Peran BPK PENABUR dalam Pengembangan Pola Pikir Generasi Muda
WEB CONTENT - 26 January 2024
Setiap bangsa memiliki karakteristik berbeda yang menjadi identitas suatu bangsa. Hal ini dipengaruhi oleh aspek-aspek penting dari budaya, salah satunya adalah pola pikir.
Pola pikir adalah kunci yang menentukan kepribadian dan memengaruhi pengambilan suatu keputusan oleh suatu individu. Perkembangan pola pikir Bangsa Indonesia terjadi melalui dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terjadi karena persepsi dan intelektual masing-masing individu. Mengakibatkan kebiasaan yang mengesampingkan pemikiran rasional. Faktor eksternal terjadi karena kondisi wilayah negara Indonesia yang geostrategis, sehingga memberikan kemudahan dalam pertukaran budaya. Sejak masa prakolonial, budaya yang berbeda mulai masuk dan berkembang, menghasilkan keanekaragaman etnis, bahasa, dan adat istiadat. Pada masa ini juga terbentuk bahasa Melayu yang berkembang menjadi lingua franca atau bahasa perantara yang mendukung perkembangan pola pikir Bangsa Indonesia. Faktor-faktor tersebut menciptakan pola pikir masyarakat Indonesia yang cenderung terbuka terhadap budaya luar.
Lalu, apa yang membedakan pola pikir Bangsa Indonesia dengan negara lain, sehingga menjadi tertinggal? Masyarakat cenderung lebih mudah terpengaruh. Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan berpikir kritis dan kemampuan literasi dalam mencerna permasalahan yang diterima. Salah satu faktor yang mendominasi terjadinya hal ini adalah akses pendidikan yang terbatas. Berbeda dengan bangsa luar, mereka dapat berpikir kritis, karena memiliki akses pendidikan yang lebih baik dari Indonesia, menciptakan pola pikir yang terus berkembang.
*Grafik perbandingan kualitas pelajar Indonesia dengan pelajar asing 2018
Pola pikir Bangsa Indonesia yang mudah terpengaruh menciptakan krisis di berbagai ruang lingkup. Krisis yang sering kali ditemukan adalah krisis moral dan etika. Krisis ini dapat kita temukan di mana saja, salah satu contoh yang sering kali kita temui terdapat dalam ruang lingkup sekolah. Kecurangan pada ujian, pelecehan, perundungan, manipulasi nilai, dan bahkan penyalahgunaan narkoba atau alkohol. Hal tersebut dapat memberikan dampak jangka panjang pada masa depan siswa dan bangsa.
Maka dari itu, pemerintah memberikan sejumlah upaya untuk mengatasi permasalahan yang telah terjadi dengan mengadakan kegiatan pengembangan karakter. Salah satu contohnya adalah “Penguatan Pendidikan Karakter” yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD RI). Hal tersebut berfokus pada penguatan karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan melibatkan publik dalam pelaksanaannya.
Sebagai lembaga pendidikan, BPK PENABUR Jakarta juga memberikan upaya untuk mengembangkan karakter peserta didik. Dengan menerapkan profil lulusan Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God (BEST) sebagai salah satu landasan pendidikan. Sekolah berharap dapat menghasilkan lulusan yang tangguh, berwawasan luas, memiliki kepedulian sosial, dan takut akan Tuhan. Selain itu, BPK PENABUR Jakarta juga memiliki program pengembangan karakter lainnya. Pertama, retreat (Bina Iman), sebuah kegiatan bagi peserta didik kelas 8 PENABUR supaya memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kehidupan rohaninya. Kedua, “Spirit of Adventure”, yaitu sebuah petualangan agar siswa-siswi dapat melatih kemampuan bersosialisasi. PENABUR juga melihat kemampuan literasi anak bangsa yang belum merata. Maka dari itu, sekolah menyediakan e-lib untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, Hingga saat ini, program-program yang dilaksanakan PENABUR telah membawa banyak dampak positif.
*Kegiatan “Spirit of Adventure” 2023 oleh BPK PENABUR
Pola pikir merupakan salah satu aspek budaya yang memengaruhi identitas bangsa. Dalam hal ini, budaya masyarakat bersifat mudah terpengaruh, sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang tertinggal. Pola pikir tersebut menciptakan krisis moral dan etika yang mengancam masa depan bangsa. Melihat kasus itu, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dalam menanggapi permasalahan. Terdapat sejumlah program yang telah dilaksanakan untuk mengembangkan karakter dan membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat.
Namun, masih terdapat beberapa bagian yang harus ditingkatkan dalam penerapannya. Dalam hal ini, masih banyak peserta didik yang belum bisa menjadikan BEST sebagai landasan dalam menyikapi masalah. Bagi pendidik dan tenaga kependidikan seharusnya lebih terbuka pada permasalahan yang dihadapi peserta didik agar mereka dapat merasa aman. Sebagai peserta didik, sebaiknya lebih membuka diri untuk mendapatkan saran. Dengan demikian, Bangsa Indonesia melalui peran serta BPK PENABUR diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berbudaya serta memiliki pola pikir terbuka dan pengetahuan yang luas dalam menghadapi permasalahan, sehingga dapat menjadi unggul dalam persaingan global.
Link Youtube : https://youtu.be/gAbviz8sC_g
Referensi:
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/view/9694
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pjkr/article/download/14727/14290
https://www.koranmu.com/2020/06/perbedaan-antara-kualitas-pendidikan-di.html
https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/7bdf2592741007e
https://www.umy.ac.id/krisis-moral-dan-etika-bangsa-indonesia-masih-sulit-dikendalikan
Tim 1
Penulis:
- Valencia Marvelle /8A
- Felix Emmanuel Purba /8C
Pendamping: Fransiska Rini Wiharjo
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur