FOKUS KE TUJUAN
BERITA LAINNYA - 25 November 2024
Saya sering menjumpai orang-orang di sekitar saya, kadang teman, kadang kenalan di berbagai komunitas, yang terganggu fokusnya karena pandangan orang lain, misalnya kritik, masukan atau nasihat dan yang lain. Menurut saya hal ini adalah sesuatu yang wajar dan normal. Tapi bila situasi seperti ini sampai mengganggu kinerja sehari-hari, maka saya kira perlu segera ditanggulangi segera, jangan sampai berlarut-larut. Jangan sampai keadaan ini malah mengurangi produktifitas kita.
Lalu apa yang bisa kita lakukan. Setidaknyanya, pertama kita harus menyadari bahwa setiap orang berbeda, terutama dalam hal pemikiran tentang sesuatu. Ada banyak penyebabnya mengapa demikian halnya. Perbedaan budaya, pendidikan, latar belakang hidup, adalah faktor-faktor yang bisa membentuk pemikiran seseorang. Yang kedua, kita tidak mungkin menghindar dengan orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita dalam kehidupan kita. Di berbagai komunitas, di tempat kerja kita akan bertemu dengan orang orang yang berbeda pemikiran dengan kita.
Kalau begitu apa yang harus kita lakukan terhadap orang-orang yang unik seperti ini? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan tanpa harus terlibat konflik. Pertama, menerima orang yang berbeda pemikiran dengan kita, sebagai manusia yang sama dengan kita. Dia adalah ciptaan Tuhan yang sama dengan kita. Kedua, jika ada perbedaan pemikiran dan tindakan yang berhubungan dengan kita, maka masukan, kritik atau apapun itu, kita harus dengar terlebih dahulu, lalu menganalisanya kemudian. Jangan langsung berburuk sangka, mungkin saja apa yang ia katakan benar. Kalua benar, tentunya kita beruntung, karena kritikan atau masukannya bisa menjadi evaluasi bagi kita untuk lebih memperbaiki diri lagi.
Bagaimana jika kritiknya tersebut hanya berdasarkan ketidaksukaan, iri dan sebagainya? Ya, tentu itu bisa saja terjadi. Jika hal seperti ini terjadi, memang sangat menyebalkan, karena ketidaksukaan itu bukanlah sesuatu yang rasional, tapi lebih ke sentiment, rasa dan seterusnya. Kadang juga tidak objektif dan mengada-ada. Untuk hal seperti ini, perlu sedikit melatih pikiran kita bahwa ada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan ada juga hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Yang bisa kita kendalikan adalah tanggapan atau pikiran kita sendiri, sedangkan hal yang tidak bisa kendalikan adalah yang diluar diri kita, seperti rasa tidak suka, rasa iri dari orang lain kepada kita.
Nah, fokuslah pada apa yang bisa anda kendalikan, bukan fokus kepada apa yang tida bisa anda kendalikan. Artinya fokuslah pada pemikiran anda sendiri, karena anda tidak bisa mengubah apa pemikiran orang lain terhadap anda. Anda tidak bisa memaksa orang supaya menyukai anda kan? Tapi sekali pun orang suka kepada anda, bukankah anda masih bisa bahagia dengan berteman dengan orang yang memang suka dengan anda? Banyak kan orang di dunia ini yang bisa anda pilih jadi teman. Kata pepatah,” Anda tidak bisa mencegah burung terbang di atas kepala anda, tapi anda dapat mencegahnya bersarang di atas kepala anda, karena kepala anda adalah milik anda.’
Oleh karenanya, pikirkanlah kedua hal di atas, sehingga setidaknya dengan berpikir seperti ini, kita bisa tetap fokus ke tujuan hidup yang ingin kita capai, dan tidak terdisrupsi oleh pandangan orang lain kepada kita, terutama pandangan yang toksik dan merugikan kita. Demikian.***
Sion Pinem
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur