Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreMasa-masa sekolah anak selalu terikat dengan pekerjaan rumah. Meski hanya sebagian menjadi tugas anak namun orang tua juga perlu memberikan banyak perhatian pada pekerjaan rumah anak untuk memastikan bahwa ia mengerjakannya dengan baik. Membantu anak mengerjakan PR tak hanya akan membantunya memahami topik yang diajarkan dengan baik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terikat dengan anak. Ini bukan berarti anda mengerjakan semua PR-nya, namun mampu mendorong anak secara bertahap dan mengarahkannya ke arah yang benar, dan kemudian membiarkannya memikirkannya sendiri.
Dalam kesempatan ini BPK PENABUR akan memberikan beberapa cara membantu anak dalam mengerjakan PR yang tidak terlalu mencolok sehingga anak tetap mampu memahami topiknya sendiri dengan bimbingan anda.
1.Merencanakan cara belajar bersama-sama
Saat tahun ajaran baru dimulai, anda perlu membuat rencana tentang bagaimana anda akan membantu studi untuk anak tahun ini. Selain untuk anak kecil, ini juga berlaku dalam kasus pekerjaan rumah untuk anak-anak yang sudah remaja. Anda perlu meningkatkan tolak ukur yang diterapkan oleh anak di tahun sebelumnya, jadi penting direncanakan dengan cermat bersama. Mintalah bantuan anak untuk merencanakan cara belajarnya, sehingga ia juga mereka berkomitmen pada tujuannya. Analisa apa yang salah di tahun lalu, dan coba perbaiki.
2.Rutinitas adalah emas
Orang tua juga perlu memastikan bahwa ada rutinitas dalam mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan sejak hari pertama sekolah. Penerapan rutin berarti anak terlibat dalam apa yang terjadi di kelas setiap hari, dan belajar apapun yang diajarkan. Dalam beberapa hari setelah memulai latihan ini, anda akan menemukan bahwa rutinitas menjadi bagian dari hidupnya dan tidak ragu untuk mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari.
3.Perbaiki tugas anak setelah ia menyelesaikannya
Jangan pernah tidak sabar saat melihat anak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Misalnya, saat ia sedang menulis esai, biarkan anak menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum anda mengutarakan kesalahan di dalamnya. Anda mungkin melihat banyak kesalahan tata bahasa dan ejaan saat dia penulisannya, tetapi jangan menunjukkannya saat anak menulisnya. Interupsi dalam proses dapat menyebabkan anak tidak belajar dengan baik karena jadi kurang percaya diri. Namun anda dapat menjelaskan setiap kesalahan setelah anak selesai mengerjakan tugas sehingga kesalahan tersebut tidak berulang kali berikutnya.
4.Siapkan ruang belajar yang nyaman
Anak anda harus memiliki ruang di dalam rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, ini sama pentingnya dengan mengatur rutinitas. Dengan tempat yang aman, anak dapat merasa nyaman dan semangat dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Ia harus merasa rileks agar konsentrasinya tidak goyah setelah bekerja. Anda juga harus memastikan bahwa anak tidak terganggu saat berada di ruang ini. Mengatur meja menghadap dinding juga membantu anak untuk fokus dengan baik.
5.Berikan waktu istirahat
Saat mengatur waktu pekerjaan rumah untuk anak, pastikan untuk memasukan beberapa waktu istirahat diantaranya. Waktu istirahat tidak mengurangi produktivitas anak, justru memperbaikinya. Anak diberi waktu beberapa menit untuk memulihkan tingkat energinya dan mampu mengatasi pekerjaan rumahnya lagi. Saat mengatur waktu istirahat selama waktu belajar, pastikan untuk mendengarkan masukan dari anak tentang bagaimana waktu istirahat seharusnya. Beberapa anak mungkin lebih suka istirahat berkala, sementara yang lain mungkin lebih suka istirahat setelah semua tugas selesai dan sejenisnya.
6.Kenali guru atau wali kelas anak
Anda sebagai orang tua bukanlah satu-satunya orang yang terlibat dalam perkembangan akademis anak, jadi sangat disarankan agar sesekali bertemu dengan guru atau wali kelas anak. Pahami apa yang diharapkan guru dari anak, sehingga anda dapat membantunya berkembang ke tingkat itu. Juga kenali kebijakan pekerjaan rumah dari masing-masing guru, sehingga anda dapat menyesuaikan rutinitas pekerjaan rumah anak dengan itu.
7.Pilih waktu yang tepat
Hal ini merupakan bagian penting dalam mengatur rutinitas, karena dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi anak. Anda perlu membuat anak mengerjakan pekerjaan rumahnya pada waktu khusus. Untuk memastikan bahwa itu menjadi rutinitas yang harus diikuti setiap hari. Jangan lupa untuk memilih waktu sesuai dengan preferensinya, anda perlu mengakomodasikan keinginan anak untuk memilih waktunya juga. Jangan membuatnya ketinggalan acara TV favoritnya untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Selain membuat kehilangan semangat, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan anak menjadi kurangnya fokus saat mengerjakan PR-nya.Meskipun anda atau anggota keluarga lain memiliki pekerjaan dan kesibukannya masing-masing, namun penting bagi orang tua untuk senantiasa memastikan bahwa pekerjaan rumah dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan oleh anak, bukan tugas yang menekan atau monoton.
Baca Juga: Bagaimana Manajemen Waktu yang Baik untuk Anak Usia Sekolah
Dengan menerapkan langkah-langkah diatas anda akan dimudahkan dalam membantu anak mengerjakan PR tanpa harus selalu campur tangan setiap waktu, namun dorongan yang diberikan tetap memiliki pengaruh besar dalam masa-masa sekolah anak.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG