Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreUmumnya kemampuan berpikir kritis biasanya mulai terlihat sejak usia 2 tahun. Apa sajakah tandanya? Anak sering bertanya dan protes jika sesuatu tidak sesuai dengan harapannya. Anak yang memiliki pikiran kritis bukan berarti anak anda adalah tukang protes. Berpikir kritis sangat penting untuk perkembangan kreativitas anak. Rasa ingin tahu anak meningkat, sering bertanya, mencari solusi, atau menyelidiki sesuatu yang baru baginya.
Berpikir kritis ini dapat dilatih dan dibiasakan sejak kecil. Seiring bertumbuhnya anak, ia mendapatkan banyak manfaat dari kemampuan berpikir kritis. Misalnya anak tumbuh dengan percaya diri menyampaikan pendapat, berekspresi hingga bereksplorasi. Nah, kali ini BPK PENABUR telah merangkum beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan anak keterampilan.
1.Biarkan anak merasa bosan
Dalam berpikir kritis, kebosanan adalah anugerah, Ketika anak kehilangan hal yang mengalihkan perhatian atau menarik, anak akan menemukan cara untuk menghibur diri atau menghilangkan rasa bosannya. Ini adalah langkah pertama dalam berpikir kritis yaitu menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. namun, bersiaplah mendengarkan anak mengeluh atau merengek kebosanan. Beri waktu bagi anak dengan caranya sendiri menemukan solusi.
2.Dorong anak untuk mandiri
Kemandirian adalah salah satu hadiah terbesar yang dapat diberikan orang tua kepada anak. Mendorong anak untuk mandiri bukan berarti anda melepas begitu saja. Kemandirian berarti mendukung anak atas pilihan yang mereka buat, membimbing anak untuk membuat pilihan yang lebih bijaksana dengan memahami minat mereka. Bersikap terbuka untuk mendengarkan pandangan anak dan menyatakan pendapat anda saat diminta. Ketika anak mandiri, mereka adalah pemikir kritis.
3.Ajukan pertanyaan kepada anak setiap hari
Cara terbaik untuk menanamkan kebiasaan berpikir kritis pada anak adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka. Ketika anak menjawab, diskusi dengannya mengenai berbagai kemungkinan jawaban. Anda juga dapat memaparkan berbagai skenario dan minta anak memikirkan lebih banyak cara untuk mengatasinya. Ini akan membiasakan ia untuk melihat setiap situasi dengan berbagai perspektif.
4.Imajinasi adalah kuncinya
Untuk berpikir kritis dibutuhkan kemampuan membayangkan dan mengevaluasi informasi. Bagaimana cara menyelesaikan atau kemungkinan apa yang akan terjadi. Inilah sebabnya mengapa penting bagi anda untuk melatih imajinasi anak. Bercerita, bermain peran, dan membaca adalah beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berimajinasi.
5.Life-long learning
Saat anda mendorong proses berpikir kritis pada anak, anda menciptakan pembelajaran seumur hidup di dalamnya. Pemikiran kritis meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan anak yang membantunya meningkatkan keterampilan sosial. Dengan berpikir kritis, anak memiliki beberapa pilihan dan membuat mereka menjadi lebih percaya diri. Ketika anak memiliki banyak perspektif untuk dilihat dalam setiap situasi, otomatis anak menjadi fleksibel dan terbuka untuk mempelajari hal-hal baru dalam hidup.
6.Perbanyak waktu mengobrol dengan anak
Ketika anda melibatkan anak dalam diskusi pribadi dan meminta bantuan anak dalam menyelesaikan beberapa masalah, anak belajar tentang situasi kehidupan sehari-hari dan cara mengatasinya. Dengan cara ini, anda membuat anak terbiasa dengan pendekatan realistis terhadap pemikiran mereka.
Baca Juga : Menerapkan Teknik SQ3R untuk Meningkatkan Pemahaman Membaca Anak
Beberapa langkah diatas tentunya sangat penting untuk perkembangan masa depan anak. Tidak hanya mengandalkan pembelajaran dari sekolah terbaik saja, untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dukungan dari orang tua. So, apakah anda sebagai orang tua memiliki cara lain dalam mengajarkan anak untuk berpikir kritis?
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG