Budaya Indonesia Membosankan? Ayo, Belajar Wayang dan Membatik di SMPK 6 PENABUR!
WEB CONTENT - CSI - 26 January 2024
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan daerah. Banyak kebudayaan daerah yang sudah terkenal di mata dunia dan berhasil menarik perhatian wisatawan untuk datang ke Indonesia serta mempelajari budaya Indonesia. Kebudayaan Indonesia tidak hanya diakui oleh para wisatawan. Namun, kebudayaan Indonesia juga sudah diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Dikutip dari laman Good Stats, beberapa kebudayaan Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO adalah batik, angklung, keris, wayang, dan masih banyak lagi. Walaupun budaya Indonesia sangat terkenal dan menarik di mata dunia, apakah remaja Indonesia juga berpikir demikian?
Tas Motif Batik Salah Satu Penerapan Batik dalam Dunia Fashion
Menurut situs Indonesiana, remaja Indonesia banyak yang melupakan dan meninggalkan budaya dan seni Indonesia. Banyak remaja yang menganggap budaya Indonesia kuno dan lebih memilih mempelajari budaya asing. Akibatnya, budaya Indonesia semakin terkikis bahkan sebagian hampir punah. Ada beberapa hal yang membuat generasi muda Indonesia menganggap bahwa kebudayaan terkesan kuno dan membosankan. Salah satunya adalah kurangnya sosialisasi tentang kebudayaan Indonesia kepada remaja. Ini membuat kebudayaan Indonesia kalah dengan kebudayaan asing yang gempar-gemparnya mempromosikan di media sosial. Tentu dengan tujuan menarik perhatian remaja. Dampaknya adalah banyak remaja yang menganggap kebudayaan asing menjadi lebih tren sehingga menganggap kebudayaan Indonesia sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman. Hal itu memunculkan perasaan gengsi untuk ikut melestarikan kebudayaan Indonesia. Pada akhirnya mereka lebih memilih kebudayaan asing.
Hal tersebut dapat berdampak buruk. Hilangnya minat remaja terhadap budaya tradisional Indonesia maka hilang juga bibit-bibit penerus kebudayaan tradisional bangsa. Jika tidak ada penerus kebudayaan tradisional Indonesia itu berarti budaya Indonesia akan terkikis sedikit demi sedikit. Pada akhirnya sebagian besar budaya Indonesia akan hilang. Walaupun banyak dari generasi muda telah mengetahui hal ini, mereka tetap bersikap tak acuh dan menganggap tidak penting.
Beberapa hal yang dapat remaja lakukan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia adalah mempelajari kebudayaan Indonesia. Tidak hanya itu, kita dapat mendukung keberadaan produk dan kerajinan lokal agar mendunia seperti budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Salah satunya, remaja dapat mempelajari cara membatik untuk melestarikan batik sebagai kebudayaan Indonesia. Tidak lupa, remaja menggunakan atau membeli batik. Selain itu, kita juga dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada orang lain. Melalui cara ini, kebudayaan Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat dunia dan tidak akan terkikis oleh zaman. Begitu juga dengan SMPK 6 PENABUR yang berusaha untuk meningkatkan minat siswa yang sebagai remaja untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Salah satu caranya dengan membuat batik tulis dari malam dingin pada ekstrakurikuler melukis. Proses pembuatannya adalah peserta didik diminta untuk menggambar batik di atas kain mori lalu ditebalkan dengan malam dingin. Alat yang digunakan untuk menorehkan malam dingin adalah canting elektrik. Tidak hanya itu, dalam pelajaran seni drama pun, peserta didik diajarkan untuk mementaskan wayang kertas. Tema pementasan dibebaskan kepada peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengasah kreativitas peserta didik dan menumbuhkan pandangan bahwa pembelajaran wayang menyenangkan dan dinamis. Dari dua kegiatan tersebut diharapkan, siswa SMPK 6 PENABUR dapat mencintai dan melestarikan serta minat peserta didik terhadap budaya Indonesia semakin meningkat.
Cuplikan Peserta Didik SMPK 6 PENABUR Sedang Membuat Batik Tulis
Remaja, sebagai generasi penerus harus memiliki rasa cinta pada budaya bangsa. Kita harus dapat mengembangkan budaya Indonesia agar dapat semakin tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Remaja Indonesia memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya di Indonesia, bukan mengesampingkannya untuk budaya asing. Tidak hanya melestarikan budaya Indonesia, remaja juga harus menunjukan rasa cinta kepada bangsa dan negara dengan cara membeli produk dalam negeri. Selain itu, remaja juga dapat mengikuti festival kebudayaan Indonesia. Dari sini dapat disimpulkan, kebudayaan Indonesia di mata remaja membosankan dan ketinggalan zaman. Minat remaja terhadap kebudayaan Indonesia pun rendah karena promosi yang kurang menarik dan tidak trending. Namun, banyak hal yang dapat remaja lakukan untuk ikut melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai penerus bangsa . Aksi yang remaja lakukan tidak harus memberikan dampak yang besar untuk masyarakat tetapi dapat dimulai dengan hal yang kecil. Jadi, mari lah kita sebagai remaja Indonesia melestarikan kebudayaan Indonesia melalui hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita!
Selimut batik salah satu contoh produk yang dimiliki Christa (peserta didik SMPK 6 PENABUR)
Penulis : Tim 2
Siswa : Christa Ursula Fernlie dan Rachel Emily Harnoto
Guru Pendamping : Marcella Sonya Maria, M.Li
Sumber:
- https://www.indonesiana.id/read/133646/ diakses pada 11 Januari 2024, 20:40 WIB
- https://goodstats.id/infographic/ diakses pada 11 Januari 2024, 21:00 WIB
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur