PENABUR'S Mission for a Better Generation with AI
WEB CONTENT SMPK 4 PENABUR 2025 - 16 January 2025
Infografis PENABUR'S Mission for a Better Generation with AI
Kalian pasti udah sering dengar tentang AI. Tapi, sebenarnya apa sih itu AI? Jadi, AI adalah ARTIFICIAL INTELLIGENCE (kecerdasan buatan). Sebuah sistem komputer yang dirancang sehingga mampu meniru kemampuan manusia.
Contohnya GPS navigation, Media sosial ataupun chatbot. Nah, sebagian besar pengguna AI adalah remaja dan dewasa, jadi kebanyakan murid SMP sudah bisa menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, banyak murid yang menggunakan AI untuk tugas sekolah. Penggunaan AI sangat membantu dalam dunia pendidikan. Misalnya, murid membuat desain di Canva dengan fitur AI atau menulis esai dengan Chat GPT. AI juga sangat membantu teman-teman yang punya kebutuhan khusus, sehingga mereka bisa belajar dengan lebih nyaman. Tetapi, belajar lewat AI kadang membuat kita kurang berinteraksi langsung dengan teman atau guru, jadi kemampuan untuk berinteraksi sosial bisa berkurang. Juga, AI sering disalahgunakan untuk mengerjakan tugas dengan instan dan tidak ada effort untuk berpikir sendiri sama sekali, sehingga memicu kemalasan dan mengurangi kreativitas. Hayoo, jangan-jangan kamu murid yang sering melakukan ini? Kalau begitu, AI itu membantu atau malah bikin malas sih?
Untuk menjawab pertanyaan ini, aku bertanya langsung dengan Kak Ismud, seorang mahasiswa S2 di China yang mempunyai pengalaman belajar di negara dengan teknologi AI yang sudah maju, yuk kita simak!
Wawancara dengan narasumber
Nama : Iskandar Muda (Ismud)
Studi : Master of High-Speed Railway Engineering
Kampus : Central South University, China
Kimberly : "Halo Kak Ismud, aku penasaran deh, menurut kakak AI itu membantu atau malah bikin malas?"
Kak Ismud : "AI itu tugas nya membantu manusia bukan menggantikan manusia, kalau manusia yang malas dan serba pengen instan semua hal jadinya AI cuma dipake buat bikin malas. Tergantung individu yang pakai sih, makanya semakin educated orangnya maka AI ini makin bisa digunakan dan impactnya sangat terasa. Misal, kereta cepat itu kan maintenancenya susah, bayangin kalau harus di cek manusia terus menerus, kalau ada AI, perbaikan itu bisa jadi bersifat preventif atau pencegahan, jadi sebelum rusak bisa dideteksi lebih awal, tanpa harus manusia melakukan cek terjadwal, jelas dari segi biaya, dan waktu sangat hemat."
Kimberly : "Wah, gitu ya kak? Kan sekarang banyak murid yang sudah bisa menggunakan AI juga, menurut kakak AI buat pendidikan itu baik atau buruk?"
Kak Ismud : "Apalagi AI buat pendidikan, powerfull banget, tapi kalau dipakai manusia malas, ya AI ini jadi tidak maksimal kerjanya, makanya sekarang banyak webinar atau pelatihan cara memakai Chat GPT. Di China berlomba-lomba mengembangkan teknologi dengan sangat ambisius, jadi semakin terekspos dengan wawasan baru yang semakin cepat sehingga bisa memilah dan memilih bidang apa yang ingin ditekuni, apakah medis atau engineering misalnya."
Kimberly : "Keren kak, berarti kita harus menggunakan AI dengan bijak dan tanggung jawab untuk keperluan secukupnya. Terakhir kak, boleh tolong beri masukan untuk generasi Indonesia?"
Kak Ismud : "Masukan untuk generasi Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Jadikan AI sebagai fasilitas untuk membantu manusia dalam menyelesaikan masalah, dengan kata lain AI bukanlah senjata utama yang menjadi tumpuan untuk melakukan segala hal, justru senjata utama adalah diri kita sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah di dalam kehidupan. Keberadaan AI adalah sebagai asisten bukan sebagai pengganti diri kita sebagai manusia.
2) Generasi saat ini dan akan datang perlu memahami AI, konsep dan cara kerjanya agar memiliki cara pandang yang lebih baik terhadap AI dan bisa menggunakan AI sesuai tujuannya, yaitu membantu pekerjaan manusia, bukan menggantikan manusia dalam mengerjakan pekerjaan manusia. Selain itu mempersiapkan diri dalam menghadapi era kecerdasan buatan saat ini sangat diperlukan, karena AI sudah di implementasikan dalam berbagai kehidupan, maka sebagai generasi muda kita wajib paham bagaimana AI bekerja, sehingga kita bisa menggunakan dan mengoptimalkannya bukan menggantungkan kehidupan kita pada AI dan menggunakannya secara kasar, melainkan menjadikan AI sebagai asisten kita, contoh dalam mengerjakan soal matematika, AI itu merupakan model bahasa dan memiliki data base dan mencari jawaban berdasarkan apa yang dia temukan secara open source di data base tersebut, maka kita sebagai user tidak bisa 100 persen mengharapkan jawaban yang benar ketika kita memberikan prompt untuk mengerjakan soal matematika, maka ketika kita meminta AI untuk membantu kita menyelesaikan soal tersebut adalah membantu kita melakukan intepretasi maksud soal dan memberikan kita ide-ide terkait penyelesaian nya, yang perlu kita lakukan adalah mengkritisi, mengevaluasi, dan memvalidasi jawaban tersebut, bukan secara mentah menyalin jawaban, melainkan membantu memberikan ide dan perspektif dalam menyelesaikan soal, kemudian kita menilai kembali apakah model jawabannya sesuai dengan teori atau konsep di sekolah dan bagaimana AI menghasilkan jawaban tersebut. Generasi sekarang wajib sekali mengkritisi jawaban tersebut.
3) Generasi saat ini sangat perlu melirik AI sebagai salah satu peluang karir masa depan, sebab penggunaannya ada di semua bidang maka pelajar wajib sekali belajar. Hal-hal yang perlu dipelajari salah satunya adalah pemrograman. Bahkan algoritma pemrograman adalah mata pelajaran wajib di sejumlah negara maju saat ini, seperti contoh di China mewajibkan pelajaran coding dan algoritma pemrograman sejak sekolah dasar yang mana hal ini sangat berguna untuk jenjang pendidikan berikutnya."
Kimberly : "Noted kak! Terima kasih kak atas jawabannya yang sangat lengkap dan membantu, insight-nya kakak benar-benar berguna banget! Wawancara kami berakhir sampai di sini dulu ya, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk wawancara hari ini."
Kak Ismud : "Sama-sama, Kim. Semakin banyak research tentang teknologi, ilmu pengetahuan dan STEM ya! Jangan lupa untuk menggunakan AI dengan bijak."
Kimberly : “Oke kak, akan saya ingat, terima kasih.”
Setelah mendapat informasi dari Kak Ismud, saya menyimpulkan sebaiknya murid dapat mengenal AI dan menggunakannya untuk kepentingan yang baik dan menguntungkan, PENABUR sebagai institusi pendidikan telah berupaya untuk menggunakan AI secara positif.
Penggunaan AI dalam pembelajaran di kelas dan waybinar tentang AI
Salah satunya adalah menyediakan akses ke aplikasi berbasis AI seperti Canva dengan fitur AI yang membantu siswa untuk membuat slide pembelajaran secara kreatif dan efisien, seringkali setelah membuat slide pembelajaran, murid menjelaskan presentasinya di depan kelas dengan bantuan IFP (Interactive Flat Panel) yaitu sebuah layar datar besar dengan kemampuan sentuh dan interaktif, mirip dengan papan tulis digital namun IFP memiliki berbagai fitur tambahan seperti search engine dan aplikasi. Nah, IFP ini ada di dalam hampir semua ruang kelas dan tidak hanya murid yang menggunakan, guru pun juga menjelaskan materi di IFP.
Kami juga mempunyai E-Library loh! Namanya eLib PENABUR yang bisa di-download di Play Store. Jadi murid dapat memilih sesuai tingkatannya di sekolah. Ada TK, SD, SMP, dan SMA. Setelah itu, bebas deh bisa meminjam buku yang ingin dibaca! Dengan eLib PENABUR, murid dapat membaca buku agar menambah ilmu dan wawasan kapanpun dan dimanapun.
Selain itu, PENABUR juga membuat website PDL (PENABUR Digital Learning) yaitu platform pendidikan dengan video pembelajaran dan soal latihan yang dapat diakses melalui komputer, handphone maupun tablet. Kalau belom mengerti materi pelajaran saat di sekolah, gampang tuh bisa akses PDL! Video pembelajarannya tidak membosankan kok, justru videonya singkat, padat, dan jelas. Dalam videonya ada guru yang menerangkan dengan seru dan juga ada animasi yang lucu. Setelah menonton, murid dapat mengerjakan soal agar melatih kembali apa yang mereka pelajari. PDL memberikan pendidikan yang berkualitas untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
Tampilan website PENABUR DIGITAL LEARNING
"Karena sebelum ini PENABUR telah memperkenalkan teknologi AI, maka saat kita melakukan survei kepada murid-murid di SMPK 4 PENABUR, hasilnya kami bisa menyimpulkan bahwa mereka sudah paham dan mengetahui bagaimana cara menggunakan AI dengan baik"
Dengan edukasi yang tepat, AI memberikan dampak positif. Siswa bisa belajar dengan efisien, meningkatkan kreativitas, dan memahami cara kerja teknologi modern. PENABUR mengawasi nilai-nilai etika penggunaan AI, sehingga murid memahami batasan dan tanggung jawab saat menggunakannya.
Walaupun teknologi dan AI semakin maju, PENABUR tidak melupakan nilai-nilai kemanusiaan, budaya, kultur, etika, dan sopan santun. PENABUR tetap membimbing murid-murid untuk mengenal dan melestarikan seni budaya, mengembangkan talenta murid-murid sesuai minat dan bakatnya, juga meningkatkan etika dan sopan santun yang menjadi ciri kita. PENABUR memiliki profil "BEST" yang mencakup semua sifat yang perlu kita kembangkan dengan kemajuan teknologi ini.
Be Tough : Memiliki jati diri, spiritualitas, dan karakter kristiani yang utuh dan tangguh.
Excel Worldwide : Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai bahasa internasional dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk tujuan positif.
Share with Society : Bisa menghargai kemajemukan dan memiliki kepedulian sosial.
Trust in God : Memiliki sifat mengandalkan Tuhan dan menunjukkan sikap takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat.
Untuk itu murid dapat mengedepankan integrasi teknologi, juga kultur dan etika secara seimbang.
Meskipun AI memberikan banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa AI adalah alat, bukan pengganti manusia. AI tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang harus kita pertahankan seperti kreativitas, kerja keras, dan empati. Makanya dengan perkembangan teknologi, kita dapat memajukan dunia menjadi lebih baik. Jika tidak, perkembangan teknologi ini justru dapat memberikan dampak buruk seperti peningkatan pengangguran, memperburuk kesenjangan sosial dan kehilangan keterampilan manusia. Oleh karena itu, kita harus memandu pengembangan AI dengan tanggung jawab, jangan malah menyalahgunakan AI.
Bersama sekolah PENABUR, kita siap menggunakan AI, mengikuti perkembangan zaman karena perkembangan zaman diiringi dengan perkembangan teknologi dan modernisasi. Jadi sebagai generasi penerus bangsa, kita harus siap mengikuti perkembangan teknologi, tetapi kita tidak boleh melupakan sisi kemanusiaan, kebudayaan yang menjadi ciri kita. "PENABUR'S Mission for a Better Generation with AI”
Sumber :
- Statistika user AI berdasarkan kelompok usia : https://whatsthebigdata.com/character-ai-statistics/
- Statistika pengguna AI di dunia : https://sisiplus.katadata.co.id/berita/teknologi-digital/1451/studi-85-gen-z-dan-73-boomer-gunakan-ai-generatif-di-tempat-kerja (75% orang)
- https://www.cloudcomputing.id/berita/perusahaan-global-adopsi-ai (60% perusahaan)
- Dampak AI : https://humic.telkomuniversity.ac.id/id/dampak-buruk-penggunaan-ai-yang-perlu-diwaspadai/
- AI bagi pendidikan : https://verihubs.com/blog/contoh-ai-dalam-pendidikan
- BPK PENABUR DIGITAL LEARNING : https://bpkpenaburdigilearn.or.id/
Link video : https://youtu.be/exkk8mHy_jc
Penulis : Tim 1
Siswa : Kimberly Jocelyn dan Carissa Cynthia Cindrajaya
Guru pendamping : Judhi Pratama, S. Des, M.M
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur