Bertahan Dalam Kesabaran
BERITA LAINNYA - 08 April 2021
Bertahan Dalam Kesabaran
Oleh Sion Pinem
Bagaimana caranya mengalahkan orang yang mempunyai kesabaran yang mumpuni? Menurut saya, sangat sulit sekali. Anda menyakiti? Dia sabar. Anda mengahina, memfitnah, mengejeknya, bahkan dia tetap sabar. Orang yang sabar menanti peluangnya dengan tekun. Begitu peluang itu datang, dia sudah siap untuk menyambutnya. Orang yang tidak sabar cenderung gelisah menunggu peluang baginya. Dia kadang bersungut-sungut dan mengeluh sehingga kehilangan fokus. Lebih parah lagi, frustrasi dan akhirnya menyerah. Saat peluang itu datang baginya, dia tidak siap dan direbut oleh orang lain.
Dalam Amsal 19 : 11, dikatakan,” Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.”
Dalam kutipan Amsal ini, seharusnya orang yang mempunyai akan budi, mestinya mempunyai karakter panjang sabar dan juga panjang maaf. Karena akal budinya, ia mampu memikirkan keutamaan hidup, baginya, sehingga ia sabar menunggu keutamaan itu. Bahkan ia mampu mampu memaafkan pelanggaran, ketidakadilan yang menimpa dirinya. Ia tidak gampang terpengaruh hanya karena situasi yang kurang kondusif. Ia tidak gampang terprovokasi oleh situasi yang tidak menentu. Ia adalah “garam” yang walaupun diinjak-injak tidak pernah tawar rasanya , tapi tetap bertahan asin. Orang sabar adalah “baja” yang hanya melenting ketika mendapatkan tekanan, tapi ia tidak pernah patah.
Dalam situasi saat ini, terutama masa pandemic yang belum berakhir, segala sesuatunya terus berubah dengan cepat sekali menuju sebuah kesimbangan baru. Kebiasaan-kebiasaan yang selama ini kita pahami, sistem nilai, acap kali sudah tidak berlaku lagi. Di seluruh dunia orang belajar apa yang belum pernah terjadi. Trial and error adalah sudah menjadi makanan sehari-hari di seluruh belahan dunia. Banyak pula orang mengatakan, kompetensi, karakter, ketangguhan saja tidak cukup, tapi harus pula dibarengi dengan fleksibilitas atau gampang beradaptasi. Kebenaran saat ini sifatnya temporer, dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Dalam rangka menghadapi situasi inilah, maka kesabaran sangat diperlukan. Siapa saja yang mempunyai kesabaran maka hampir sebagian besar masalah hidupnya sudah selesai. Mengapa? Karena orang sabar mampu juga menghadapi situasi yang tidak pasti tanpa mengeluh, tetapi tetap berusaha sembari melihat peluang untuk direbut. Bersabar berarti memperlengkapi diri dengan berbagai kompetensi, sembari menunggu peluang yang tepat untuk merebutnya dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna. Oleh karena itu, kesabaran, tidak akan terkalahkan. Kesabaran adalah pemenang yang sedang mengintai peluang.***
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur