Bagaimana Sih Nasib Pendidikan Indonesia Setelah Melalui Masa Pandemi COVID-19 ?
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 January 2023
Pada tahun 2019, Virus COVID-19 merenggut banyak nyawa. Untuk mencegah peningkatan pasien COVID-19, beberapa negara di dunia ini masuk ke dalam masa lockdown. Ini berarti seluruh pekerjaan dan pembelajaran dilakukan secara online. Dalam 3 tahun terakhir ini, para pelajar sudah terbiasa dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun, dengan seiring berjalannya waktu, sekolah saat ini sudah mulai membuka pintunya dan menerima murid secara onsite. Misalnya sekolah BPK PENABUR, dan sekolah lainnya.
(Gambar 1. Guru mengajar murid-murid SMAK BPK Penabur; Gambar 2. Murid SD memakai tablet untuk mengerjakan tugas)
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada tahun ajaran 2022/2023, sekolah diharapkan untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Jadi, saat mulai masuk sekolah, banyak siswa yang merasa terbebani. Why? Karena terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara PTM dan PJJ. Sewaktu PJJ, waktu jam belajar lebih singkat dibandingkan dengan saat PTM, dan para pengajar bisa merekam pembelajaran agar peserta didik mereka dapat melihat ulang untuk mengecek hal apa saja yang ketertinggal. Terlebih lagi, para peserta didik sudah terbiasa dengan masa PJJ sehingga kurang terbiasa dengan rutinitas bangun pagi. Karena itu, tentu ada banyak yang ingin tetap melanjutkan PJJ dan yang ingin menjalani PTM.
(Gambar 3. Murid SMPK Penabur memainkan alat musik tradisional; Gambar 4. Murid SMPK menggunakan komputer dalam pembelajaran PTM)
Selain perubahan yang terjadi karena pandemi COVID-19, ada juga perubahan dalam sistem kurikulum pendidikan Indonesia di masa depan. Pada tahun 2021, telah diumumkan bahwa Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum baru yang akan diimplementasikan di seluruh sekolah di Indonesia. Namun, karena pandemi COVID-19 yang semakin meluas, Menteri Kementerian Pendidikan dan Budaya, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. akan melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar pada tahun ajaran 2022-2023 ini sebagai bentuk evaluasi dan pembaharuan dari kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Bagi sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dapat menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat. Kurikulum Darurat sendiri merupakan hasil modifikasi dari Kurikulum 2013 yang dibuat demi kelancaran proses berlangsungnya KBM selama masa pandemi COVID-19. Hingga saat ini, hanya beberapa sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, ini disebabkan karena Kurikulum Merdeka tidak bersifat wajib pada tahun 2022-2023, akan tetapi pada tahun 2024, kurikulum ini bersifat wajib bagi semua sekolah. Sayangnya, Kurikulum Merdeka ini belum tentu berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dulu, Ki Hadjar Dewantara pernah menjelaskan bahwa pendidikan adalah salah satu tuntutan atau kewajiban pada hidup manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan mampu melatih dan mengasah kekuatan yang ada dalam diri manusia agar dapat digunakan di masa depannya, berfungsi sebagai alat untuk melatih kemampuan sosialisasi di masyarakat, mempelajari sekaligus melestarikan budaya masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari krisisnya sumber daya manusia. Namun tentu saja ada solusinya!
Pertama, negara Indonesia sebaiknya memperluas akses internet di berbagai daerah terpencil agar peserta didik dapat bersekolah secara jarak jauh (PJJ). Hal ini sangat efektif karena tidak menghalangi kesempatan agar mereka memperoleh pendidikan yang layak dengan sistem belajar-mengajar yang fleksibel. Kedua, mempersingkat durasi pembelajaran tatap muka dan menerapkan metode belajar dengan Project-Based Learning (PBL). Melalui PBL, peserta didik lebih mampu memahami pelajaran dengan lebih baik dan menyenangkan.
Belajar Sambil Bermain- Pembelajaran Tatap Muka di SMPK 6 PENABUR
Penulis : Team 2
Siswa : Carlissa Gwenn Lihan & Laqueisha Lim
Guru Pendamping : Marcella Sonya Maria, S.Pd, M.Li.
Sumber:
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/semua-sekolah-wajib-melaksanakan-ptm-terbatas-pada-2022 (PTM Terbatas) https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/kemendikbudristek-dorong-ptm-100-pada-tahun-ajaran-2022-2023#:~:textTahun%20ajaran%20baru%202022%2F2023,muka%20(PTM)%20100%20persen. (PTM 100%)
Latar Belakang Kurikulum Merdeka – Merdeka Mengajar (kemdikbud.go.id) (kurikulum merdeka)
Bagaimanakah Kondisi Pendidikan di Indonesia Saat Ini? Simak Penjelasannya - Info Temanggung (pikiran-rakyat.com) (kondisi pendidikan di Indonesia)
Arah dan Tantangan Masa Depan Pendidikan Indonesia | kumparan.com (tantangan/hambatan pendidikan di Indonesia)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur