remaja membaca adalah dengan mengizinkannya membaca apapun yang menurutnya menarik, baik itu buku komik, buku masak, atau novel roman tentang vampir zombie.
Mungkin buku yang ia minati bukan buku favorit orang tua, tetapi untuk menentukan selera atau preferensi anak dalam membaca buku. Membaca adalah membaca, hindari keinginan untuk menyudutkan pilihan remaja. Cara ini pun juga dapat menumbuhkan minat membaca anak, yang lama kelamaan akan dikembangkan saat membaca buku-buku pelajaran dan lain-lain.
3.Carilah buku-buku yang sesuai dengan tingkat membaca anak
Jika anak kesulitan membaca di awal Sekolah Menengah Pertama (SMP), mungkin sulit untuk menemukan buku dengan minat tinggi pada tingkat bacanya, apalagi ketika anak melihat buku yang tebal dan penuh dengan tulisan. Mungkin anak justru menghindari agar tidak membacanya.
Maka dari itu, carilah buku yang secara khusus menargetkan pembaca remaja. Sebaiknya biarkan anak menggunakan teknologi yang membuat membaca lebih mudah, seperti e-book atau buku audio.
Berlatih dengan teks yang dapat diakses di gadget terkadang dapat lebih baik sebagai awal mula perkenalan, daripada menyerah pada buku tradisional yang umumnya ditujukan untuk pembaca yang lebih mahir.
4.Menjadi contoh untuk anak
Cara terbaik untuk menciptakan budaya membaca di rumah adalah dengan menjadi contoh bagi anak, yaitu menunjukan membaca sebanyak mungkin. Semakin banyak anak melihat orang tua membaca, maka semakin besar kemungkinan anak untuk mengikutinya.
Dan hal ini tidak berubah setelah anak masuk sekolah yang lebih tinggi. Kebanyakan remaja lebih sulit menerima apa yang harus dilakukan dari cara omongan atau bahkan omelan, namun ketika orang tua memberikan contoh, anak bisa tertarik dan mengikutinya.
5.Diskusikan apa yang sebelumnya anak baca
Setelah anak membaca, baik itu komik, novel, buku pelajaran, majalah, atau yang lainnya, ajak anak untuk membahas tentang apa yang ia baca. Ajukan pertanyaan dan diskusikan dengan cara yang santai dan tetap menyenangkan. Sering membicarakan apa yang anak baca dapat membantunya lebih dari satu cara. Misalnya jika anak menderita ADHD, ia mungkin lebih suka membicarakan sebuah cerita daripada membacanya. Nah, bantu anak tetap termotivasi dengan meminta ia menceritakan bagian-bagian pendek dari hal yang ia baru baca dan kemudian mendiskusikannya.
6.Hindari memberikan kritik pada anak saat membaca
Jika anak remaja Anda adalah tipe pembaca yang tampak seperti malas-malasan atau tidak serius, hindari mengkritik anak. Karena hal tersebut bisa membuat anak berhenti membaca sama sekali. Dengan mengatakan hal tersebut, orang tua menyimpan opini negatif tentang apa yang anak baca. Jika Anda tidak menyukainya cerita vampir yang dia sukai, jangan menyuarakan kritik itu padanya. Jika menurut Anda, e-book tidak berguna dari buku sampul biasa, jangan berpendapat saat ia membaca e-book. Oleh karenanya bersikap toleran dan dorong anak untuk membaca apapun bentuknya.
Baca Juga: 5 Karakter yang Harus Ditanamkan pada Anak di Lingkungan Sekolah
Nah itulah beberapa cara untuk membangun minat membaca pada anak remaja. Sebagai orang tua kita tidak hanya cukup memasukan anak di Sekolah terbaik agar ia berprestasi, tapi dengan membuatnya minat membaca juga perlu, dan hal ini sangat penting dalam mendukung kecerdasannya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG