Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreKegiatan belajar di masa pandemi saat ini masih belum bisa berjalan dengan baik. Bagaimana dengan pendidikan anak Anda selama pandemi ini, apakah mengalami kesulitan? Mungkin sebagian dari Anda akan mengatakan sulit mengatur anak untuk belajar, tapi ada juga yang bilang mudah untuk mengaturnya. Perlu disadari bahwa kecerdasan anak memiliki banyak variasi. Kecerdasan anak juga bukan hanya berasal dari faktor genetik semata, tapi berasal dari faktor lingkungan juga. Dimulai dari bagaimana kita mengasuh mereka di rumah, melakukan latihan-latihan dalam bersikap, serta memberi nutrisi yang baik, hingga pemberian stimulus kepada anak-anak kita.
Nah, pernahkah Anda sebagai orang tua melihat anak sedih ketika mendapatkan nilai yang kurang baik di sekolah, atau tidak semangat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah? Hal tersebut mungkin terjadi kepada anak dikarenakan keseimbangan emosi yang mereka miliki masih belum pada tahap sempurna.
Namun sebenarnya yang harus dilakukan ketika menghadapi anak-anak tersebut adalah dengan memberikan mereka ruang untuk bercerita atau dengan menghargai segala upaya yang telah mereka lakukan. Kecerdasan secara sosial dan emosional serta kecerdasan secara keilmuan juga perlu kita latih dan apresiasi di setiap perkembangannya. Oleh karena itu berikut ini beberapa cara bijak yang bisa dilakukan orang tua dalam menghargai anak-anak ketika mereka melakukan sesuatu dalam proses pembelajaran formal.
1.Memberikan ruang sendiri kepada anak
Pemberian ruang untuk sendiri ini berguna untuk menstabilkan perasaan anak terlebih dahulu atas apa yang mereka dapatkan di sekolah atau di tempat belajar lainnya. Mungkin anak akan merasa kesal, emosi, dan marah pada apa yang mereka dapatkan karena anggapan mereka yang buruk terhadap respon kita selaku orang tua. Pikiran-pikiran negatif mungkin akan muncul karena mereka merasa tidak enak atau takut kepada kita. Dengan ruang sendiri tersebut anak-anak akan berpikir bagaimana caranya menyampaikan kepada kita hasil dari kerja mereka di sekolah.
2.Merangkul mereka ketika sedang dalam keadaan terburuk akibat pelajaran di sekolah
Dalam kondisi anak yang kurang stabil emosinya kita perlu merangkul mereka agar mereka lebih tenang dan lebih nyaman. Setelah melalui masa sendiri dalam keadaan tersebut mereka mungkin belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan mereka. Sehingga adanya kita di sana adalah usaha untuk menyempurnakan penyelesaian permasalahan yang dialami oleh anak kita. Semisal pada anak yang murung akibat mendapatkan nilai yang kurang baik di sekolah kita selaku orang tua seharusnya menampilkan raut muka dan gestur "menolong” dan "menemani" sehingga mereka tidak merasa sedih dan takut kepada kita.
3.Membantu meningkatkan semangat mereka kembali
Menjaga dan membantu tumbuh kembang anak adalah tugas kita selaku orang tua. Dalam permasalahan ini apapun yang dilakukan oleh anak kita adalah hasil kerja keras mereka, maka dari itu kita harus tetap menjaga semangat dan kerja keras mereka.
4.Selalu menghargai usaha anak
Langkah bijak selanjutnya adalah senantiasa menghargai usaha anak. Ketika seorang anak sudah mulai memikirkan rasa tanggung jawab dan rasa inisiatif menyelesaikan permasalahannya itu adalah sebuah prestasi yang dilakukan oleh anak kita terlepas dia mendapatkan nilai yang jelek atau pun kurang memuaskan itu adalah hasil usaha mereka juga.
Sebagai orang tua kita tidak perlu marah dan bersikap tidak menghargai mereka ketika mereka belum bisa melakukan tugasnya dengan sempurna. Menghargai usahanya itu bukan semata-mata melihat hasil akhirnya saja. Ada baiknya juga untuk tetap berusaha menghargai apa yang sudah dilakukan oleh anak kita, anggap saja itu semua adalah bagian dari proses tumbuh dan kembangnya.
5.Tetap melakukan cara-cara sebelumnya dengan konsisten
Penerapan dalam menghargai dan melatih anak agar bersikap tanggung jawab adalah sesuatu hal yang harus konsisten dilakukan oleh kita selaku orang tua. Kita jangan memberikan respon yang berbeda-beda ketika berhadapan dengan anak yang sedang dalam kondisi tersebut.
Namun hal ini bukan secara keseluruhan untuk terus mengikuti keinginan mereka, nilai dan norma yang baik juga harus tetap terus diberikan terhadap anak kita agar sang anak terarah dan tumbuh sesuai dengan apa yang mereka harapkan dan kita harapkan juga.
Baca Juga: 5 Tips Dalam Membantu Anak Agar Sukses di Sekolah Menengah Pertama
Jadi, sudah tahukan bagaimana cara menghadapi anak yang sedang belajar, kita tak perlu khawatir dengan apa yang anak-anak kita capai dan dapatkan di sekolah. Karena apapun hasilnya yang diraih oleh anak itu semua adalah hasil kerja keras mereka di sekolah. Sebagai orang tua tugas kita memasukan anak di sekolah terbaik agar berprestasi, selanjutya menghargai apapun yang diraih oleh anak. itulah langkah bijak kita sebagai orang tua yang sukses mendukung pendidikan anak.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG