PERKAJU PMR WIRA
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Perkemahan Kamis Jumat adalah perkemahan yang dilakukan dari kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Perkemahan ini disebut juga perkaju. Pada kegiatan ini, dilakukan banyak pembinaan mulai dari materi defisit kalori, membuat tandu, malam keakraban dan juga sesi public speaking dan materi donor darah.
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 7 Maret (Kamis), kegiatan dimulai dengan renungan bersama dan dilanjutkan sengan apel. Setelah apel dilanjutkan dengan olahraga bersama di lapangan, olahraga yang dilakukan berupa senam bersama yang dipimpin oleh Given. Setelah olahraga bersama, dilanjutkan dengan makan pagi. Makan pagi dibawa masing-masing oleh para siswa. Makan pagi ini dinilai dengan tema 4 sehat 5 sempurna. Pemenang nya ada 3, yaitu Santi, Kezia Dyna dan Patricia.
Sesi 1 oleh Kak Vania
Setelah itu dilanjutkan dengan sesi defisit kalori. Sesi ini dibawakan oleh Kak Vania (pelatih ekskur PMR). Di materi ini, kami belajar banyak sekali mulai dari cara diet yang betul dan juga kalori makanan-makanan yang biasa kita makan sehari-hari. Diet bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi ada juga diet menaikkan berat badan, diet ibu hamil, diet untuk penyakit tertentu dan lainnya.
Untuk menurunkan berat badan, ada banyak sekali caranya. Tetapi yang paling disarankan adalah diet defisit kalori. Dengan cara memangkas 500-1000 kalori perhari. Tentu dengan pernyataan seperti ini harus kita ketahui juga kebutuhan kalori kita perhari. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung BMI tubuh kita.
Cara menghitung :
Berat badan(kg) / tinggi badan (m)^2
Hasil BMI
<18,5 : underweight
18,5-25 : normal
25-30 : overweight
30<: obese
Diet yang baik bukan hanya sebulan atau dua bulan, tetapi dilakukan selamanya sebagai gaya hidup sehat. Jika kita mencintai diri kita, maka kita harus menjaga diri kita, bukan merusaknya.
Sesi 2 oleh Kak Edwin Giovanni
Ada juga sesi tandu, ini sesi yang menurut saya paling sulit dari semua sesi yang ada. Karena disini kita langsung praktik membuat tandu bersama-sama dengan teman-teman dan kak Edwin. Untuk membuat suatu tandu, kita membutuhkan 1 bambu pendek dan 1 bambu panjang. Dikaitkan dengan tali simpul pangkal dan dikunci sebanyak 3 kali masing-masing, dan dikunci lagi dengan diputar dan ditarik. Untuk membuat tandu dibutuhkan konsentrasi dan kekuatan yang memadai sehingga bisa dibuat tandu yang kokoh. Setelah terbentuk 1 struktur tandu, digabungkan dengan 1 struktur tandu lainnya dan dihubungkan dari sisi kanan ke kiri menggunakan simpul pangkal.
Sesi 3 oleh Kak Cheryl
Public speaking adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan gagasan/ide kepada khalayak umum/ audiens. Sebagai seorang siswa/i Farmasi, tentunya hal ini juga diperlukan. Coba kita bayangkan, pekerjaan apa yang tidak butuh komunikasi? Pasti tidak ada. Oleh karena itu, sesi public speaking ini sangat berguna.
Public speaking memiliki komponen antara lain :
- Argument construction. Memahami materi yang kita bawakan, kita juga harus menguasai materi tersebut. Karena jika kita tidak memahami, audiens pun tidak akan memahami apa yang kita katakan.
- Audience engagement. Kenali audiens, jangan terlalu kaku. Kita juga harus bisa berinteraksi dengan para audiens agar pembawaan topik tidak terlalu tegang sehingga bisa terjadi interaksi.
- Stage present management. Kita harus menguasai panggung sebagai milik kita, area kita. Jangan hanya diam di tempat. Diam di satu tempat akan terlihat sangat monoton, berbeda jika kita bergerak kesana sini untuk berbicara.
- Timely delivery. Pemberian materi sesuai waktunya agar para audiens dapat memahami topik.
- Appropriate pacing. Jangan hanya membaca, karena kita juga harus menguasai. Jadi yang benar adalah menyebutkan dan menjelaskan, serta berikan contoh jika ada.
Public speaking bukanlah hal yang mudah, jadi harus kita pelajari terlebih dulu. Beberapa masalah yang dihadapi para public speaker adalah nervous, stage fright (demam panggung) ataupun tidak percaya diri. Tetapi semua hal itu dapat dibantah dengan latihan dan juga metode metode yang membantu kita.
- Record yourself. Rekam diri kita sendiri saat membawakan materi saat public speaking, jika sekiranya ada yang kurang pas atau ada yang salah dapat diperbaiki lagi supaya kedepannya bisa lebih baik saat dibawakan pada hari H .
- Eye contact. Eye contact dengan para audiens agar suasana bisa lebih hidup dan audiens bisa merasa bahwa si pembicara tidak hanya ngomong sendiri.
- Contact with audience. Saat di stage kita harus mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam materi public speaking kita dengan mengajak mereka untuk menjawab pertanyaan, membaca materi yang dibawakan ataupun games.
- Leave strong impression. Tinggalkan kesan yang baik agar para audiens dapat memiliki pengalaman yang berharga dan memorable. Oleh karena itu, kita harus percaya diri.
Chin Andriano Putra
Kelas XI
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur